PART 3

699 69 2
                                    

Tok tok
Ada seseorang yang mengetuk pintu zhongli tersadar, ia mengambil ponsel nya dan melihat jam 'ah sial aku terlambat!' sebelum itu ia membuka pintu dan melihat sekotak kardus yang cukup besar.

"Aneh setahuku aku tidak memesan sesuatu di online" ia mengambil kardus tersebut dan membuka nya betapa terkejut nya. Zhongli tidak kuat melihat nya dan menjatuhkan kardus tersebut, ia muntah tak tahan melihat apa yang diisi kardus tersebut

Air mata mengalir secara perlahan disudut pipinya, nafasnya tergesa-gesa seperti dikejar seekor anjing bulldog dewasa
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Itu adalah baju guizhong dan jari yang masih awet dan terdapat cincin dijari tersebut, ada surat didalamnya dan ia membuka.

Aku sudah berusaha melupakan mu tetapi mengapa kamu selalu ada dipikiranku, ia membaca Surat tersebut

"Zhongli kamu ingat guizhong?
Aku menemukan baju dan jari ini ditempat kematiannya, aku tahu ia sudah tidak didunia sejak 6 tahun yang lalu. namun aku tidak tega melihat mu menangis saat kau tahu bahwa guizhong sudah tidak ada didunia

Aku sudah berusaha untuk menemukan bukti yang cukup maaf kalau ini membuat mu sedih, aku ingin kamu mencari sidik yang terdapat dibaju

Terima kasih
-dari azhdaha"

Aroma darah masih tercium dibaju tersebut, jari yang masih halus dan cincin yang bagus dan bersih tidak seperti cincin yang sudah ditinggalkan selama 6 tahun.

Ia melihat sekali lagi dan menaruh barang bukti tersebut untuk diberikan kepada polisi untuk diteliti lebih lanjut "maafkan aku guizhong aku tidak bisa menyelamatkan mu, maaf" tangisnya tidak henti.

Ia tidak sadar bahwa hari ini waktu kerja, beruntungnya azhdaha sudah meminta izin kepada studio, agar zhongli bisa mengambil cuti selama 1 minggu karena ia memiliki masalah keluarga yang harus ia selesai kan. Studio mengizinkannya dengan syarat setelah masalah itu selesai ia harus dapat bekerja lebih

Zhongli segera mengemasi barang yang ia butuhkan dan bukti yang dikirim azhdaha, ia membuka pintu rumah nya dan tidak lupa untuk menguncinya ia segera membuka pintu mobilnya dan masuk, ia menghidupkan mobilnya dan segera mengemudi menuju kantor polisi.

????????

"Cih, kenapa wanita sialan itu selalu mengganggu hubungan ku dengannya?! Haruskah aku membunuh yang satunya juga. Ahh~ tapi bisa melihat nya seperti ini membuat ku terasangsang

Tunggu lah saja kau tidak akan pernah kesepian karena aku akan selalu disisi mu ♡"

.
.
.
.
.
.
.
.

Ia menghela nafas, si surai oranye tersebut sedih ketika mendengar bahwa zhongli tidak akan datang karena memiliki masalah yang harus diselesaikan.

"Aduh seperti nya ada yang sedih karena calon pasangan nya tidak datang" ejek scaramouche "diam kau cebol, daripada kau lebih parah dari aku" surai ungu menatapnya dengan sinis "bomat yang penting aku diterima daripada kamu wlee" childe melemparkan tinjuan kepada scaramouche, dengan mudah surai ungu menghindari tinjuan tersebut

Surai putih mulai menghela nafasnya "bisakah kalian tidak bertengkar saat ingin debut? Atau kalian ingin dihukum tsarisa?" tatap nya dengan sinis, yang tadinya bertengkar mereka mulai berpisah.

"Iya² la signora, daripada banyak bicara kenapa kau tidak enyah dari hadapan ku saja?" ucap surai ungu.

Disisi lain childe hanya menonton adu mulut mereka berdua, ya kalian tahu siapa pemenangnya

"Sudah cukup aku tidak ingin mendengar ocehan mu itu cepat bersiap-siap scaramouche kamu akan debut, tartaglia jangan hanya menonton saja pergi ke aula sekarang" childe hanya  menghela nafas kesal dan segera berjalan menjauh.

Ia tidak terlalu suka dengan la signora kalau bisa dibilang ia membenci cara pemikirannya, persetan siapa peduli dengan wanita debu itu?

"1 jam lagi debut ku akan dimulai, huhh aku harus bersiap-siap" ia menatap lukisan yang ada didekat aula. Setelah itu ia pergi mengintip di balik aula, betapa terkejut nya sudah ada jutaan orang disitu.

1 jam berlalu dan inilah waktu nya ia memulai debutnya, ia memasuki panggung sorakkan para penggemar terdengar jelas lampu² Berkedap-kedip.

Musik mulai dimainkan childe menghela nafas sebentar dan mulai menyanyi kan lagunya

Suara musik dinyayikan dan sorakkan para penggemar semakin keras, bahkan ia tidak bisa mendengar suaranya sendiri betapa energik nya para penggemar namun, walau banyak sorakkan mendukung.

Ia ingin lagunya didengar oleh orang yang ia cintai, memang childe tidak pernah merasakan cinta selain dari keluarga namun semenjak bertemu denganya ia mulai mengerti
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Disisi lain scaramouche melihat debut temannya tersebut ya cukup ramai kalau bisa dibilang kalau dilihat dari kejauhan debut nya seperti ombak manusia yang diiringi musik yang membuat nya semakin jelas terlihat layaknya ombak "aku bangga padamu teman" ucapnya , ponselnya berdering ia mengangkat telfon dan oh betapa senang nya bahwa yang menelfon tersebut adalah kekasihnya.

"Halo sayang ada apa?" wajahnya memerah "tidak aku hanya iseng, aku kangen menelfon kucingku yang imut ini" gombalnya, wajahnya yang tadi merah semakin merah. Scaramouche memang terlihat galak namun kalau didepan kekasih nya ia seperti kucing kecil, surai ungu menjawab "b-bisa tidak untuk tidak memanggilku seperti itu?! Aku punya nama tahu" ia tertawa terbahak-bahak mendengar respon dari Scaramouche "hahaha iya maaf² kucing ku".

"kau masih saja menyebutkan nya dasar bodoh?!" ia tertawa "baiklah kalau kamu tidak ingin dipanggil seperti itu kamu ingin dipanggil seperti apa? Honey? Sweet heart?"

Dua bucin ini terus berbincang entah gombalan apa yang di berikan kepada scaramouche yang jelas wajahnya merah seperti strawberry.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Semua orang sibuk dengan kesibukannya masing², namun entah mengapa ada kejanggalan tapi ia tidak peduli

"Biarkan saja, suatu saat nanti ia akan sadar kesalahan yang ia telah buat"

Dont leave me [Tartali/chilli]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang