PART 4

611 65 1
                                    

Eh upload nya gak jadi jam 17:35 tapi sesuai mood tapi bakal tetap setiap hari

-----------------------------------------------------------------
entah sudah berapa lama ia mengemudi mobil namun jalan ini seperti tidak ada hentinya, kepala nya mulai merasa pusing zhongli ingin sekali untuk berhenti untuk beristirahat namun ia harus menyampaikan bukti untuk pencarian lanjut tentang kematian guizhong.

Badanya mulai memanas, ia harus berhenti sekarang juga tapi dimana? Ia melihat rumah seperti villa? '?mungkin aku bisa meminta izin untuk beristirahat sebentar disana' zhongli pun mengemudi mobilnya dan berhenti ditempat parkiran yang sudah ada di villa tersebut.

Walau begitu tubuhnya sangat tidak mendukung, ia berjalan berusaha sampai dipintu namun zhongli malah jatuh didepan pintu karena tidak kuat menahan rasa panas di tubuh nya sengatan yang tajam seperti menusuk tubuh nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Surai oranye tertidur dikasur namun ia terbangun karena suara seperti orang jatuh, childe segera memeriksa dan ia melihat zhongli? Terjatuh "hei zhongli apa kau tidak apa-apa?" zhongli tidak merespon wajahnya memerah, nafasnya terengah-engah

Ia mengendong zhongli kekamarnya untuk diperiksa.

Sesampainya dikamar childe menaruh tubuh zhongli secara perlahan agar tidak membangun kannya dari tidurnya, "tidur lah sebentar zhongli, akan ku ambilkan obat²an" ia pun segera berlari kearah kardus yang berisi obat²an dan segera membawa nya kekamar

"Anghh, haah" nafasnya semakin berat ia segera mengambil termometer untuk memeriksa suhu badan, 43°c . Childe yang melihat nya kaget sekaligus sedih "xiangsheng apakah ini penyebab kamu tidak datang? Kau tau tidak aku sudah menunggu mu tapi kau tidak datang" childe segera mengambil kain dan pergi untuk mengambil air.

Ia pun kembali ke kamarnya dan membasuh kain tersebut dengan air dan menaruhnya didahi, namun saat ia ingin mengambil termometer itu kembali tangannya ditarik, "zhongli kamu sedang sakit, seharusnya kamu beristirahat atau tidak sak-" ucapan nya diputus okeh ciuman panas

Matanya membelak kaget, yang pertama memutus ciuman tersebut adalah childe "zhongli" zhongli mulai membuka baju childe dengan paksa dan mulai mencium lehernya "nghh zhongli sepertinya kamu ingin aku lepas kendali?" namun zhongli tetap tak mendengarkan nya, namun sebelum zhongli menggoda nya lebih tubuhnya sudah diikat dengan selimut yang ada disamping childe.

Selimut tersebut diikat dengan sabuk agar tidak lepas "ini demi masa depan mu zhongli" childe pergi dari kamarnya dan membawa air untuk menenangkan zhongli, ia mencium dahinya zhongli "selamat malam" dan mematikan lampu kamar dan meninggalkan nya sendiri dikamar tersebut

Untung saja childe mempunyai dua kamar akan lebih mudah untuk tidur ia membuka pintu kamar dan masuk kedalam nya, ia mulai mengganti bajunya dengan piyama. Ia menjatuhkan tubuhnya ke kasur ia mulai memejamkan matanya dan tertidur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tuan kami sudah berusaha tapi tidak menemukan satu pun bukti" seru polisi tersebut, ia hanya mengangguk dan mulai melihat peta "baiklah kalian bisa beristirahat sebentar tetap berjaga-jaga pembunuhan masih berkeliaran" mereka mengangguk dan pergi dari tempat itu.

Ia menghela nafas, surai coklat dan manik gold sedang berfikir bagaimana caranya untuk menemukan pembunuh tersebut? Dan juga pembunuh tersebut masih aktif sampai sekarang

Dia juga merupakan penyebab kematiannya guizhong sahabat baik zhongli, saat ia tahu bahwa guizhong dibunuh ia tidak ingin memberi tahukannya kepada zhongli namun rahasia akan terbongkar suatu saat nanti. Ia terpaksa memberima tahukannya ya, ia pertama kali melihat tangisan zhongli.

Dan jujur ia tidak ingin melihatnya kembali ada rasa sedih dan bersalah bercampur aduk

Namun ia tidak mengira bahwa pembunuh tersebut masih berkeliaran, "aku kira polisi sudah menangkap nya hahh cukup susah untuk menangkap nya" ia juga khawatir dengan zhongli karena ia tidak kunjung datang membawa bukti yang is berikan.

Mengapa Azhdaha memberi bukti tersebut ke zhongli dan meminta nya mengantarkan nya kembali? Jawaban nya simple, ia ingin mengajak zhongli untuk bergabung mencari pembunuh tersebut walau caranya tidak masuk akal. Tapi percayalah itu adalah jalan satu²nya yang bisa ia lakukan

Ia menelpon zhongli namun yang menjawab bukanlah zhongli melainkan seseorang "halo apakah zhongli ada disana?" saat ia mendengar suara tersebut ia merasa familiar "ah ada namun dia sedang sakit ia terjatuh didepan rumahku karena suhu badan yang tinggi" benar dugaan Azhdaha is sakit "bisakah kau mengantarkan kotak yang ada dimobil zhongli? Mungkin ia meninggalkan nya disitu ini alamat nya ××××××××××××"

*SKIP*

Seperti yang Azhdaha minta childe membawa kan kotak yang berisikan baju dan jari guizhong beserta cincinnya "apa isi dalam kotak tersebut sampai harus dibawa ke kantor polisi seperti ini?" ia menatao manik biru tersebut "ini bukan urusan mu kamu bisa pulang sekarang" manik biru itu hanya menghela nafas dan pergi dari tempat ini.

Untuk meyakinkan dirinya bahwa ia telah pergi ia pergi keluar untuk melihat apakah ia benar-benar pergi atau tidak, ia tidak melihat mobil yang tadi mengemudi 'ia sudah pergi ya, aku akan segera membawa ini untuk diperiksa lebih lanjut' ia segera masuk kembali dan mengambil bukti tersebut dan membawa nya ke dalam laboratorium untuk di periksa

Ia mungkin sangat rindu dengan nya namun ia tidak bisa melakukan sesuatu karena kematian akan mendekati yang bisa lakukan adalah menangkap pembunuh tersebut dan mendoakan nya agar tenang di celestia realm, ia mulai fokus.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ia menghela nafas walau sudah ia periksa tetap tidak ada sidik jari ataupun bukti lain, namun saat ia melihat ke jari guizhong ia akhirnya menemukan bukti, dilihat dari potongan jarinya pembunuh tersebut sengaja agar tidak ada yang menemukan bukti pembunuh sengaja meninggalkan jarinya agar polisi sibuk memeriksa bagian lain.

Namun pembunuh tersebut seperti nya meninggalkan bukti jelas di bagian jari. Entah teori Azhdaha benar atau tidak namun ia cukup yakin siapa dibalik pembunuhan guizhong dan korban lainnya

Dont leave me [Tartali/chilli]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang