34

404 31 2
                                    

"Ran. Kau mau makan?" Kazutora saat ini sedang memasak untuk Akio. Ia bertanya kepada Ran. Kalau mau sekalian (itulah kata emak)

"Suapin Kio dulu. Jawaban ku setelah ini" Ran memasuki sebuah ruangan yang di sana terdiri dari berkas-berkas negara

"Baiklah" Kazutora pun memasuki kamar Akio setelah memasak

Sedikit rintangan, akibat Akio yang tidak mau bangun, tidak mau membuka mata, tidak mau membuka mulut, dan menangis. Tetapi bagi Kazutora, itu bukan rintangan. Namanya juga anak kecil, itulah batin nya

Setelah selesai dengan acara menyuapi Akio. Kazutora pun pergi untuk mencuci bekas makan Akio. Kan ada maid, kenapa Kazutora? Karena ia adalah seorang istri. Tugas istri adalah menyelesaikan pekerjaan rumah, meski ia hanya memasak, mencuci piring, menyiapkan baju/makanan, dan terakhir membersihkan kamar

(Klo satu istana sendirian pinggang kazu ntr encok)

Ia pun masuk ke ruangan ran dan mendapati Ran sedang duduk di sebuah kursi, ia berkata "baiklah. Aku sudah menyuapi Kio Chan, lalu? Kau mau apa?"

"Kemari" Ran menyuruh Kazutora untuk mendekati dirinya, dan Kazutora pun tidak bisa bantah. Toh, dia cuman numpang

"Kenapa?" Kazutora sudah berada di dekat Ran

"Naik" Ran menyuruh Kazutora untuk naik ke pangkuannya, hanya saja berhadapan dengannya

Kazutora hanya patuh. Ia juga sudah menikah bukan? Kenapa tidak boleh?

"Duduk saja" Ran memberitahu Kazutora untuk duduk, tidak usah menopang dirinya

Setelah ia melakukan semua itu. Ran pun membuka kunciran yang berada di rambut Kazutora lalu mencium nya,  harum. Hanya itu lah yang bisa ia rasakan

Ia menyingkirkan rambut Kazutora dari bahunya dan sedikit menarik baju Kazutora

Sepertinya Kazutora paham. Ia membuka kancing baju atas nya lalu memeluk kepala Ran

Serasa diberi kebolehan. Ran melahap bahu Kazutora dan menghisapnya, tenaga nya sedikit terkuras. Tidak, ia hanya ingin darah segar

Kazutora meremas kepala kursi, tanda bahwa menahan sakit. Ia tidak mau Ran mengetahuinya, itu sebabnya ia juga menggigit bibir bawahnya

Ran melepas taring nya dari kulit mulus itu, ia menggendong Kazutora layaknya menggendong panda

(Tau gk seh? Klo gk tau sepikiran kalian kyk apa. Author juga susah mau jelasin)

Kazutora kaget. Ia langsung menggenggam bahu Ran

(Ahkk lucu bangetsss)

"Kita pergi ke tempat yang lebih nyaman" Ran membisikkan itu kepada Kazutora

Penjelasan: Akio tidur di kamar yang sama, beda kasur

Ran menidurkan Kazutora di kasur dengan perlahan karena takut membangunkan Akio, juga membahayakan anak mereka

Ran pun melumat Kazutora lalu melepaskan nya juga berkata "jika bukan karena di dalam kandungan mu ada anak ku. Aku sudah melakukan itu padamu" dan menciumnya lagi

Kazutora tidak melakukan apapun. Bagaimana mau melakukan sesuatu? Pertama, tangan miliknya sudah di genggam erat oleh Ran. Kedua, Ran berada di atasnya membuat pergerakan tubuhnya manjadi tidak leluasa. Dan ketiga, ia juga menikmati hal itu

"Jika anak ini sudah lahir. Kau ingin ia perempuan atau lelaki?" saat Ran melepaskan ciuman itu, ia langsung bertanya pada Ran

"Aku tidak peduli kelaminnya sayang. Asal dirimu melahirkan mereka dengan selamat, aku senang. Sangat senang" Kazutora salah memahami maksud dari asal melahirkan mereka dengan selamat ia mengira bahwa Ran ingin anak itu lahir dengan selamat. Padahal maksud Ran adalah dirinya yang selamat

"Akan ku usahain" Kazutora berkata untuk anak mereka. Ran salah memahami, ia mengira bahwa Kazutora akan berusaha selamat

Saat ingin melanjutkan adegan mereka. Akio pun mengigau seperti "dedek"

Dan mereka hanya menggapai dengan tawaan imut











Vampir Kesayangan [ rankazu ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang