"TUNGGU....!" - setelah beberapa saat barulah mereka sadar apa yang dikatakan oleh pria itu.
"DULU.....!"
"ANAAAAAK!?" - teriak Nirmala dan Petra bersamaan saking kagetnya.
"Benar, nggak percaya? Lihat, apapun yang kulakukan mereka nggak bakal ngapa-ngapain aku." - balas pria itu dengan senyum meledek sambil mencubit pipi Jayden dan Janeva.
"Jangan. Sentuh. Aku." - pintah Jayden yang (sayangnya) tidak bisa apa-apa sedangkan Janeva cuek saja.
"Atau apa? Kau mau apa? Adikmu saja kalem loh." - balas pria itu langsung menoel-noel wajah Jayden.
"Pak tuaaa!"
"Kau tak bisa berbuat apa-apa! Nyehehehe!" - pria itu malah semakin iseng :v
"Kenalkan, namaku Pablo Durand. Senang berkenalan dengan kalian, Petra, Nirmala."
.
.
.
"HAHAHAHAHAHAHA!"
"Serius!? Tiang listrik waktu balita pernah nelen 3 biji lego!? Lego kok dicemilin!" - Petra tertawa terbahak-bahak.
Yap, Pablo mengumbar aib anak (pertama) nya :v
"Beneran! Istriku sampai panik dan membawanya ke IGD."
"WAKAKAKAKAK! Terus apa lagi!?" - tanya Petra, tertawa keras sama seperti Nirmala.
"Terus, terus, dia belum lepas dot sampai umur 4 tahunan, hampir 5 tahun! Kalau nggak ada dot dia nggak mau tidur. Padahal adiknya sudah lepas dot sejak umur 7 bulan." - jawab Pablo.
"Apaaaa!? Gak sekalian tuh ditelen botol dotnya!? Bwakakakkakak! Ngebayangin aja perutku mules!" - balas Petra.
"Jayden itu waktu hari pertama masuk TK, menangis keras sekali sambil ngintil terus sama ibunya, takut ditinggal sendirian. Padahal Janeva langsung masuk ke kelas sendiri tanpa ditemani di hari pertama. Peristiwa yang melelahkan, tapi juga lucu dan mengesankan." - jelas Pablo lagi.
"Jadi adiknya lebih dewasa daripada kakaknya!? Aduh gak ngerti lagi aku wakakakakak!" - tawa Petra masih sama.
"Hoh, jadi umurmu lebih tua dariku tapi lebih bocah dariku ya." - Janeva ikutan ngeledek.
"Stop..."
"Satu lagi, kalau dia mau pup di popoknya..."
"Stop! Stop!" - pintah Jayden.
"Ya? Ya? Ya?" - tanya Nirmala tidak sabar.
"Dia bersikap sopan dengan menyuruh semua orang pergi. Pintar yaaaaa. Waktu itu usiahnya masih 1,5 tahun."
"BWHAHAHHHAHAH!"
"STOOOP! Buat apa kau ceritakan itu!? Biar apa coba!?" - tanya Jayden, kemudian dia sadar Janeva menatapnya dengan mata kasihan.
"Kenapa kau menatapku begitu!?"
"Kasihan saja denganmu."
"Kucongkel matamu nih."
"Baru bisa pup di pamper aja sok cool!" - ledek Petra masih tertawa.
"Kau akan kehilangan lidahmu hari ini!"
"Nggak usah meledek orang lain... Kau sendiri pernah cepirit saat disuruh maju untuk menyanyi di depan kelas, karena saking tegangnya. Waktu itu usiamu 7 tahun dan seisi kelas menutup hidung mereka." - ucap Nirmala yang melakukan Deep Reading pada Petra.
"Harus ya kamu melakukan ini?"
"Makannya cool sejak kecil donk. Misalnya aku. Tuh dengar, tidak ada satupun cerita tentang diriku. Aku sudah cool sejak kecil." - ucap Janeva dengan pedenya. Bisa dilihat hidungnya memanjang dan kepalanya membesar :v perempatan imajiner muncul di kepala Jayden.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Queen" (BFD fanfiction)
FanficDia hanyalah orang yang hidup sebagai 'bayang-bayang' orang lain, tapi akhirnya malah satu tim sama orang-orang yang otaknya sedeng?! (Born From Death webtoon fanfiction) Alur cerita dan karakter bukan milik saya, yang saya miliki hanyalah OC A/N :...