Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Rose bangkit dari duduknya,lalu membungkuk ke arah Jimin."tidak masalah,tuan.aku juga baru sampai"
Jimin membalas dengan senyum tipis,lalu langsung pergi ke mejanya.setelahnya,ruangan kembali hening.sesekali terdengar suara derit kursi atau ketikan komputer tanpa suara apapun dari pita suara keduanya.
Rose melirik Jimin entah untuk yang keberapa kalinya.dirinya dibuat bertanya-tanya tentang gadis cantik yang dipeluk Jimin beberapa waktu lalu."siapa? mantannya?pacarnya? sahabatnya?atau keluarganya?" Tapi hal yang paling mengherankan di sini adalah,untuk apa dia pusing-pusing memikirkan hal tersebut?memangnya status gadis tadi ada sangkut pautnya dengan dia? jawabannya hanya satu.TIDAK. Tapi,biarkan gadis labil ini hanyut dalam lamun serta pikirannya.
"Roseanne"seruan dari Jimin membuyarkan lamunannya.bayang-bayang tanya tadi seketika lenyap.rose sontak mengangkat kepala menghadap Jimin,lalu beranjak menuju meja si bos."ada yang bisa kulakukan untukmu,tuan"
Tidak langsung menjawab,Jimin menoleh sekilas pada layar komputernya.Jimin berdehem pelan,lalu membuang nafas perlahan.Rose mengernyit.tampak bingung dengan bosnya yang tampak aneh.ada apa dengan Jimin?entah,dia bahkan tidak tau alasan apa yang membuatnya memanggil nama asistennya ini. Jika dia sedang tidak memerlukan apa-apa, mengapa dia memanggil Rose?
merasa aneh,akhirnya Rose sendiri yang memulai"kau sudah sarapan, tuan?" Jimin menoleh.ternyata ini.benar-benar aneh.
Dijawab gelengan,rose beranjak ke dapur yang terdapat di sebelah ruangan jimin.Ia mengambil beberapa bumbu,lalu mulai memasak makanan sesuai bahan yang terdapat di sana.hanya ini yang bisa dia masak.nasi goreng kimchi."tidak masalah,kan? kuharap ini tidak merusak lambung emasnya"rose mengangkat nampan dengan nasi goreng kimchi dan air putih di atasnya.tak lupa,satu tablet vitamin yang dititipkan nyonya Park pada rose,untuk diberikan kepada Jimin.
"Ini makananmu,tuan.maaf jika kau tidak menyukainya.setidaknya isi perut lalu minum vitamin sebelum kau bekerja seharian"pesan rose sambil meletakkan nampan tersebut di atas meja jimin.
Tak ada respon apapun dari jimin.ia masih enggan mengalihkan pandangannya dari layar komputer."tuan, makanlah"ucap rose sedikit mendesak. Merasa tidak ada pergerakan dari Jimin, Rose hendak beranjak,namun dicekat oleh ucapan Jimin.
"Suapi aku"Rose mengernyit kan dahinya heran."Tuan, sepertinya kau salah.kau sedang berbicara denganku sekarang" Jimin menggeleng pelan"aku tidak salah.suapi aku.kau tau,aku tidak bisa meninggalkan pekerjaanku bahkan sedetikpun"
Rose menghela.mau mendeskripsikan perasaannya sekarang?rasanya seperti ribuan kupu-kupu beterbangan di dalam perutnya.rose mendekatkan sesuap nasi tersebut ke mulut Jimin,lalu diterima sebagaimana harusnya oleh jimin.transaksi suap menyuap makanan yang tengah ia lakukan membuat perasaannya makin tak karuan.dasar labil.sekarang bukan ribuan kupu-kupu lagi.mungkin ada komodo yang menggelitik pusarnya sekarang.
Rose terus memasukkan suap demi suap makanan tersebut ke mulut Jimin.awalnya tak ada yang aneh.semua berjalan tenang,sebelum akhirnya pekikan keras datang mengusik mereka.
Jimin dan Rose sontak menoleh ke sumber suara.di depan pintu,kini ada orang-orang yang kemarin makan di restoran bersama mereka.orang-orang yang rose tandai sebagai sumber bahagia si bos ada di depan pintu sambil memasang ekspresi bloon khas mereka.mereka semua saling pandang sebelum melempar cengiran mereka kepada Jimin dan rose yang belum beranjak dari posisi tadi.
"Astaga,maaf.kami pikir kau sedang sendiri.niatnya kami datang ingin menemanimu sambil minta traktiran.tapi kami rasa...nona cantik ini lebih pantas menemani kesendirianmu"ucap Jennie,disambut anggukan serta tawa yang dipaksakan dari yang lainnya.
"nah,itu benar.daripada kami hanya akan menjadi jentik-jentik di sini,lebih baik kami pergi.ah,tapi jangan lupa transfer ke rekening biasa sebagai traktirannya"lanjut taehyung disahuti setuju oleh yang lainnya.
"astaga astaga astaga,cepat pulang bocah ingusan.kita tidak boleh mengganggu calon pasutri di sini"ucap Namjoon lalu mendorong satu-satu domba-domba lepas tersebut dari pintu masuk.setelah semua sudah tak terlihat di ambang pintu,rose meremat sendok kuat-kuat.
Semburat merah sudah tak dapat ia sembunyikan dari pipinya.jimin mengeluarkan suara batuk paksa guna menghilangkan kecanggungan di antara mereka.tapi percuma, ruangan tersebut telah menjadi kutub Utara season dua.belum lagi,kala sorakan keras tersebut dilemparkan dari para manusia hutan tadi.
"KAMI ADA DI CAFE BILA KALIAN INGIN MEMBERI KAMI KARTU UNDANGAN"