*38* Phantasma

429 75 3
                                    

"Andre, tempat apa ini?" - tanya Nirmala.

"Gedung terbengkalai?" - tanya Petra.

"Kayaknya dulunya hotel." - ucap Gecko.

"Enak saja gedung terbengkalai, luarnya memang jelek, tapi dalamnya...." - Andre membawa mereka masuk, ke pasar Phantasma. Andre menjelaskan bagaimana terciptanya pasarnya dan asal usulnya.

"Petra, aku menepati janjiku kan?" - tanya Andre.

"Janji?"

"3 tahun lalu di gunung perjanjian kita, kau bilang padaku 'awas ya kalau kau kembali tanpa membawa sesuatu yang berguna.'. Semoga apa yang sudah kubangun ini bermanfaat untuk kalian semua."

"Ya, sangat bermanfaat." - jawab Nirmala.

"Terima kasih." - sambung Petra.

"Tuh, contohlah nak Andre sedikit. Dia sudah berbuat banyak untuk kepentingan masyarakat. Bukan cuma sabet pedang sana sini. Memotong orang seenaknya." - omel Pablo melirik ke arah Janeva dan Jayden.

"Oh, ada postingan random di instantgram bunyinya 'wahai orang tua, jangan membandingkan anakmu dengan anak orang lain'." - balas Jayden melihat ponselnya.

"Membandingkan anak dengan anak lain itu merusak mental anak dan membuat anak menjadi down, tidak boleh seperti itu." - Janeva juga melihat layar ponselnya sendiri.

"Karena ini bekas hotel, maka ada banyak kamar kosong di sini. Sementara kalian bisa pakai." - ucap seorang anggota Phantasma.

"Tapi sorry ya kalau kotor. Kami nggak ada waktu untuk membersihkan."

"YEEY MAKASIH!"

"Eits, siapa bilang tinggal di sini gratis?" - Andre menangkap Gecko dan Petra karena mereka plus Nirmala lari duluan.

"Kalian sebaiknya ikut bekerja untuk pasar ini."

"Eeeh!? Kok gitu!?" - tanya Petra.

"Dasar otak bisnis! Sekarang sama teman sendiri kau sudah mulai hitung-hitungan?" - tanya Gecko.

BLETAK

"Maaf Andre, kami bersedia membantu kok. Untuk kalian berdua, ngotak donk mereka juga teman Andre dan bekerja keras, yakali kalian nyantai. Udah bagus dikasih tempat jangan jadi gak tau diri." - balas Janeva seraya menjitak kepala Petra dan Gecko, lalu menjewer keduanya.

"Mereka jadi manja karena habis tinggal di rumah penuh pelayan, sekarang harus kerja." - lanjutnya tersenyum manis.

"Nirmala dan Petra ikutlah dengan Honey dan Sunny. Gecko dan Janeva ikutlah dengan Bram. Mereka akan memberi kalian tugas." - pintah Andre.

"Pak Durand dan Jayden...."

"Aku mau bantu, tapi pinggangku sakit..."

"Tubuhku sakit semua.... Nggak bertenaga." - Jayden langsung berbaring di lantai.

"Istirahat saja di kamar."

Begitulah akhirnya, the Wraiths pun punya 2 markas. Rumah papa cicak dan Phantasma~

.

.

.

"Pesanan 2102202400010, kedai jus buah mambo jambo. Apel 5 kg, jeruk 5kg, sirsak...." - ucap Honey lewat telepon.

"Segera siap. Gecko, cepat!" - pintah Bram. Gecko memakai mayanya untuk memindahkan buah-buahan ke wadah.

"Wadah!"

"Queen" (BFD fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang