{ 🍬ℬ𝓊𝒸𝒾𝓃🔞 13 }

1.1K 83 14
                                    

Warning!
Mengandung 18 keatas, baik kekerasan dan mengenai hal yang lebih intim, ditambah penuh kata-kata kasar. author tidak akan menanggung nya.

Renjun menatap jengah kepada dua pawangnya yang tengah berdebat mengenai dengan siapa kah dirinya berangkat sekolah, kepalanya berdenyut sakit mendengar perdebatan unfaedah antara Jaemin dan Haechan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Renjun menatap jengah kepada dua pawangnya yang tengah berdebat mengenai dengan siapa kah dirinya berangkat sekolah, kepalanya berdenyut sakit mendengar perdebatan unfaedah antara Jaemin dan Haechan.

Sungguh, dirinya memang kurang sehat hari ini. Kepalanya sejak semalam merasakan pusing, bahkan dirinya sampai menangis merasa tidak tahan dengan sakit kepalanya kepada sang Gege.

Akan tetapi pagi-pagi buta dihari kamis disaat Renjun berserta keluarganya tengah sarapan, dengan mengejutkannya terdengar suara pekikan Haechan lalu disusul oleh pekikan penuh sumpah serapah Jaemin yang ditujukan kepada Haechan.

Bahkan Hendery saja sudah ancang-ancang melempar kedua kekasihnya dengan kursi yang berada diteras saking emosi nya melihat dua makhluk astral yang sudah muncul dihalaman rumah— yang sangat disayangkan bahwa kedua pria disana adalah kekasih adik ipar manis nya.

Sedangkan Winwin dengan senyuman nya berujar "Pacar kamu romantis ya? Pagi-pagi begini udah Dateng engga kaya Papa kamu," entahlah sang Baba tengah memuji atau menyindir Papanya yang tengah menikmati kopi nya.

"Sayang..."

Mendengar suara serak milik Jaemin, lantas pria cantik itu menoleh dengan pandangan bertanya "Dari tadi ngelamunin apa? Ayo berangkat," Ajak Jaemin sambil menatap cemas Renjun.

Si bungsu Huang hanya mengangguk sebagai jawaban nya, sebelum masuk kedalam mobil ia bertanya "Chan-ie?"

"Disini Babe!" Sapa Haechan yang duduk dikursi penumpang depan. siMungil terkejut, tadinya ia hendak membuka pintu kursi penumpang depan.

Akan sangat tidak sopan jika ia duduk dibelakang, memangnya kekasihnya supir? Pikirnya begitu ketika belum menyadari jika Haechan ikut dalam mobil Jaemin.

Mengerjapkan matanya sebanyak tiga kali, lantas ia berujar dengan lembut "Chan-ie, kaget tau..." Dan dibalas cengiran tak berdosa dari sang empu.

Setelah itu mau tidak mau, Renjun mendudukkan dirinya ke kursi penumpang dibelakang lalu disusul Jaemin yang duduk dikursi pengemudi dan setelahnya mobil yang mereka tumpangi melaju meninggalkan perkarangan rumah si mungil.

Tidak ada yang berbicara dalam perjalanan hanya ada suara mesin dan radio yang menyala memberitahu kabar cuaca hari ini di Korea.

Renjun memperhatikan jalanan dengan latar belakang langit biru dan kumpulan awan yang terlihat kelabu, ya sebentar lagi musim salju pertama tahun ini akan turun.

🍬𝗕 𝗨 𝗖 𝗜 𝗡🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang