PART 16

445 35 6
                                    


"Eh?" ia menatapnya kebingungan ke arah temannya, apa mungkin karena zhongli sudah menghilang lama dia menjadi lupa dengan ia? Namun itu tak mungkin surai coklat itu mempunyai ingatan yang kuat tak mungkin zhongli lupa dengannya semudah itu "zhongli ini aku venti teman lama mu apa kau lupa?" manik zhongli melihat venti mengingat siapa dia namun ia tidak bisa mengingat apapun kecuali childe adalah kekasih nya

Ia menggelengkan kepalanya "aku tidak mengenal mu ..... Mungkin aku lupa" ucapnya dengan ragu, ia melihat orang yang tidak zhongli kenal menangis didepan nya

"E-eh" ia mencoba menenangkannya agar tidak menangis karena mereka ada dipublik dan semua orang menatap mereka, "ayo ikut aku kita pergi tenang kan dirimu" ia memegang tangan mungil venti dan mengajaknya ketempat yang sunyi dan lebih tenang agar venti bisa menenangkan diri nya. Didekat terdapat sebuah gudang yang kosong yang tentunya tidak ada orang disana

Ia berhenti ditempat itu, "jadi-" ucap surai coklat dengan rasa penasaran nya "bisakah kamu menjelaskan tentang dirimu? Dan tentang bagaimana kita bisa bertemu? Aku-- tidak ingat apapun tentang mu" mengusap air mata nya venti menenangkan diri dan memberanikan diri untuk berbicara

*SKIP*
(venti menjelaskan dengan detail tentang kehidupan zhongli dan teman-teman lamanya yang tentunya zhongli sama sekali tidak ingat)

"Ah jadi aku menghilang selama 1 tahun? Mengapa kamu bisa ingat denganku kalau aku tidak? Bagaimana--" zhongli mempunyai banyak pertanyaan yang ia ingin tanyakan namun waktu yang sudah habis dan ia janji kepada childe, sebelum pergi zhongli meminta nomor venti dan berpamitan pergi.

Mungkin ia akan ditanyakan oleh childe mengapa tidak ada satupun belanjaan yang surai coklat tersebut bawa, untungnya masih ada sedikit waktu untuk ia membeli beberapa bahan pangan, secepat yang zhongli bisa ia membeli beberapa kebutuhan dan segera beranjak pulang. Diperjalanan surai coklat meminta supir mobil tersebut untuk sedikit mempercepat laju mobilnya, anehnya tidak ada orang yang lewat ditempat tersebut.

Butuh waktu 2 setengah jam untuk sampai bisa dibilang ia telat, zhongli segera membuka pintu rumah dan melihat childe yang berdiri "darimana saja kau? Ini melebihi waktu yang ditentukan" ucap nya mendengar suaranya bisa ditebak childe marah karena zhongli terlambat mungkin surai oranye selalu disiplin oleh tsaritsa dia jadi terbiasa dengan peraturan dan terbawa terus dengan ketegasan yang di ajarkan nya "maaf aku sedikit kesulitan untuk mencari bahan yang dibutuhkan" zhongli sedikit takut untuk menatap wajahnya jadi ia menundukkan sedikit kepalanya menunjukkan rasa bersalah nya. Childe berjalan kearah nya dan memegang tangannya namun genggaman tangan sangat keras yang membuat zhongli kesakitan, "xiangsheng mengapa kamu tidak memberitahu kebenarannya?" zhongli menatap nya gugup, apakah childe tahu yang sebenarnya terjadi? Atau Childe tahu bahwa ia menyimpan rahasia? "Bukankah kau juga ada rahasia yang kau sembunyikan?" tanya surai coklat...... Childe, banyak pertanyaan yang ia ingin tanyakan kepada surai oranye tersebut namun entah mengapa saat surai coklat menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan lamanya childe akan segera mengganti topik tersebut atau mulai memeluk maupun menciumnya

Apakah agar ia Terkecoh dan melupakan pertanyaan yang ada dipikiran nya? Childe menatap manik zhongli, ia menunggu jawaban dari childe namun yang ia dapatkan hanyalah kesunyian "childe... Kau tahu azhdaha bukan? Kau tahu teman-teman ku dan menyembunyikan identitas nya dariku" namun surai oranye tersebut hanya diam menatap zhongli. Tidak ada sekata pun yang dikeluarkan childe itu membuat zhongli semakin penasaran dan jatuh kedalam pikirannya yang membuat nya pusing, "zhongli" setelah menunggu waktu yang cukup lama childe melepaskan genggaman nya terdapat pintu yang dulu menarik perhatian zhongli "apakah kau ingat pintu ini? Aku tahu kamu penasaran didalamnya bagaimana kalau kita masuk?" tanya childe.

Zhongli hanya mengangguk, childe memegang lagi tangannya namun kali ini lebih lembut dan tidak terburu-buru. Ia membuka pintu tersebut dan menuruni anak tangga yang mengarah kearah lorong yang cukup panjang, mereka berjalan dan tidak berbicara satu sama lain sesampainya

Sesampainya terdapat sebuah pintu dan childe segera membuka pintu tersebut dan menunjukkan apa yang ada didalam ruangan tersebut,zhongli membelakkan matanya ia terkejut melihat apa yang didepan nya.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tempat tersebut terdapat mayat yang ada didalam kaca berbentuk pil yang berfungi untuk mengawetkan mayat tersebut, zhongli tidak kuat melihat dan lebih kagetnya ia melihat venti bisa dibilang teman yang dia temui sebelum nya

Tubuh bagian perut terbelah yang menunjukkan organ dalam yang membuat siapa pun yang melihat nya merasa jijik, adapun mayat perempuan yang tidak ada tubuh melainkan hanya sebuah kepala. Terlalu sibuk melihat sekitar ia tidak sadar bahwa childe mengambil pisau yang ada dimeja yang terdapat mayat disebelahnya "aku sudah menunggu waktu yang cukup lama untuk menangkap mu xiangsheng...." zhongli menatap childe yang membawa pisau, ia terjebak karena childe menghalangi pintu jalan keluar tersebut. Childe berjalan kearah zhongli "kau tahu? Saat aku pertama kali bertemu mu aku seperti bertemu malaikat sayang nya----" childe segera menancapkan pisau tersebut kearah tubuh surai coklat beruntung nya zhongli segera menghindar dari tusukan tersebut dan membuat pisau tersebut tertancap di lemari yang ada dibelakang zhongli

"Banyak saingan yang harus aku hapus dari ingatan mu kau tahu! Aku butuh perjuangan untuk mendapatkan hati mu namun seperti nya kamu tidak peduli apa yang kulakukan!" ia menarik pisau tersebut dan menatap zhongli, karena panik surai coklat segera mencari cara agar bisa keluar dari sana ia melihat sebuah tabung dan berniat untuk menghancurkan nya agar membuat ledakan sebelum itu ia harus mencari tempat persembunyian untuk melindungi tubuhnya dari ledakan tabung tersebut

Zhongli segera mengambil tang yang ada disebelah nya dan berlari kearah childe, surai oranye menghindar dari pukulan tersebut dan mengayunkan pisaunya kearah surai coklat. Mereka bertarung sampai mereka babak belur, pertarungan tersebut sengit kalau zhongli tidak dalam keadaan melemah kemungkinan ia akan membunuh childe lebih cepat dibandingkan sekarang, ia menendang kaki childe yang membuat childe terjatuh saat surai Oranye terjatuh ia segera berlari kearah tabung yang tidak terlalu jauh dari tempat nya dan memukul tabung tersebut dengan cukup kerasa

BOOM!

terjadi ledakan yang cukup dashyat yang membuat ruangan tersebut hancur dan terbakar pelayanan yang melihat nya segera menelfon pemadam kebakaran dan polisi agar bisa menghentikan api yang membakar seisi rumah tersebut, beruntung nya hanya pelayanan dan supir tersebut yang selamat. Setelah api  tersebut padam polisi segera mencari korban yang lain walaupun sulit untuk korban selamat dari api yang membakar seluruh rumah tersebut
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah 5 tahun setelah kejadian kebakaran rumah tersebut tidak disangka surai coklat selamat dari ledakan terjadi, ada beberapa tempat yang tidak terbakar Karena mempunyai lapisan anti api yang membuat ia selamat dari kobaran api tersebut sayangnya temannya venti tidak selamat dan harus dimakamkan. Ia merasa sedih saat ia mendatangi pemakaman teman-temannya

Zhongli duduk didekat kursi taman melihat pemandangan yang cukup indah "ah~ zhongli sayang sudah tidak lama kita berjumpa" ia menoleh kearah suara tersebut dan membelakkan matanya melihat sosok yang ada didepan nya

"C-childe? Bagaimana b--isa?"

END

___________________________________________

Gimana Suka gak sama endingnya?

Dont leave me [Tartali/chilli]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang