{ 🍬ℬ𝓊𝒸𝒾𝓃🔞 07 }

3K 225 15
                                    

Haechan tersenyum-senyum tidak jelas, jika ini diluar rumah pasti nya orang-orang akan berfikir jika ia gila.

Tak dapat dipercaya, bahwa kini yang tengah berada di dapur nya adalah sosok si mungil yang tengah membuat kan bekal untuk dirinya.

Ya, itu Huang Renjun.

"Chan-ie, sarapannya di makan dulu. Baru habis itu berangkat bareng Kak Jungwoo," suruh Renjun sambil menyiapkan sarapan Jungwoo.

Haechan yang mendengar nama sang Ayah pun melirik horor ayah nya itu.

Sedangkan sang empu hanya melirik sekilas lalu kembali memperhatikan anak teman satu kuliah nya, dengan menumpu dagunya menggunakan tangan nya.

Pria yang memiliki bibir berbentuk love itu mencibir "Idih kakak? Inget umur yah... Udah punya suami sama anak bujang juga,"

"Suka-suka Ayah dong! mau dipanggil apa sama Renjun, ngapain kamu yang sewot?" ujar Jungwoo tanpa menatap anak nya sendiri, malah asik mengamati gerakan Renjun.

Pria berkulit Tan itu memakan daun salada di nasi goreng dengan kasar "Aku aduin Daddy nih,"

Jungwoo mendelik "idiiihhh main nya ngadu'an," ejek nya kepada sang putra.

"Biarin, aku bakal bilang ke Dad kalo Ayah mau nikah lagi!"

"Chan-ie...."

Sang empu nama menoleh ke sumber suara, dengan mulut yang sibuk mengunyah "kenapa Njun?" Tanya nya yang dibalas tatapan menghakimi dari si manis.

"Jangan gitu sama yang lebih tua, apalagi orang tua kamu sendiri Chan," Tegur nya teruntuk Haechan yang tengah cemberut, sedangkan Jungwoo sudah cekikikan.

"Kasian yang kena omel...!"

"Berisik!"

"Chan-ie..."

"Iya sayang, maaf,"

Entah Haechan sadar atau tidak dengan perkataan nya barusan, hal itu mampu membuat yang lebih mungil bersemu merah.

Jungwoo sendiri terkekeh lantaran gemas dengan respon yang Renjun berikan "Udah-udah, sekarang mendingan makan nanti kita telat,"

Titahnya yang dibalas anggukan patuh dari keduanya.

Sempat terdiam sejenak sambil mengamati Renjun, Jungwoo kembali berujar "Kayanya Ayah mau nikah lagi kalo sama Renjun,"

"AYAH!!!!"

"AYAH!!!!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eumh. . . Chan— hmph!"

Haechan Terus melumat ranum merah alami Renjun tanpa ampun, dihisap, dan di gigit nya bibir merah alami si mungil.

Sedangkan sang empu sendiri telinga dan tengkuknya sendiri telah memerah, ia sibuk menahan tubuh sang dominan dengan tangan rampingnya didada pria Tan yang tengah sibuk menghabisi bibirnya.

🍬𝗕 𝗨 𝗖 𝗜 𝗡🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang