Happy reading
***
Xiao zhan pun terbangun, ketika ia membuka mata, dan mendapati dirinya berada diruangan yg ia ketahui bukanlah kamar miliknya, pemuda tersebut segera bangkit.
"Akh...," pekiknya, ketika rasa nyeri itu ia rasakan pada bagian pinggangnya, belum lagi bagian bawahnya yg begitu terasa perih dan pedih seperti ada yg terluka, tapi karena apa? Pemuda itu pun mencoba untuk mengingat kejadian semalam, kenapa dan bagaimana ia bisa sampai berakhir ditempat ini?
"Kau sudah bangun?" Xiao zhan segera menoleh pada asal suara tersebut.
"Gege?" Wajah Xiao zhan seketika berbinar melihat kehadiran pria yg sangat ia kenali itu, meskipun dalam situasi yg cukup membingungkan setidaknya dengan melihat orang tersebut Xiao zhan tidak perlu merasa khawatir.
"Kita berada dimana? Dan kenapa kita bisa ada disini? Dan kenapa badanku serasa sakit semua? Oh iya ini jam berapa? Astaga!! Sekolahku, aku kesiangan! Aku- akhh!" Wang yibo segera mencegahnya untuk bangun, meletakkan bantal dipangkal ranjang dan meminta pemuda itu untuk bersandar dengan nyaman.
"Apa kau tak mengingatnya sama sekali?" Wang yibo menanyakannya dengan hati-hati, dan itu membuat Xiao zhan sedikit heran, karna nada bicara pria tersebut begitu lembut tidak seperti biasanya, aneh.
"Tidak, seingatku semalam aku datang menemui temanku, kami berdua hendak ke rumah sakit, tapi kepalaku mendadak pusing, dan setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi." Jelasnya.
"Hanya itu saja yg kau ingat?" Xiao zhan mengangguk cepat.
"Memang kenapa? Aku cuma mengingat itu saja, tapi-" Xiao zhan tak jadi melanjutkan kalimatnya setelah samar-samar adegan mesum tersebut melintas di otaknya.
"Tapi apa?"
"T-tidak, tidak ada apa-apa." Xiao zhan tergagap menjawabnya, ia meruntuki dirinya sendiri, bagaimana ia bisa memikirkan hal menjijikan seperti itu.
"Xiao zhan."
"Hah?" Pemuda tersebut kembali tersadar dari acara melamunnya.
"Apa kau masih ingin mengetahui bagaimana dan kenapa kita bisa berada ditempat ini?"
"Tentu, aku penasaran sekali kenapa aku bisa berakhir berada disini. Jadi, bisa gege jelaskan padaku." Wang yibo mengangguk. Dan ia pun mulai menceritakan semuanya dengan sejujur-jujurnya, tanpa ada yg harus ia coba untuk tutupi.
"Begitulah kejadiannya, aku minta maaf."
"Oh, rupanya begitu?" Pemuda itu tersenyum padanya, dan itu diluar ekspektasinya.
"Kau tidak marah?" Xiao zhan menggeleng cepat, dan kembali memberikannya sebuah senyum yg terlihat begitu tulus.
"Buat apa aku marah, gege melakukan itu semua hanya untuk menolongku, kalo gege tidak melakukan itu, entah apa yg akan terjadi padaku selanjutnya. Jadi, aku sangat berterimakasih pada gege, tapi bisakah gege melupakannya, dan anggaplah kejadian semalam tidak pernah terjadi diantara kita." Wajah pemuda tersebut pun berubah serius saat mengatakan itu.
"Tapi-"
"Akupun akan menganggap seperti itu, bagaimana pun kejadian semalam adalah kecelakaan dan itu adalah sebuah kesalahan. Jadi aku bisakah gege melupakannya dan berjanji tidak akan membahasnya lagi dimasa depan." Pintanya dengan sungguh-sungguh. Mendengar kalimat yg keluar dari mulut pemuda itu membuat hati Wang yibo seperti tertusuk sembilu, rasanya begitu sakit dan pedih, apa Xiao zhan tak begitu menginginkannya, meski keduanya kini sudah terlanjur melakukan hal tersebut walopun itu semua hanya dorongan situasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry, I Luv U... ( End In Pdf)
Fiksi PenggemarXiao zhan anak angkat yg dirawat oleh keluarga Wang setelah kematian kedua orang tuanya. hubungan Wang yibo yg semula begitu dekat dengan Xiao zhan mulai berubah, bocah 12 tahun itu berubah dingin saat kedua orang tuanya mulai membawa Xiao zhan masu...