Selingkuh

10 Dating

"Ngedate?"

Jacob menatap Rossie yang terus saja bersikap centil hari ini. Ada-ada saja yang ia minta. Mulai menyuapinya makan, memakai setelan yang senada dengan bajunya, menggandengnya kemanapun, yang terakhir... ngedate.

Untuk pria lain mungkin ya fine-fine aja. Tapi untuk Jacob itu hal yang sulit dilakukan. Ini bertentangan dengan prinsip hidupnya yang jijik melakukan hal romantis dan alay.

"Semenjak jadian kita nggak pernah ngedate, kan?"

"Kerjaan... "

"Aku udah selesaiin semuanya! Ayooooo...!!!!" Rossie beranjak duduk dipangkuannya sambil merengek manja.

Jacob tersenyum tipis lalu memukul puncak kepalanya pelan. "Nyebelin banget."

"Mau kan?"

"Yaudah." Jawab Jacob singkat.

"Itu doang? Nggak mau ngomong apa gitu?"

"Yaudah sayang, ayo! Mau pergi kemana?" Jacob mengulangi perkataanya dengan nada flat. Namun wajah Rossie tetap memerah padam.

"Kamu bikin aku nggak kuat nafas!"

"Hmmm?"

"Terlalu manis!"

Okey, sekarang Jacob ikut tersipu. Mungkin begini rasanya mencintai orang dengan sepenuh hati untuk pertama kalinya. Rossie apa adanya, agresif, lucu, dan selalu menggemaskannya. Hanya dia pengeculiannya untuk bersikap alay.

"Kita beli milkshake ya?"

Jacob memicingkan mata seraya mengangguk ragu. Milkshake? Apakabar gym yang ia lakukan setiap sore? Apakabar diet yang Jacob lakukan agar perut sispexnya tetap terjaga? Meminum milkshake sama saja menambah lemak yang telah hilang, dari olahraganya selama 4 jam.

"Nggak bisa ganti?"

"Kamu nggak suka?"

"Ke bar gitu misalnya, kamu ga tertarik?" Tawar Jacob lagi. Setidaknya meminum alkohol jauh lebih baik daripada milkshake. Untuknya, itu pendapatnya.

"Aku belum pernah."

"Seriously?" Tanya Jacob terheran.

****

Adam dan Elena tersenyum-senyum menatap pasangan baru yang ada dihadapannya. Keduanya masih tidak menyangka, Jacob telah memiliki seorang kekasih yang umurnya di bawah mereka. Tadinya Jacob hanya ingin pergi berdua. Tapi mengingat Adam sahabat paling baik, ia ingin mengenalkan Rossie padanya untuk pertama kali.

Padahal sebelum ini, pria dingin itu selalu meledek Elena dan Adam sebagai pasangan alay yang menyebalkan. Tapi kini Jacob menjilat ludahnya sendiri.

"Jadi ini yang namanya bar?" Rossie menelusuri seluruh isi ruangan dengan kedua matanya. Mulai dari lantai dansa, lampu yang menyala ramai, serta suara sorakan semua orang yang tampak bahagia dan enjoy dengan tempat tersebut.

"Kamu belum pernah?" Elena bertanya dan Rossie menggeleng dengan cepat.

"Wahhh, mari kita minum untuk merayakan kunjungan pertamamu!" Sahut Elena seraya menyodorkan botol bir yang terbuka. Ketika Rossie akan mengambilnya, Jacob menepis dan menyingkirkan botol tersebut.

"Kamu minum jus aja." Pria dingin itu menyodorkan jus jeruk yang sempat ia pesan beberapa saat lalu.

"Tap... "

"Minum jus." Potongnya tak terbantah.

Adam dan Elena geleng-geleng melihat sikat penurut Rossie, kepada Jacob yang dingin dan suka memerintah. Benar-benar cocok.