PART 17 (bonus part)

702 46 4
                                    

Manik mereka saling bertemu satu sama lain, childe tersenyum dan berjalan kearah nya zhongli. Karena sadar childe berjalan kearahnya ia segera bersiap untuk berlari

namun saat hendak berlari childe memegang tangannya lebih dulu

Dia memegangnya cukup keras yang membuat zhongli kesakitan, mencoba untuk melepaskan genggaman tersebut namun tidak bisa karena tubuhnya tidak sebanding dengan tubuh childe

"zhongli jika kau mencoba lari dariku kamu tahu kan akibatnya?" ia tidak mempedulikan apa yang surai oranye itu katakan terlalu jatuh dalam ketakutan

ia terus menerus mencoba melepaskan tangannya. Sialnya ditaman tersebut tidak ada satu pun orang karena jarang yang datang "l-lepaskan aku dasar Pe-mbunuh sialan" air matanya mengalir karena terlalu takut akan bernasib sama dengan temannya

Childe hanya tertawa melihat tingkahnya, karena kesal surai oranye melempar tubuh zhongli ketanah dengan cukup keras

"zhongli sepertinya obat yang dulu kuberikan kepadamu cukup berfungsi"

ia menendang perut zhongli yang membuatnya memuntahkan makanan yang ia makan ketanah dan zhongli reflek menaruh tangannya ke perut sebagai perlindungan dari tendanganya.

childe mengambil obat yang ada di tasnya dan membuka obat tersebut childe memasukkan secara paksa obat yang ia bawa kedalam mulut zhongli dan membuat nya untuk menelan obat tersebut

Surai oranye memegang wajahnya dan tersenyum itu yang zhongli lihat sebelum matanya menutup
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ia terbangun dengan tangan dan kaki dirantai, dengan badan yang terlihat tanpa sehelai kain yang menutupi tubuh nya,

saat terbangun nafasnya terengah-engah dan ia berkeringat dingin "sudah bangun rupanya" mendengar suara childe yang ada didekatnya membuat nya panik

Entah setiap surai coklat melihat wajah childe membuat ia teringat kematian temannya yang membuat nya marah sekaligus takut

zhongli merasa ingin membunuh nya sekarang juga namun ia tidak bisa jika tangan dan kakinya dirantai "zhongli, zhongli, kau terus didalam pikiran ku kau tahu!".

Aku tidak bisa berhenti memikirkan mu walaupun setelah kejadian tersebut terjadi" Ucap nya terdengar aura yang tidak mengenakan. "Aku tahu banyak tentang mu! keluarga, teman, hobimu apa yang kau suka dan tidak"

"Saat kau mendesah dan meminta nya lebih aku pikir kau sudah jatuh kedalam rencanaku ternyata tidak-"

childe berjalan kearah zhongli dan mencekik lehernya dengan cukup keras yang membuat nafas nya terhambat "venti si cecunguk itu-- dia menghancurkan rencana ku" childe melepaskan tangannya dan mengambil pisau yang ada disebelahnya,

ia mengarahkan pisau tersebut kearah dimana jantung zhongli berada. Melihat nya zhongli panik dan mencoba menggerakkan tubuhnya untuk menghindari pisau tersebut.

Childe yang melihat nya hanya tertawa karena tidak tahan childe segera mengayunkan pisaunya kearah tangan zhongli yang membuat nya teriak kesakitan,

terus menerus ia menusuk kedua tangannya dengan tujuan zhongli tidak bisa kabur "AHH!! AGHH!, AHH-GH! AAAH" air mata mulai mengalir disudut wajahnya.

Setelah puas childe berniat untuk membuat zhongli merasakan cinta yang membuat nya tergila-gila, childe membuka resleting celananya dan segera mengarahkan penisnya kedalam lubang zhongli

Karena tanpa pelumas yang membuat lubang zhongli berdarah akibat goresan dan besar nya penis childe yang membuat lubangnya robek, tidak menunggu zhongli untuk membiasakan nya childe menghentakkan nya tanpa henti. "AGH! ANH, AH-H AGHK!! AAH" zhongli tidak merasakan kenikmatan sama sekali yang ia rasakan hanyalah rasa sakit dan amarah.

Childe memegang tangan zhongli dan memegang nya dengan keras yang membuat zhongli berteriak karena rasa sakit tersebut

Childe terus melakukan seks secara paksa terhadap zhongli yang membuat tubuhnya melemah, zhongli sudah tidak kuat dan ingin segera mati disini dan sekarang juga. "Bu-bunuh saja a-aku!" Ucap nya,childe tersenyum "aku akan lakukan setelah aku puas dengan mu" mendengar itu zhongli sedikit kesal karena ia harus menunggu cukup lama untuk mati.

Merasa zhongli akan keluar childe memegang penis zhongli dengan cukup keras yang membuat  tangis nya semakin menjadi-jadi. Penis childe berkedut dan surai oranye segera melepas genggaman nya dan menghentakkan nya lebih keras dari sebelumnya setelah beberapa hentakan akhirnya surai oranye tersebut keluar bersamaan

Childe puas dan ia mengeluarkan Penis nya dari lubang zhongli dan segera menaikan resleting celananya, childe segera beranjak pergi. melihat nya pergi membuat zhongli panik tidak main ia mencoba mengumpulkan suaranya yang habis akibat ia terus menerus berteriak "h-ei ahh--- kau ja-ah--nji aka-hah memb-unuhku! Hnn" childe melihat kearah nya dan berjalan kembali, ia mengambil pisau dan segera berjalan kearah nya. Melihat childe berjalan kearah nya membawa pisau membuat nya sedikit tenang karena ia tidak perlu memikirkan rasa sakit dan mati

Namun childe tidak membunuh nya melainkan mengarahkan pisau tersebut kearah rantai tersebut "hmm sayang nya aku tidak bisa melakukan itu, apa yang kau inginkan adalah larangan bagiku" mendengar nya membuat zhongli berhenti berfikir akibat syok "jika aku membunuh mu bukan kah kamu akan lebih bebas, aku tidak ingin itu jadi aku tidak akan membunuh mu sampai aku bosan" air mata baru mengalir, ia mulai menangis kembali tidak setuju dengan pendapat childe. Ada suara dobrakan pintu yang membuat childe terkejut dan menoleh kearah suara namun saat menoleh kepalanya tertembak yang membuat darah berceceran dan mengenai wajah zhongli, tubuhnya terjatuh dan menimpa tubuhnya

"Zhongli apa kau baik-baik saja!" karena terlalu syok zhongli menoleh kearah suara tersebut dan melihat osial, aether, dan temannya yang lain datang, surai biru tua segera berlari kearahnya dan melepaskan rantai tersebut yang lain mengambil baju dan menaruh ditubuhnya dan menggendong nya "maafkan kami karena terlambat untuk menyelamatkan mu" ucap osial, ia menggendong nya dengan Hati-hati agar tidak melukai zhongli

Melihat temannya datang untuk menyelamatkan nya membuat hatinya tenang, ia tidur didalam genggaman osial. Cukup banyak orang yang datang untuk menginvestasi maupun menolongnya, zhongli mengucapkan kata yang membuat osial terkejut karena zhongli berbicara saat tertidur

"Sekali lagi terimakasih" Ucap nya yang melihat nya ia mencium dahi zhongli "Sama-sama, aku juga minta maaf telah salah sangka selamat tidur" ia segera menaiki mobil dan menaruh tubuh zhongli secara perlahan kedalam mobilnya tidak lupa ia menaruh selimut agar membuat tubuh zhongli nyaman

Ia meminta supir untuk memulai mesin mobil dan beranjak ketempat investigasi

Kasus pembunuh berantai akhirnya dapat diselesaikan, organisasi fatui telah ditangkap oleh tentara karena data-data terdapat di area investigasi dan menunjukkan beberapa petunjuk dan hal yang penting lainnya. Organisasi fatui cukup sulit untuk dibasmi namun dengan kerja keras semua nya akhirnya dapat diselesaikan

Dan zhongli kembali menemui ibu dan adiknya yang berada di kampung, ibunya sedikit bertanya tentang kehidupan nya disana dan ada beberapa yang di rahasia kan oleh zhongli agar tidak membuat ibunya khawatir

Ia senang bisa kabur dari masa lalunya yang kelam dan kembali ke kehidupan nya

END

Dont leave me [Tartali/chilli]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang