Happy reading
...
Pagi dikediaman Wang.
Wang yibo mulai menuruni tangga menuju ruang makan, diruang tersebut hanya ada kedua orang tuanya yg mengelilingi meja, sedangkan pemuda yg biasanya duduk disampingnya itu belum menunjukkan batang hidungnya."Istriku, Xiao zhan kemana? Tumben dia belum bangun." Tanya tuan Wang, Wang yibo merasa terwakili karna tidak mungkin baginya untuk melakukan hal tersebut.
"Zhan sudah pergi pagi-pagi sekali tadi, dia bilang ada janji dengan temannya." Jawab nyonya Wang sambil meletakkan lauk di atas piring suaminya.
"Oh," tuan Wang mengerti. Wang yibo bangkit dari duduknya, pria itu tak berselera untuk melanjutkan sarapannya.
"Nak, kau mau kemana?" Seru nyonya Wang pada putra semata wayangnya itu.
"Pergi, ada urusan." Jawabnya singkat, kemudian meraih kunci motornya setelah memakai jaketnya terlebih dahulu.
"Mau kemana anak itu sepagi ini? Tidak biasanya ia pergi keluar saat akhir pekan seperti ini." Tuan Wang heran.
"Suamiku, kau seperti tidak pernah muda saja. Anakmu itu sudah dewasa, mungkin dia juga ada janji dengan temannya. Sudah, lanjutkan makanmu, kau jangan terlalu mengurusi urusan anak muda." Sergah nyonya Wang.
"Aku kan cuma penasaran, lagipula anak kita itu antik, dan siapa juga yg akan betah jadi teman dari anak kita itu, manusia kok seperti gunung es, dingin, kaku."
"Suamiku! Yg kau bilang seperti itu adalah anakmu, jadi jangan mengatainya begitu."
"Tapi itu kenyataannya. Aku bingung dia itu menuruni sifat siapa hingga seperti itu, untung dia tampan. Jadi sifat menyebalkannya itu bisa tertutupi dengan itu."
"Jangan cerewet, cepat habiskan sarapanmu. Aku juga sebenarnya heran, kenapa aku bisa betah menjadi istrimu, padahal mulutmu itu seperti itu."
"Tapi aku kan tampan, makanya kau dulu mau denganku-"
"Tuan Wang Han, bisakah mulutmu itu digunakan untuk mengunyah makanan saja." Nyonya Wang mulai kesal.
"Ok, aku diam." Tuan Wang pun tak berani bicara bila sang istri sudah mulai mode gahar bak macan betina seperti itu.
.
.
.Xiao zhan beserta ketiga temannya baru saja pulang dari menjenguk salah satu teman mereka yg sedang sakit, selesai dari rumah sakit mereka mampir di sebuah kafe.
Mereka masuk, kemudian mengambil tempat duduk dibagian luar kafe, sedangkan Xiao zhan berjalan ke tempat kasir untuk memesan makanan untuk mereka.
"Setelah ini kau akan langsung pulang?" Tanya Vivian
"Iya."
"Kenapa buru-buru pulang, bagaimana kalo kita nonton dulu, ada film terbaru dibioskop." Zi chen bicara.
"Tapi aku sudah bilang hanya pergi sebentar pada bibi."
"Bibimu itu pasti mengerti, ayolah." Mei mei membujuknya.
"Aku hubungi bibiku dulu," Zhan pun mencoba menelpon nyonya Wang, tapi panggilan tersebut tidak diangkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, I Luv U... ( End In Pdf)
FanfictionXiao zhan anak angkat yg dirawat oleh keluarga Wang setelah kematian kedua orang tuanya. hubungan Wang yibo yg semula begitu dekat dengan Xiao zhan mulai berubah, bocah 12 tahun itu berubah dingin saat kedua orang tuanya mulai membawa Xiao zhan masu...