CH 10

82 13 3
                                    


Earth memberanikan diri memasuki ruang hias di depan matanya. Ini adalah momen mendebarkan. Dia di pilih menjadi model untuk album terbaru Title. Sebenarnya bisa saja menolak. Tapi kata sang manajer ini adalah kesempatan terbesar menjadi model terkenal lewat Title sang penyanyi papan atas di Thailand.

Dengan menghembuskan nafas, Earth masuk. Tak di sangka ruangan itu masih sepi. Hanya ada Title dan juga, dirinya.

Hawa menjadi panas. Ingin sekali keluar. Tapi sudah terlanjur masuk. "Duduklah, perias masih di perjalanan."

Earth memilih duduk, kemudian pintu terbuka. Earth akhirnya bisa bernafas lega. Tapi rupanya, seorang gadis lah yang datang. Dengan perawakan pendek, imut namun sexy.

"Swadikhap, namaku ciize."

Earth dan Title membalas nya dengan anggukan.

"Senang bisa bekerja sama dengan mu, Title."

Gadis itu duduk di dekat Title. Keduanya mulai mengobrol ria tanpa menghiraukan Earth.

"Dia tampan, siapa dia? Kenalkan pada ku Title."

"Dia akan menjadi pasangan mu di album ku, nanti juga bakal kenal."

"Semoga saja aku bisa dekat dengan nya."

"Jangan mimpi, dia milikku bodoh."

Kemudian pintu terbuka lagi, ada beberapa orang, lalu di lanjutkan dengan kehadiran beberapa orang lagi. Kini semuanya sudah lengkap, tinggal melakukan pemotretan lalu rekaman.

"Baiklah, kita mulai pemotretan nya."

Pemotretan berjalan dengan lancar. Hingga tiba waktunya untuk Earth dan Ciize berdua. Kameramen mengarahkan keduanya untuk melakukan potret mesra. Earth terlihat biasa saja, namun gadis yang akan menjadi pasangan nya membuat nya tak nyaman. Ciize terlampau dekat, wajahnya hampir bersentuhan dengan wajah Earth.

Title sendiri merasa jika Earth sudah tidak nyaman dengan keadaan itu. Tapi dia mencoba sabar. Hingga kameramen memberi pengarahan agar Earth dan Ciize melakukan ciuman untuk latihan rekaman nanti.

Title bahkan tidak tahu jika tim rekaman akan menampilkan adegan ciuman di album nya. "Apa apaan ini."

Ciize antusias menerima perkataan kameramen dan mulai mendekatkan wajahnya pada Earth. Bibir mereka hampir bersentuhan, sedikit lagi.... Hingga, cup....

Semua orang di ruangan itu melongo. Bahkan dengan cepatnya mengabadikan momen langka ini. Ya, yang mencium Earth bukan Ciize tapi Title. Sungguh mengagetkan. Dan ini membuat Ciize marah, karena Title mendorong nya.

Selesai mencium Earth, Title menatap Ciize. Mereka berdua terlihat seperti seekor ayam yang akan adu tempur. Title kemudian menatap semua orang, tepat nya tim rekaman.

"Apa-apaan ini huh? Bukankah tidak ada adegan ciuman di album ku, ulah siapa ini?" Title marah, karena kerja tim nya tidak profesional.

"Maaf tuan, kami di bayar oleh nona Ciize." Salah satu tim mengadu. Ciize marah dan keluar dari ruangan itu begitu saja.

"Album ini batal!" Title yang marah memutuskan semena-mena hingga membuat tim kecewa pada nya.

Earth menghampiri Title yang duduk frustasi. "Title."

"Maaf, aku tidak tau gadis itu berbuat nekat sampai membayar orang. Seharusnya begitu tau dia menyukai mu aku membatalkan kerjasama dengan nya."

"Tidak, seharusnya aku yang meminta maaf karena membuat album mu hancur."

Homophobic FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang