*63* Pinnix

232 29 4
                                    

Sc : pinterest

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sc : pinterest

"Waduh....." - seketika Janeva keringat dingin ketika melihat makhluk yang berukuran lebih besar dari 2 kali badannya berada di hadapannya.

"GIMANA LAWANNYA?!"

Sayap hitam besar terlihat di langit kota Batavia, tepat setelah kehancurannya. Kekuatan yang akan membinasakan umat manusia.

Atau.....

Malah menyelamatkannya?

Raksasa yang bagaikan wujud seekor iblis yang akan memusnahkan dunia. Api hitam bercampur warna emas yang membakar segalanya.

"Hueeengg kenapa kita harus lawan yang kayak gini?! Aku mau paramaya juga biar ikutan jadi raksasa biar bisa adu mekanik, tapi masih banyak penduduk!" - keluh Janeva seraya menangis dramatis.

"Berisik! Daripada mengeluh terus, mending bantu!" - sahut Jayden seraya menjitak Janeva.

"Oke sana kalian bonding ya paman dan kakakku tersayang! Jangan berantem!" - Janeva tersenyum lebar seraya berlari kabur bersama Akhlis.

"Bocah BGST!!"

"Siapa bilang kau boleh kabur hah?! Dasar bocah setan!" - Jayden menarik Janeva dan Akhlis dengan kedua tangannya.

"LEPAS!!"

"DIlarang kabur!"

"Anak t*lol, kenapa malah kalian yang berantem?!" - dan akhirnya Jaimerson memukul kepala Jayden dan Janeva dengan gagang pedangnya.

"Woi fokus itu, itu!" - Janeva menunjuk ke arah warga yang panik hampir terbakar. Tanpa berlama-lama, Janeva pun melempar payungnya ke atas para warga, kemudian dari payung itu mengeluarkan perisai kristal yang melindungi mereka dari atas. Akhlis membuat kabutnya untuk mendorong mereka pergi.

"Tumben kristalmu gak meleleh." - ucap Jayden cuek.

"Udah upgrade nih bos!"

"Turunkan aku!" - dan posisi Jayden, Janeva, dan Akhlis saat ini masih sama, dengan Jayden menggendong mereka berdua.

"Eh itu bantu Ninir cok!" - Janeva menunjuk ke arah Nirmala yang dibakar api Petra, atau yang saat ini sedang menjadi atau dirasuki Finnix.

Jayden, Janeva, dan Jaimerson mengarahkan maya mereka pada sayap Nirmala, membuat sayap kanan Nirmala diperbesar dengan es Jayden, sayap kiri Nirmala diperbesar dengan api Jaimerson, dan ada kristal Janeva yang membuat sayap Nirmala semakin besar di kedua sisi.

"Kau benar. Kami memang egois. Aku tak bisa membiarkanmu memusnahkan manusia. Nanti siapa yang akan ngelike gambar-gambarku di Nistagram?" - tanya Jayden.

"Akupun tak akan membiarkan pabrik makanan anjing kesukaan Cap Cay tutup cuma gara-gara kau menghancurkan dunia." - balas Jaimerson.

"Kalo aku oh aja sih. Ancur ya ancur aja-" - ucapan Janeva terpotong karena Akhlis menjitak kepalanya.

"Queen" (BFD fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang