Part 18

993 144 82
                                    


Last City




"Aku sudah melacak radar dari Thomas. Aku yakin posisi bunker itu ada di sebelah utara gedung Wicked." Jorge menunjuk sebuah titik di peta yang dia gelar di atas meja. Lelaki itu nampak serius dan tegang, tak terkecuali dengan semua orang yang ada di sana.

Malam itu setelah mendapatkan informasi dari Thomas, Jorge segera menyusun rencana penyelamatan. Waktu mereka tidak banyak dan mereka harus segera bergerak. Dr. Collins dan beberapa anak buah Rick yang tersisa juga ikut membantu mereka menyusun rencana. Bersama-sama mereka mencari jalan terbaik untuk menemukan bunker tempat Thomas dan kawan-kawannya berada.

"Masalahnya hanya satu." Dr. Collins bersuara setelah sekian lama terdiam. "Tempat itu berada di dalam bekas wilayah laboratorium utama Wicked. Itu artinya akan ada banyak Crank dan Mutt di sana."

"Mutt?" Minho mengernyit. "What is that?"

"Crank yang bermutasi. Dari deskripsi yang diberikan Thomas, aku yakin itu Mutt." Jelas Dr. Collins serius. "Sepertinya apa yang dilakukan Wicked di labolatorium mereka membuat spesies baru lahir."

Semua orang terdiam. Penjelasan Dr. Collins membuat suasana menjadi lebih tegang.

"Mutt adalah Crank dengan type yang lebih ganas. Dia bisa berupa manusia atau hewan. Gigitannya lebih mematikan dan bisa membuatmu lumpuh seketika. Yang membuatnya lebih berbahaya adalah, Mutt sangat sulit dibunuh." Jelas Dr. Collins lagi.

"Ada cara untuk mengalahkannya?"

"Tidak ada. Kalau kalian bertemu dengannya, lebih baik kalian lari."

"Great. We're all bloody inspired." Komentar Lea gusar.

Sejujurnya, sejak tadi gadis itu gelisah. Dia terus berpikir tentang kejadian demi kejadian yang menimpa mereka sejak datang ke benua utama. Apa yang terjadi setelah Maze Runner tamat, kehidupan apa yang akan mereka jalani, Lea tidak tahu apa-apa tentang itu semua. Apalagi tentang adanya makhluk Mutt ini yang benar-benar membuatnya kebingungan.

Memangnya makhluk semacam itu ada di dalam dunia Maze Runner?

Ah, Lea jadi menyesal tidak membaca semua serial novel Maze Runner secara utuh.

"Kalian harus bergegas. Aku beri kalian waktu sepuluh menit untuk bersiap-siap." Final Jorge kemudian yang menjadi penutup rapat darurat mereka malam itu.

Semua orang mengangguk dan membubarkan diri. Semuanya lantas segera bersiap untuk pertempuran mereka selanjutnya.

***

"Lea!"

Lea menoleh. Dia baru saja selesai mengepang rambutnya saat Sofia tiba-tiba berjalan mendekat. Kehadiran anak itu jelas membuat Lea keheranan. Apalagi saat dia melihat raut keseriusan di wajah anak itu.

"Bawa aku bersamamu." Ujarnya tanpa banyak basa-basi.

Alis Lea terangkat. Dia tidak menyangka Sofia akan berkata demikian. Dia pikir anak itu sedang bercanda. Namun melihat mata hazelnya yang berkilat membara, Lea tahu jika Sofia benar-benar serius.

"Aku tidak bisa, Sofia. Misi ini terlalu berbahaya."

Wajah Sofia langsung tertekuk. Sepertinya anak itu sangat kecewa. Lea yang melihatnya jadi merasa tidak tega. Dia seolah melihat dirinya sendiri yang dulu sempat dilarang Vince untuk tidak ikut dalam misi ke Last City.

Lea lantas berjongkok dan mensejajarkan tingginya dengan tinggi Sofia. Diusapnya pipi kemerahan anak itu dengan lembut.

"Aku tahu kau mengkhawatirkan Gally. Tapi yakinlah, dia pasti akan baik-baik saja. Gally bukan pemuda yang lemah. Dulu dia pernah hampir mati karena ditombak oleh seseorang. Tapi dia berhasil bertahan dan terus hidup sampai sekarang. Jadi aku yakin dia pasti akan selamat." Lea tersenyum kalem. "Lagi pula, ada Thomas bersamanya. Jadi kau tak perlu khawatir."

BOND |Book 4: Hiraeth| (Maze Runner Fanfiction) [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang