Disebuah kediaman Hanemiya. Terdapat seseorang omega yang bernama Hanemiya Kazutora, yang tengah sarapan sebuah roti selai nanas
( Hanemiya Kazutora adalah seorang omega )
"Tuan muda, tadi ayah tuan muda menelpon" ucap seorang maid"Lalu urusannya dengan ku apa" ucap omega itu dengan suara datar
"B–baiklah tuan muda, aku pergi dulu" ucap maid itu dan dianggukkan oleh Kazutora sang omega
Setelah makan roti Kazutora langsung bersiap untuk pergi ke perusahaan miliknya
Sesampainya di kantor perusahaan miliknya, dia terkejut karena seorang pria tua telah duduk di sofa ruangan miliknya
"Sedang apa kau disini?" Ucap Kazutora
"Hey, aku adalah ayahmu bodoh" ucap pria tua itu
"Lalu?" Ucap Kazutora tak mempedulikan, dia lebih peduli akan pekerjaan miliknya
"Kau tidak tau malu Kazutora, sudah dibesarkan bukannya berterima kasih malah seperti ini" ucap pria tua itu
"Kau memang membesarkan ku tetapi.... Kau tidak memberiku apa-apa dan jabatan ku sebagai CEO di perusahaan ini juga bukan karena dirimu, tetapi karena usaha ku sendiri" ucap Kazutora kepada pria tua itu
"Kau tidak tau diri" ucap pria tua itu sambil ingin melayangkan pukulan ke arah Kazutora
"Kenapa mau memukulku" ucap Kazutora sambil berdiri
"Kau!!" ucap pria tua itu dengan penuh emosi
Plak
Satu tamparan keras mendarat di pipi Kazutora
"Apakah sudah puas? Jika sudah pergi" ucap Kazutora dan kembali duduk
"Kau berani sekali!!" Ucap pria tua itu
"Benar aku sangat berani. Mengapa ya, padahal dulu aku sangat takut kepada mu dan kau tau mengapa itu karena dirimu sendiri ayah" ucap Kazutora dengan penekanan di akhir
"Kau!!" Ucap pria tua itu
"Ada apa ayah, kenapa kau begitu marah aku berkata yang sejujurnya. Ibuku mati kelaparan dan sakit karena kau..... Tidak memberi kami sepeser pun uang dan akhirnya malah aku yang harus bekerja, dan kau tau ayah saat itu aku masih berusia 13 tahun, jadi aku harus sekolah dan bekerja karena tidak memiliki uang, hingga ibuku meninggal yang membuat ku sebatang kara tapi untungnya ada seorang yang baik dia mengangkat diriku sebagai anaknya dan memberiku apa yang harusnya ku dapat" ucap Kazutora
"Heh bagaimana mungkin, ada seseorang yang mau mengambil dirimu, dan aneh sebuah keluarga yang mengambil dirimu adalah alpha dan Beta pantas saja mereka tidak memiliki anak dan juga mereka adalah pasangan gay bukan" ucap pria tua itu
"Benar mereka gay, tapi mereka memberiku kasih sayang yang tulus di banding dirimu wahai ayah kandung" ucap Kazutora
"Kau!! Baiklah aku pergi" ucap pria tua itu dan pergi
"Baiklah, jangan kembali lagi ya, aku muak dengan wajah mu" ucap Kazutora kembali mengerjakan pekerjaan miliknya
"Tora" ucap seseorang
"Papa? Kenapa kau datang" ucap Kazutora
"Aku telah mendengar semuanya maaf ya" ucap papa tiri Kazutora
"Kenapa meminta maaf? Harusnya aku yang meminta maaf karena menyusahkan dirimu papa" ucap Kazutora
"Hehe kau anak yang pintar" ucap papa nya
"Oh iya papa, dady tidak datang?" Ucap Kazutora
"Siapa bilang aku tidak datang" ucap seseorang dari luar
"Dady!!" ucap Kazutora senang
"Happy birthday sayang, maaf aku terlambat" ucap dady Kazutora
"Dady ini untukku?!" Ucap Kazutora
"Ya jika tidak suka aku akan memberi mu yang lain" ucap dady Kazutora
"Benarkah?!" Ucap Kazutora
"Benar dong" ucap dady Kazutora
"Kalau begitu dady aku ingin baju maid" ucap Kazutora
"Untuk apa?" Ucap dady nya
"Belikan saja" ucap Kazutora
"Baiklah" ucap dady Kazutora
"Sudah nanti malam datang" ucap dady
"Terimakasih dady" ucap Kazutora
*Skip malam hari
Terdengar suara bel dari luar pintu Kazutora
"Sepertinya sudah datang" ucap dady Kazutora
"Baiklah, tunggu dulu!" Ucap Kazutora
"Wahh ini benar" ucap Kazutora
"Kenapa kau ingin baju maid? Apakah ada seseorang yang melamar?" Tanya papa Kazutora
"Tidak, aku hanya ingin menyenangkan dady" ucap Kazutora
"Ini ulang tahunmu sayang kenapa aku yang harus senang?" Tanya dady Kazutora
"Tidak apa-apa, papa kemari sebentar" ucap Kazutora
"Ada apa Tora?" Ucap papa nya
"Ikut aku sebentar" ucap Kazutora
"Baiklah" ucap papa nya
"Kenapa kalian begitu lam–" ucap dady Tora terpotong karena melihat papa Tora tengah ber selfie dengan sang anak nya, dan yang membuatnya lebih terkejut adalah karena sang kekasih nya yaitu papa Kazutora tengah memakai baju maid
"Sudah, dady bermainlah" ucap Kazutora
"B–baiklah" ucap dady Kazutora yang langsung menindih ayah Kazutora
"Baik sudah selesai, silahkan bermain dady" ucap Kazutora
"Semoga papa masih bisa berjalan besok" ucap Kazutora dan pergi ke kamar untuk tidur