17

4.4K 448 51
                                    

Happy reading

***

"Ayo ditambah lagi lauknya, bibi sengaja memasakkan semua menu favoritmu." Nyonya Wang kembali berulah.

"Bibi, kalo bibi terus memberiku makan seperti ini lama-lama aku bisa bertambah gendut." Protesnya.

"Kau tidak akan gendut semudah itu, makan satu potong lagi." Nyonya Wang bahkan mengarahkan sumpitnya kemulut Xiao zhan meminta pemuda itu untuk membuka mulut.

"Aku sudah selesai. Zhan bukankah kau hari ini ingin ikut aku kekantor?" Wang yibo menyudahi sarapannya. Kemudian memberikan isyarat pada yg lebih muda.

"Eh? Oh, iya. Aku memang ingin ikut gege ke kantor." Jawabnya mengerti.

"Tumben sekali, padahal bibi berencana mengajakmu shopping hari ini."

"Belanjanya lain kali saja ya, bi. Aku harus ikut gege kekantornya."

"Untuk apa?"

"Ah emmm.... itu.... nah tugas kuliah. Ya, aku mengerjakan tugas kuliahku dan gege berjanji akan membantuku." Bohongnya.

"Ayo!" Wang yibo mengintruksinya.

"Paman, bibi aku pergi dulu." Pamitnya pada kedua orang tuan tersebut.

"Mereka terlihat semakin dekat saja." Ucap tuan Wang.

"Kenapa? Bukankah memang itu yg kita inginkan. Setidaknya itu berdampak positif bagi putra kita, dan aku menyukainya."

"Entahlah, aku hanya merasa kalo mereka sedang menyembunyikan sesuatu dari kita."

.
.
.

Xiao zhan bosan, ia mencoba memainkan game diponselnya demi menghilangkan perasaan tersebut, sekali-kali ia melirik pada pria yg tampak sibuk dikursi kerjanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao zhan bosan, ia mencoba memainkan game diponselnya demi menghilangkan perasaan tersebut, sekali-kali ia melirik pada pria yg tampak sibuk dikursi kerjanya.

"Ge..."

"Mn?"

"Masih lama?"

"Sebentar lagi." Jawabnya tanpa menoleh pada pemuda itu. Xiao zhan pun gabut. Pemuda itu pun bangkit dari duduknya.

"Mau kemana?" Kini Wang yibo menatap kearahnya.

"Cari makan, lapar." Beritahunya.

"Duduklah, aku akan menyuruh sekretaris Song untuk membelikanmu makanan." Suruhnya.

"Tidak perlu, aku bisa sendiri. Lagipula aku bosan disini terus." Mendengar itu Wang yibo langsung menghentikan pekerjaannya, kemudian berjalan mendekati Xiao zhan.

I'm Sorry, I Luv U... ( End In Pdf)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang