03|Belum beranjak

314 45 2
                                    

"aku menerima tawaranmu,nyonya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"aku menerima tawaranmu,nyonya"

Ucapan rose di telepon beberapa waktu lalu berhasil membuat nyonya Park mencetak senyum di wajahnya.

Entah apa yang membuatnya senang hanya karena tawaran pekerjaannya diterima oleh gadis bersurai coklat itu.

"Jimin-ah,besok Roseanne akan mulai bekerja denganmu"

Baru saja ingin melepas lelah setelah hari yang panjang di kantor,Jimin langsung disambut dengan perkataan dari sang ibu mengenai gadis yang akan bekerja dengannya.

"Bekerja?kantorku sedang tidak membuka lowongan kerja,Bu"

"Buka bekerja sebagai karyawan kantormu"

"Lalu?"
Tanya Jimin lantas menaikkan satu alisnya.

"Kau masih ingat Roseanne?"

Jimin kembali teringat pada seorang gadis yang terkadang datang ke mansionnya.

Ah,anak dari salah satu pekerja di mansion ini dulu.

"Oh,gadis itu?aku ingat"

Nyonya Park mengangkat sudut bibirnya,
"Dia akan bekerja sebagai asisten pribadimu mulai besok"

Jimin mengernyitkan dahinya,kurang senang dengan keputusan ibunya
"Bu,aku tidak membutuhkan asisten atau semacamnya"
Ujarnya sembari meneguk tehnya.

"Kurasa kau butuh.kau terlalu sibuk dengan urusan kantormu sampai kau lupa ini dan itu.bahkan makanmu saja tidak teratur"

Nyonya Park mendekap tangannya di depan dada saat merasa putranya berusaha membatalkan rencananya.

"Jadi dia akan yang memperhatikanku?mengurus makanku juga?ibu ayolah,bukankah lebih terlihat seperti tugas seorang istri daripada seorang asisten?aku bisa melakukannya sendiri"

Jimin terus membujuk sang ibu agar tak memperkerjakan gadis itu sebagai asistennya.

Sungguh,dia benar-benar tidak nyaman jika harus diikuti kemana-mana atau diurusi segala sesuatunya oleh orang lain.
Dia juga tak suka mengikutcampurkan kehidupan pribadinya dengan orang lain.

"Kalau begitu kau mau menjadikannya istrimu begitu?terserah,itu lebih baik"
Ujar nyonya Park membuat sang putra reflek membesarkan matanya.

"Ibu bukan begitu maksudku"

"Sudahlah Jimin,turuti saja.toh,siapa tau kau tertarik dengan gadis ini,kau bisa langsung membawanya ke pelaminan"

Tuan Park datang berniat menghentikan perdebatan ibu dan anak ini.

Jimin memijat pelipisnya.
Sementara kedua orang tuanya sedikit terkekeh melihat respon putra tunggal mereka.

Tuan muda ini memang tak terlalu suka membahas soal pernikahan.
Padahal ribuan gadis di luar sana banyak yang tertarik padanya.
Orang tua bahkan sahabatnya sangat sering mendesak agar tuan muda ini segera mencari calon yang tepat untuk membangun bahtera rumah tangga bersama.
Tapi alasan yang diberikan selalu sama
"Aku masih ingin menikmati masa mudaku"


Tapi,Jimin mempunyai alasan lain yang membuatnya tak ingin menikah secepatnya.

Yah...
Dia memiliki masa lalu.
Dia pernah menjalin hubungan kasih dengan gadis bermata sipit yang sampai saat ini masih menempati tahta tertinggi di hatinya.
Begitu banyak kenangan yang mereka lukis bersama.
Bahkan tak jarang mereka berkhayal tentang kehidupan mereka setelah menikah nanti.
Pelukan hangat tiap pagi,bahkan kecupan manis yang akan selalu menghiasi kisah rumah tangga mereka.

Namun,harapan itu kini telah musnah ditelan takdir.
Kenyataan pahit bahwa mereka tak akan bisa mewujudkan mimpi mereka.
Tak hanya harapan yang telah hilang,Jimin kini tak akan bisa lagi melihat wajah gadis yang dicintainya.

Hatinya terasa ditusuk ribuan pisau saat mendapat kabar bahwa gadisnya telah meninggalkannya untuk selama-selamanya.

Sekarang hatinya terasa mati rasa.
Enggan membuka hati membiarkan orang lain masuk ke dalam hidupnya dan membuatnya kembali merasakan arti cinta.

"Aku merindukanmu"
Gumamnya sambil menatap sendu pada foto mendiang kekasihnya

.

.

.

Park Seojoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Park Seojoon

Park Minyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Park Minyoung

. . .

HEART SHIP [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang