Warning!
Mengandung 18 keatas, baik kekerasan dan mengenai hal yang lebih intim, ditambah penuh kata-kata kasar. author tidak akan menanggung nya !Hening.
Satu kata diatas sudah menjelaskan kondisi dalam vila milik Haechan yang tengah tercengang dengan tidak elit nya, sedang kan Jaemin tersenyum kikuk namun yakinlah jika batin nya tengah menjerit histeris.Dimana Renjun? Jawabannya pria keturunan China dan Jepang itu tengah bercanda dengan kelinci-kelinci yang berada di halaman depan vila, menolak untuk ikut masuk kedalam lantaran lebih memilih hewan berbulu seputih salju itu.
Ketiganya masih menggunakan seragam sekolah, yang tentu saja mereka berdua berniat membolos hari ini bersama simanis akan tetapi nampak nya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak kepada kedua anak adam yang masih sibuk berdiam diri ditengah pintu.
"...kok bisa ada dia disini?" Bisik Jaemin kepada orang disamping nya. Mendengar itu lantas Haechan menjawab sedikit ketus "Mana gua tau, tiba-tiba tuh anak piyik satu udah disini aja,"
Jelas nya dengan perasaan dongkol sambil memperhatikan sosok tinggi dan yang sialnya tampan itu tengah tersenyum tanpa dosa dan beban kepada keduanya.
Pria tinggi yang diketahui bermarga Lai itu bangkit dari duduknya dan mulai melangkah mendekati kedua kakak kelasnya, akan tetapi agaknya langkahnya berubah arah lantaran si mungil yang tidak sengaja melihat sosoknya memekik kegirangan kearahnya.
"ALIN!!!!!"
"RENJUN GE!!"
Ya, Tidak salah lagi pria itu tidak lain adalah Lai Guanlin —Pejuang Cinta Renjun yang tertolak. Kedua makhluk beda tinggi itu saling berpelukan dengan Renjun yang tengah tertawa senang disertai Guanlin yang menangis bombay.
Lantaran terharu akhir nya bisa berpelukan dengan pujaan hatinya, semenjak ada dua Bodyguard yang mengawal, mengawasi Renjun nya yang manizz.
"Ge... Hiks Kangen sama Gege hiks," Adu nya sambil sedikit— ingat hanya sedikit modus dengan menenggelamkan kepalanya dileher Renjun. Membuat Jaemin ingin melempar nya ke larva gunung!
Renjun terharu— manik bintang nya sudah berkaca-kaca sebelum akhirnya mengelus lembut surai Guanlin yang tengah mengdrama "Alin cengeng... Badan doang yang gede tapi aslinya kaya Hello Kitty,"
Ok. Guanlin sudah kuat, Guanlin sudah kebal, Guanlin mental nya tidak akan terluka, ya Guanlin hebat!
"Pfft— Hello Kitty anjayyyyy BHAHAHAHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAH!" Timpal Haechan lalu tertawa melihat wajah masam Guanlin, Jaemin sendiri memandang sang partner dengan tatapan jengah.
Kadang Jaemin merasa heran, mengapa ada orang yang sangat receh sepertinya.
Wajah Guanlin tenggelam melihat kekasih dari sang dambaan hatinya menertawakan dirinya, baru saja ia hendak mengadu kepada Renjun akan tetapi kerah belakangnya sudah ditarik begitu kasar menjauh dari si manis Huang.
KAMU SEDANG MEMBACA
🍬𝗕 𝗨 𝗖 𝗜 𝗡🔞
ComédieIntinya, semua berawal dari kedatangan Renjun sebagai murid baru, yang mengubah seorang Jaemin dan Haechan. Atau lebih tepatnya mereka berdua naik takhta. Warning 🔞 -BxB -Jaemren -Hyuckren Mengandung adegan 18 keatas! ⛔BIJAKSANA LAH DALAM MEMBACA...