6 Berpaling

5.6K 650 99
                                    

"Aku sudah mengerjakan semuanya!" Rossie memberikan berkas-berkas pekerjaan kepada Jacob yang hanya angguk-angguk sambil tersenyum.

"Bagus." Jawabnya singkat dan padat. Sangat mengirit suara, seolah suara itu kan habis jika dipakai terlalu banyak. Apa suaranya semacam tambang minyak?

"Begini caramu berkomunikasi dengan calon istrimu?" Protes Rossie ketika Jacob masih saja bersikap dingin padanya.

"Emangnya aku bilang setuju menjadi suamimu?"

Rossie mencebikkan bibir lalu menatap Jacob sebal. Kenapa ada pria semenyebalkan dia? Senang sekali memberi harapan palsu.

Ketika Rossie akan beranjak kembali ke tempat duduknya, Jacob buru-buru menarik wanita itu hingga terjerambab di pangkuannya. Membuat posisinya seperti bayi kecil yang baru saja lahir.

"Jadi kamu berharap aku setuju?" Tanya Jacob jahil seraya mengecup pipinya. Jacob menatap Rossie mesra, seraya menyingkirkan anak rambut yang bertebaran menutupi wajah manis wanita itu.

"Aku menunggu jawabanmu." Jacob berujar lagi.

"Akuuu.... " Rossie mengigit bibirnya ketika wajah Jacob semakin mendekat kehadapannya. Pria itu membelai bibirnya perlahan, lalu menautkan benda kenyal itu disana.

Rossie memeluk tengkuk Jacob ketika pria itu mengangkatnya duduk diatas meja. Masuk diantara kedua kakinya, lalu merapatkan diri dengan begitu sensual.

"Jadi kamu setuju? Ingat Rossie, kamu nggak akan bisa mundur atau lepas dariku. Sekali kamu memutuskan 'setuju' maka kamu akan menjadi milikku seutuhnya."

*Adegan Dihapus

****

Dylan memikirkan Rossie hingga semua pemotretan yang ia jalani hari ini kacau balau. Ia belum pernah setakut ini kehilangan Rossie. Bagaimana jika benar mereka melakukannya? Rossie bercinta dengan pria lain?

"Kamu kenapa sih?" Olivia memeluk pria yang terlihat gundah tersebut.

"Aku harus menemui Rossie malam ini. Kamu tidak usah ikut, ada hal penting."

"Kamu menginap?"

"Ya, sepertinya." Jawab Dylan jujur.

"Aku nggak mau! Ingat aku juga kekasihmu. Aku tidak mau berbagi kamu dengannya!"

"Dia juga kekasihku! Ini sulit Oli, mengertilah." Dylan melepas pelukan Olivia dengan perasaan resah.

"Dylan, katanya kamu akan meninggalkannya untukku. Tapi mana? Jangan bilang kamu cuma mainin aku?"

"Aku belum bisa melepasnya Olivia."

*****

SelingkuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang