07|Sinyal hati

275 41 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Langit malam yang semakin gelap mengakhiri kegiatan para penduduk bumi.
Kegiatan selanjutnya adalah mengistirahatkan tubuh dari kelelahan dan bersiap memulai hari baru untuk besok.banyak kejutan yang menanti di hari esok.

"Terimakasih sudah mengantarku pulang, tuan"ujar Rose saat mobil Jimin berhenti tepat di depan rumahnya.

"Sama-sama.usahakan langsung tidur setelah ini"ucap Jimin.
Tanpa ia sadari,ucapannya berhasil menarik kedua sudut bibir gadis yang belum juga beranjak keluar dari mobilnya.

"Tentu.aku keluar"Rose melepas seat belt nya lalu membuka pintu mobil.saat kakinya hendak menapak tanah,Jimin sedikit menarik tangannya membuat rose mengurungkan niatnya lalu menoleh ke belakang.

"Besok aku ada meeting pagi.jadi mungkin aku tidak bisa menjemputmu.kau bisa datang sendiri ke kantorku?"tanyanya.
Rose menganggukan kepalanya singkat.

Setelah Jimin melepas tangannya,rose keluar dan menutup pintu mobil,lalu berlari kecil ke pintu rumah.

.

.

.

"Huh,hari yang menyenangkan"gumamnya sambil berbaring.Rose menatap langit-langit kamarnya.entah angin dari mana,bayangan Jimin yang tengah tersenyum tiba-tiba muncul di kepalanya.senyum yang sangat jarang hadir di bibir si tampan.senyum semanis gula yang mampu mengalihkan dunianya.senyum yang sangat ingin ia lihat setiap hari.

"Dia membuatku gila"gumamnya sambil menutup wajahnya menggunakan tangan.rose mengambil ponselnya yang berada di ujung nakas,lalu menelfon salah satu kontak.

"Halo"ucap seseorang di ujung sana.

"Lisa,aku ingin bercerita"

"Apa yang ingin kau ceritakan?kau baru saja selesai memisahkan kopi dan gula?atau kau baru saja menjinakkan buaya darat?hey hey hey,kenapa kau tak bicara?"

"Idiot,bagaimana aku bisa berbicara jika kau mengoceh terus"

"Ck,baiklah baiklah cepat katakan apa yang ingin kau ceritakan!"

"Sepertinya aku..."

"Hei ,kau mau kulempar sendal karena menjeda ucapanmu saat aku berada di ambang penasaran,huh!"

"Lisa,aku serius!kau tau?aku tak pernah merasakan hal ini saat aku sedang pria lain.tapi,berbeda saat aku bersamanys.dia mampu membuatku pangling hanya karena dia tersenyum.dia selalu membuat jantungku berdegup tak karuan saat berada di dekatnya.dia memperkerjakan diriku sebagai seorang asisten,tapi aku merasa...aku seperti melayaninya sebagai suamiku"

HEART SHIP [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang