38 bajifuyu

393 20 3
                                    

Baji melihat Chifuyu tertidur sambil memeluk Akio yang juga tertidur. Baji tidak mau pusing, ia kemudian pergi keruangan pribadinya. Ruangan itu, tidak boleh ada yang masuk kecuali baji, bahkan chifuyu atau ibu baji tidak diperbolehkan masuk

Baji mengacak-acak rambutnya, ia teringat perkataan Chifuyu tentang ia akan pergi ke dunianya bersama anaknya, terdengar pintu terbuka membuat baji langsung mengerutkan alis dan ingin marah, tetapi amarahnya menjadi hilang ketika yang masuk adalah Chifuyu

"Aku tau bahwa diriku tidak diperbolehkan masuk, tetapi ini hanya sebentar saja" Chifuyu membawakan baji sebuah wine lalu meletakkannya sambil tersenyum, ia menggoreskan lengannya dan lengan dirinya mengeluarkan darah, lalu darah itu ia teteskan kedalam minuman baji

"Aku pergi dulu" Chifuyu membalikkan tubuhnya dan ingin pergi keluar ruangan itu, tetapi tangannya digenggam oleh baji dan langsung ditarik olehnya, baji langsung memeluk pinggang Chifuyu

"Siapa yang mengizinkan dirimu pergi hah?" Baji mengendus leher Chifuyu

Chifuyu sudah merasa biasa dengan hal itu, sejujurnya dirinya bingung, kenapa baji boleh mendekap kepada siapapun sementara dirinya tidak boleh? Ia tidak sengaja menabrak seseorang dan meminta maaf, baji salah paham. Seakan-akan ia sedang menggoda orang lain, muncullah sebuah memar yang ada pada tubuhnya

Baji menggigit leher Chifuyu lalu menghisap darahnya, Chifuyu melihat baji yang menghisapi darahnya. Pandangannya mulai buram dan kepalanya mulai sakit, ia terjatuh dalam dekapan baji

"Tch... Lemah sekali" baji mencium bibir Chifuyu sekilas lalu mengangkatnya, baji membawanya untuk tidur kekamar dirinya

Baji menidurkan Chifuyu, lalu ia menaiki tubuh Chifuyu. Ia semakin gencar dengan tubuh Chifuyu, "kau tau apa yang diriku suka? Itu adalah dirimu" baji menjilati leher Chifuyu

"Kau... Menyukai tubuhku... Atau jiwaku?" Entah kapan Chifuyu mulai sadar dari pingsannya, ia berucap dikala baji sedang menjilati lehernya

"Pertanyaan macam apa itu? Apakah kau pantas untuk bertanya seperti itu?" Baji kembali menghisap darah Chifuyu, seperti yang ia sukai. Terlihat sudah beberapa gigitan pada leher chifuyu

"Hmm? Jika kau berkata seperti itu, maka... Apa kau pantas untuk melarang diriku untuk bersama orang lain?" Baji membelalakkan matanya, tidak disangka bahwa Chifuyu sudah berani dengannya. Baji melepaskan taringnya dari leher chifuyu

"Berani sekali kau!" Chifuyu tersenyum setengah, lebih seperti smirk "memangnya kenapa aku tidak berani?" Baji kembali melahap leher chifuyu

"Lihatlah... Sekarang, siapa yang berkuasa? Ketika kau merasa terpojok, tujuan akhir dirimu hanya memakan diriku agar aku kehilangan tenaga. Nee~ baji-san, sepertinya... Diriku mulai didepan dan kau sepertinya kehilangan keseimbangan sehingga menjadi dibelakang" masih dalam posisi baji menghisap darah Chifuyu, tetapi ketika mendengar perkataan Chifuyu yang membuatnya terasa rendah, ia menutup mulut Chifuyu menggunakan tangannya

Chifuyu melirik baji, ia kemudian menjilat tangan baji yang sedang menutup mulutnya, "kau semakin pintar menggoda Chifuyu" baji mengambil sebuah tali di meja tepat disamping kasur mereka, ia mengikat tangan Chifuyu diatas kepalanya, "tanpa dirimu ikat, aku juga akan melayani dirimu" Chifuyu mengambil baju yang ia pakai lalu mengigit nya, ia melihat kearah baji

"Ini adalah waktu untuk kau bersenang-senang. Baji keisuke"

"Baiklah~ layani diriku. Matsuno Chifuyu"

Vampir Kesayangan [ rankazu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang