"chifuyu sepertinya mengalami depresi, yahh.. tidak heran" ucap draken, ia berada di luar kamar chifuyu bersama Mikey. Mikey yang mendengar itu hanya menghela nafas, ia juga merasa bingung harus seperti apa.
"Untuk sekarang aku akan mencoba agar chifuyu melupakannya. Wanita sialan itu juga tidak bisa berpikir apa bagaimana?!" Ucap Mikey.
Suara hentakan keras terdengar di seluruh lorong, membuat Mikey dan draken melihat ke arah sumber suara.
Seorang pria berambut panjang dan berwarna hitam sedang berjalan ke arah mereka dengan wajah marah, "kemana dia?!" Ucapnya.Mikey yang sedari tadi tersulut emosi nya langsung meledek seketika, "KAU GILA?! SEDANG APA KAU KES-" teriak Mikey. Namun, mulut Mikey langsung ditutup oleh draken, "jangan berteriak.. kau bisa mengganggunya" ucap draken, ia melepaskan tangannya dari mulut Mikey.
Tatapan draken beralih ke pria yang bernama baji itu, tatapannya kembali tajam dan melancarkan aura mencekam di sekitarnya, "apa yang kau lakukan? Aku tidak ingat mengundangmu" draken melihat ke belakang baji, terlihat para penjaga yang sudah pingsan mungkin karena baji.
Baji mengepalkan tangannya, "kau! A-aku.. ingin bertemu dia" ucap baji, volume suara yang ia kecilkan karena merasa tidak enak dengan kedua pasangan di hadapannya.
Mikey yang mendengar baji bicara tidak jelas itu, membuatnya semakin kesal, "kau.. pergi" ucapnya. Ia menatap baji dengan tatapan tajam yang menunjukkan rasa tidak suka.
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki dari kejauhan menggema di lorong-lorong. Mereka semua seakan terkena sihir yang membuat mereka langsung melihat ke arah sumber suara. Mikey mengerutkan keningnya saat pelayan itu mendekati nya dengan rasa takut, namun ada kebahagiaan di dalam nya.
"Ada apa? Kemari," pelayan itu mendekati mereka.
Mikey bisa melihat ekspresi pelayan itu, ia menjadi penasaran dengan apa yang akan disampaikan pelayan itu."Ehhh.. begini" ucap nya dengan diikuti rasa takut karena ada baji di situ. Mikey yang memahami itu langsung meyakinkan pelayan itu bahwa ia akan baik-baik saja, "tenang.. ada apa? Katakan padaku" ucap nya. Pelayan itu kembali tersenyum, "saya baru saja mendapat kabar gembira tentang omega Haitani Ran," pelayan itu kembali tersenyum dengan lebar, "dia melahirkan dengan selamat!"
Hal itu membuat Mikey melebarkan matanya tidak percaya, bagaimana tidak. Ia langsung melihat ke arah draken, "kau..." Mikey mengepalkan tangannya. Ia tanpa berpikir panjang, langsung memukul draken di bagian pipi nya.
Bugh!
"Bukankah sebelumnya aku sudah bilang padamu untuk memberitahunya? Apa kau lupa? Atau kau memang tidak memberi tahunya? ..." Suara Mikey yang pelan namun mencekam. Draken hanya bisa terdiam, ia tidak bisa menjawab apa yang telah dikatakan oleh Mikey, "maaf.." ucapnya singkat. Mikey tersenyum pahit,
"Baik! Terserah.." Mikey pergi menjauh dari orang-orang itu. Ia berjalan sambil menghentakkan kakinya kemudian berhenti saat sudah sedikit jauh dari mereka, "baji, aku tidak mengizinkanmu untuk menemuinya. Tapi akio? Itu terserah mereka, dan kau draken.. aku tidak habis pikir denganmu" ia berjalan kembali dan menjauh dari sana.Draken menghela nafasnya, "kau bisa pergi" ucapnya pada pelayan yang masih berada di sana. Pelayan itu pun pergi darisana.
"Baji, kau dengar dia? Pergilah.." baji hampir menolak perintah draken, namun ia menuruti nya karena draken sudah mengeluarkan aura yang sangat menyeramkan.Kepala draken langsung berdenyut saat mereka semua sudah pergi dari sana. Ia memegangi pelipisnya, "hahhh!" Draken berjalan ke kamarnya dan Mikey.
Ia melihat Mikey sedang bersiap-siap untuk tidur, Mikey melihat draken sekilas dan kembali membereskan tempat tidurnya. Cuek, dan mencoba tidak melihat draken yang sudah berada di sana dengan menyibukkan dirinya sendiri. Mikey masih kesal dengan perkara tadi, hingga ia memutuskan untuk tidak peduli dengan apa yang dilakukan draken.
Draken tentu kesal saat Mikey tidak melihatnya sama sekali, ia langsung berjalan ke arah Mikey dan langsung mencekik dirinya, draken juga menyudutkan Mikey di dinding agar ia tidak bisa melakukan apapun, "lihat aku!."
Mikey mengerutkan alisnya dan tatapan yang mengatakan bahwa ia tidak suka dengan tindakan draken, "apa yang kau lakukan?" Ucapnya datar. Draken semakin kesal, ia memegang dagu Mikey dan sedikit menariknya dengan paksa agar mendekat ke arahnya, "ya! Ini memang salahku! Jangan perlakukan aku seperti itu!" Draken memegang pinggang Mikey dan mulai meraba nya.
Mikey mendorong tubuh draken dari nya, ia masih kesal dengan draken. "Tch!" Draken menjambak rambut Mikey, ia memasukkan lidahnya ke dalam mulut Mikey, ia melumat dan menghisap bibir Mikey dengan penuh hasrat.
Draken melepas ciuman itu, "kau tau kan.. aku akan seperti binatang jika kau menggodaku" tangan yang tadinya berada di leher Mikey, kini menjadi di pinggangnya. Ia mencium Mikey dalam-dalam seperti tadi, dan menahan kepala Mikey agar tidak melepasnya.
Mikey tersenyum jahil, "Unghh~ brengsek!" Ia mengusap bibirnya. Melihat itu, draken mengerutkan keningnya dan untuk menahan nafsu nya, "kau!" Draken menarik baju Mikey dan melemparkannya ke kasur, ia langsung menindihnya.
Draken dengan kasar merobek baju Mikey dan kembali menjambak nya agar bisa mencium Mikey dengan hasratnya.
"Baiklah.. aku kalah"
TBC
Halooo semuaa, author kembalii!! Terimakasih sudah menunggu author kembalii yaa lop dehhh 💖💖💖
Jangan lupa vote sama komen yaa!!!
Dadaaaa