PART 11

427 44 4
                                    

Ia membuka matanya, sinar matahari yang menerangi kamar membuat surai coklat terbangun "kamu sudah bangun zhongli" ia menoleh kearah childe seperti biasa ia membawa semangkuk makanan dan segelas air kali ini childe tidak membawa obat²an mungkin karena zhongli sudah tidak sakit dan suhu badan nya sudah normal

"Ah selamat pagi childe" childe memberi makanan tersebut dan menaruh gelas dimeja, "makan lah aku akan menunggu" ia mengambil sesendok dan memakan nya

*SKIP*

"Zhongli" surai coklat menoleh kearah nya "ah iya ada apa childe?" besok apa kau mau keluar dari rumah ini? Karena kamu juga akan mulai bekerja" mendengar kabar itu manik emas mulai berbinar seperti anak kecil yang baru diberikan mainan 'imut' melihat tingkah laku zhongli yang seperti ini ia ingin sekali menerkam surai coklat tersebut dan (kata yang sangat tidak ramah)nya hingga ia pingsan

'Air saliva yang keluar dari sudut mulut mata yang satu desahan yang keluar dari mulutnya, luka gigitan dan memar tangan yang berada di leher maupun paha nya yang mulus. Ohh childe terjatuh dalam fantasi nya'

"Childe apa kau baik-baik saja?" ia terbangun dari pikiran Fantasinya "ah tidak apa-apa jika butuh bantuan panggil saja aku oke?" zhongli hanya mengganguk, kamar zhongli sudah dimodifikasi ia memiliki buku untuk ia baca sebelum nya childe bertanya apa yang zhongli ingin kan untuk kamarnya permintaan nya cukup banyak jika bisa dibilang walaupun begitu ia tetap melakukan permintaan zhongli karena ia fatui harbinger (dasar orang kaya) "baiklah aku akan pergi" ia mencium pipi zhongli dan pergi dari kamar tersebut
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Sudah berapa jam ia bekerja? Pekerjaan nya cukup melelahkan ia harus pergi ke berbagai tempat untuk melakukan debutnya dan juga ia dikirim untuk kebeberapa misi, ia sangat lelah rasanya ingin pulang "silakan diminum tuan" surai oranye mengambil segelas wine dan meneguknya sedikit demi sedikit, setelah meminum ia segera pamit dan beranjak pulang saat ia mengemudi tidak ada yang terjadi namun saat ia sampai di depan rumahnya ia merasa ada yang aneh badannya sedikit memanas.

"Tch sial, siapa nyang memasuki obat perasang" geramnya ia segera memasuki rumahnya namun saat childe masuk kedalam ia melihat zhongli yang menyambut nya "selamat datang childe" ia tersenyum manis, namun ia langsung berlari untuk mencari obat yang ada dikamar childe, melihat childe yang tidak seperti biasanya membuat zhongli khawatir ia mengikuti surai oranye itu berlari namun saat ia ingin mengikuti nya "zhongli diam dikamar dan jangan keluar sementara" zhongli segera pergi kekamar nya menuruti perintah childe sesuai yang childe perintah kan,

Apa yang terjadi padanya? Apa ia baik² saja? Ia merasa khawatir namun zhongli hanya bisa diam disini dan menunggu perintah dari surai oranye tersebut
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Kadang kalau kita selalu bersama dengan seseorang, kita akan merasa nyaman dan aman benar bukan? Entah apa yang mereka pikirkan dan rasakan kita tidak akan tahu

Entah perbuatan apa yang telah mereka lakukan atau pun kelicikan yang dilakukan nya, namun rahasia apapun akan terbongkar suatu saat nanti cepat atau lambat. Perasaan sangat mudah untuk ditipu

Suatu saat nanti zhongli akankah mengetahui kebenaran yang sedang ia alami? atau ia tidak akan pernah tahu sama sekali?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tuan kami menemukan beberapa petunjuk" ternyata benar dugaan teamnya "baiklah bawa semua nya kedalam laboratorium" teamnya mengangguk dan melakukan sesuai perintah nya, sekarang yang hanya ia perlu lakukan adalah mencarinya entah ia tidak peduli sejauh atau berbahaya apapun ia akan membalas kan nya

"Tunggu saja aku akan membalaskan dendamku" ia segera naik kedalam mobilnya dan memerintah pengemudi untuk segera ketempat laboratorium

Setelah 2 jam akhirnya mereka sampai ditujuan mereka segera meneliti maupun memeriksa barang-barang yang mereka temukan "tuan lihat ini!" ia segera menoleh dan berapa terkejut ia melihat nya

"Ternyata aku salah sangka" entah sekarang ia tidak percaya dengan instingnya, apa yang harus ia lakukan sekarang? Haruskah ia tetap melakukan sesuai instingnya atau haruskah ia melakukan sesuai dengan bukti yang ia temukan?

Kasus ini semakin sulit dikarenakan pelaku sangat pintar dalam memalsukan bukti jadi ia dan teamnya tidak hoelu mudah tertipu maupun lengah. Ini akan mengambil banyak waktu

Dont leave me [Tartali/chilli]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang