6

4.9K 591 80
                                    

Happy reading

...

Semenjak penolakan cinta yg dilakukan Xiao zhan pada Vivian, gadis itu selalu menatapnya penuh kebencian, jalinan pertemanan yg selama ini mereka jalani dengan mudahnya hancur hanya karna perasaan yg tak terbalas. Sungguh, bukan inilah yg ia harapkan. Apalagi Vivian kini mulai menghasut yg lain untuk mulai menjauhinya, sehingga Mei mei dan Zi chen pun kini sering menghindarinya.

Pemuda manis bermole tersebut langsung memasukkan bukunya ke dalam tas seusai suara bel yg menandakan waktu pulang berbunyi, Xiao zhan segera berjalan keluar kelas tanpa perlu menunggu yg lainnya, dan keadaan yg seperti ini sudah ia lalui selama lebih dari seminggu, dikucilkan dan dijauhi, sehingga ia akan memilih pergi lebih dulu ke halte agar tidak 1 bus dengan mereka itu.

.
.
.

Xiao zhan sedang belajar di kamarnya ketika ponsel bergetar, ia pun meraihnya dan membuka kotak pesan tersebut. Xiao zhan segera bergegas memakai hoodienya setelah membaca isi pesan tersebut.

"Zhan, kau mau pergi kemana malam-malam begini?" Tanya nyonya Wang yg melihat pemuda tersebut menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

"Ayah temanku kecelakaan bi, dan ia memintaku menemuinya dirumah sakit." Jawabnya cepat.

"Ajak sopir untuk mengantarmu!"

"Aku akan naik taksi saja bi, aku pergi." Xiao zhan dengan cepat menghilang.

.
.
.

"Vivian!" Panggilnya ketika menemukan keberadaan gadis tersebut. Vivian pun segera menghambur kepelukan Xiao zhan dengan menangis tersedu-sedu.

"Bagaimana kondisi ayahmu?"

"Dokter sedang menanganinya."

"Kenapa kau malah disini? Siapa sekarang yg berjaga dirumah sakit?"

"Ibuku, aku kesini untuk membeli makanan untuk ibu, sejak tadi ibu dan aku terlalu khawatir memikirkan keadaan ayahku hingga tidak sempat mengisi perut." Beritahunya.

"Apa kau sudah mengabari Zi chen dan Meimei?"

"Mn, aku sudah melakukannya, tapi ponsel keduanya sulit dihubungi dan hanya kau yg mengangkat panggilanku."

"Sebaiknya kita segera kembali ke rumah sakit, kasihan ibumu sendirian disana."

"Mn, tapi tunggu!"

"Apa?"

"Aku tau kau pasti pergi terburu-buru saat menerima telponku, minumlah ini! Kau pasti haus sekarang kan?"

"Terimakasih." Xiao zhan pun menerima botol mineral tersebut dan segera meminumnya.

"Dimana rumah sakitnya?"

"Rumah sakit Victory."

"Kenapa kau jauh jauh membeli makanan kemari, bukannya membeli dikedai dekat sana saja."

"Aku harus pulang kerumah terlebih dahulu mengambil barangku yg ketinggalan."

"Oh,"

I'm Sorry, I Luv U... ( End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang