14

4.3K 518 68
                                    

Happy reading

***





"Xiao zhan!!" Panggilnya khawatir pada seseorang dalam dekapannya itu, beruntung dirinya bisa tepat waktu menarik tubuh pemuda tersebut hingga hal buruk pun tak terjadi, sedangkan sipemuda hanya terdiam, nampaknya ia begitu shock dengan kejadian yg baru saja dialaminya.

Si pengemudi pun turun menghampiri keduanya yg kini terduduk diaspal, "maaf, apa anda tidak apa-apa?" Tanyanya khawatir.

"Dia tidak apa-apa, hanya sedikit shock saja."

"Bukan dia yg kutanyakan, tapi luka ditanganmu." Wang yibo mengikuti arah pandangan pria tersebut, dia baru menyadari kalo tangannya lecet dan berdarah sebab membentur aspal saat mencoba menahan tubuh keduanya yg terjatuh kesisi trotoar.

"Ini hanya luka kecil, anda bisa mengabaikannya."

"Sungguh? Apa anda tak perlu saya bawa ke rumah sakit."

"Tidak perlu, silahkan lanjutkan perjalanan anda." Suruh Wang yibo, si pengemudi pun akhirnya pergi.

Xuanlu meminta Wang yibo kembali ke klinik miliknya untuk mengobati luka pria tersebut.

Wanita itu membersihkan,mengolesi salep kemudian membalut luka tersebut dengan perban, selama proses tersebut Xiao zhan terus berada diruangan tersebut untuk menemani Wang yibo.

"Sudah selesai, aku akan keluar. Bicarakanlah apa yg perlu kalian bicarakan." Pesannya sebelum meninggalkan ruangan tersebut.

"Kemarilah." Pinta pria tersebut pada pemuda yg sedari tadi hanya bisa diam tanpa mau bersuara. Xiao zhan menurut, pemuda itu mendekat meski ragu-ragu. Dengan sebelah tangannya pria itu menarik pinggang Xiao zhan hingga pemuda itu terduduk dipangkuannya.

"Gege?" Pekiknya kaget, ia berusaha bangkit tapi tangan pria tersebut menahannya lebih erat.

"Lepaskan, gege sedang cedera, dan ini akan memperburuk cedera gege."

"Tanganku yg terluka, dan ini hanya lecet ringan jadi tidak separah itu."

"Tetap saja. Lepas, aku bisa duduk dikursi sebelah gege."

"Tidak, kalo aku melepaskanmu, aku takut kau akan kabur lagi." Ucapnya yg membuat Xiao zhan berhenti protes. Pemuda itu pun kembali terdiam menunduk dengan wajah merengut.

"Kenapa wajahmu seperti itu? Apa kau masih marah padaku? Aku minta maaf, aku sangat meminta maaf, tapi dengarkan dulu semua ucapanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kenapa wajahmu seperti itu? Apa kau masih marah padaku? Aku minta maaf, aku sangat meminta maaf, tapi dengarkan dulu semua ucapanku." Xiao zhan pun mengangkat wajahnya.

I'm Sorry, I Luv U... ( End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang