Part 16 : Trick or Blood.

154 30 2
                                    

Sasuke mempersiapkan diri dan mendekorasi ulang kerajaan agar sesuai dengan apa yang dia inginkan. Dekorasi milik Hyuga mulai diturunkan satu persatu dan diganti dengan ornamen Uchiha. Ibu Suri melihat apa yang dia lakukan.

"Apa yang kau lakukan?! "

Sasuke melihat Ibu Suri yang terlihat sangat marah. Sasuke dengan angkuh berlagak seperti raja berani mendongakkan kepalanya pada Ibu Suri.

"Mendekorasi ruangan ini, lagipula sebentar lagi aku menjadi raja dan Kau hanya bisa menunggu kematian saja"

Ibu Suri tertawa terbahak bahak mengejek Sasuke. "Memangnya kau pikir kamu siapa? "

"Aku adalah calon Raja disini! "

"Ya itu memang benar, tapi kamu hanya raja bonekaku" 

"Dasar wanita tua!" Sasuke  hendak mengambil pedangnya namun berhasil digagalkan oleh dayang Ibu Suri. Seluruh pasukan berhenti bekerja dan mengepung Sasuke dengan pedang yang mengarah padanya.

Tindakan Ibu Suri menjadi sangat brutal setelah berhasil menyingkirkan seluruh keluarga utama, Kini seluruh otoritas jatuh padanya meskipun Sasuke adalah calon raja dari Kerajaan Hyuga, dia tidak memiliki otoritas dalam mengatur Kerajaan. Sasuke hanya sebagai pajangan semata agar membuat rakyat percaya semua baik-baik saja.

"Bukankah sudah aku bilang padamu berulang kali kalau tugasmu adalah duduk manis di singgasana dan membuat banyak keturunan dengan gabungan genetik dari Uchiha dan Hyuga. Aku tidak peduli kamu menghabiskan waktu dengan selir manapun seharian tanpa bekerja.  Mana mungkin aku membiarkan seseorang sepertimu mengatur Kerajaanku "

"Kau!!!"

Pengawal Ibu suri menundukkan paksa Sasuke agar berlutut di depan Ibu Suri.

Ibu Suri mengangkat dagu Sasuke dan menatapnya dengan tajam. "Aku hanya butuh kau untuk mempunyai banyak keturunan dengan wanita klan Hyuga! Kalau saja kakakmu sama bodohnya denganmu, pasti aku akan memilih kakakmu untuk menikahi Hinata."

"Aku hanya akan mempunyai anak dengan Sakura"

"Aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi, kau hanya akan membuat klan Hyuga tampak lemah, jikalau kalian memiliki keturunan. Aku tidak pernah mendengar hal yang baik dari keturunan Haruno."

"Tapi kau sudah berjanji untuk menjadikannya sebagai ratu. "

" Itu benar tapi dia harus meminum obat dari tabib yang nantinya membuat dia tidak bisa memiliki keturunan, Aku tidak bisa membiarkan kerajaanku jatuh."

Sasuke berpikir dengan keras, dia merasa lebih mudah baginya untuk menipu tabib dan menyelamatkan Sakura. Sasuke mengangguk setuju namun dia berpikir untuk menjebak Ibu Suri agar bisa masuk penjara.

Sasuke tertawa terbahak-bahak dan segera mendorong tubuh Ibu Suri dengan cepat dan meraih pedang terdekat dan mencoba untuk menusuknya. Meskipun para pengawal Ibu Suri sangat kuat, itu tidak sebanding dengan Sasuke Uchiha.

"Kau pikir bisa main-main denganku Ibu Suri?! " Sasuke melumpuhkan seluruh pengawal Ibu Suri hingga tak bersisa lalu mulai mengejar Ibu Suri.

"Ibu Suri~ bukankah ini yang kau mau? Kau ingin menjadikanku raja bukan?! "

Ibu Suri segera berlari untuk menghidari Sasuke, tubuhnya yang sudah tua tidak mungkin mampu menyainginya.

Jika dibandingkan dengan Itachi, memang Sasuke kurang pandai dan kuat. Hal itu sering sekali dia dengar sejak dia kecil, mereka menganggap Itachi sangat berbakat dan sebuah kebanggaan klan uchiha sedangkan Sasuke hanya sebuah bayangan untuk Itachi. Meskipun begitu, Kemampuan Sasuke masih di atas rata-rata pengawal dari kerajaan, baik dari Hyuga maupun Uchiha.

Kemarahan, iri yang dia rasakan merubahnya menjadi orang yang brutal bak monster yang tidak berperasaan. Selama ini Sasuke mencari sebuah Validasi dengan cara yang salah dengan mencari wanita-wanita yang akan mengakui dirinya.

Sasuke terjebak dalam rasa keputusasaannya hingga tanpa sadar dia menyakiti Sakura yang dia cintai hanya demi kekuasaan yang dia inginkan. Sasuke ingin sekali dianggap lebih dari orang lain meskipun harus melewati jalan yang tidak benar.

"Berhenti !!! Dasar kau monster!!" Teriak ibu Suri lalu dia terjatuh. Ibu Suri merangkak keluar dari Istana dan terus berteriak meminta tolong sehingga memancing perhatian dari rakyat yang ada di sekitar. Dia mengira itu akan membuat Sasuke mengurungkan niatnya tapi Sasuke yang sudah penuh kemarahan langsung menusuk Ibu Suri tepat dipunggungnya dan menembus jantungnya.

Orang-orang berlari ketakutan melihat Sasuke yang beringas menghabisi Ibu Suri. Sasuke menyeka darah dari wajahnya dan tertawa jahat. "Tidak ada siapapun yang bisa menghentikanku sekarang"

Sasuke kembali ke dalam Istana dan melihat para pengawal dan dayang Ibu Suri dengan tatapan angkuh. "Sekarang kalian mau apa? Ibu Suri kalian sudah mati ditanganku"

Mereka ketakutan dan segera bersujud di kaki Sasuke berharap kalau mereka bisa diampuni olehnya. Sasuke melihat mereka dan merasakan ada rasa Iba pada mereka.

" Baiklah, aku akan beri kalian satu kesempatan lagi, tapi jika kalian berkhianat.... Kalian tahu apa resikonya"

Sasuke merasa kalau dia sudah menang, namun dia tidak pernah tahu kalau rencana yang dibuat oleh Ibu Suri tidak pernah gagal dan Sakura ada di daftar panjang Ibu Suri untuk dihabisi.

_

"Yang mulia tuan Sasuke... saya selir pertama tuan" seorang Hyuga yang rupawan menghampiri Sasuke. " Rekan rekan saya yang lain sedang ada diperjalanan"

" Berapa banyak wanita yang akan menjadi selirku?"

"6 yang mulia" jawabnya dengan suara yang merdu.

Sasuke menelan ludah dan menariknya agar duduk dipangkuannya. Sasuke mengelus rambut selirnya dengan sangat lembut."Apa mereka secantik dirimu?"

" Tentu saja tuan"

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita berbincang di tempat yang private... Hmmm misalnya kamarku?"

Wanita itu cekikikan dan menyetujui permintaan Sasuke tanpa dia sadari dia tidak bisa lepas dari rencana Ibu Suri meskipun dia sudah membunuhnya.

_

Danzo menerima pesan dari pasukan Anbu mengenai kepemilikan Kain tersebut. Dia terlihat geram lalu mulai menanyai penjaga gerbang istana apa mereka melihat wanita yang digambarkan oleh pasukan Anbu dan mereka mengangguk.

Danzo meremas kertas itu dan segera menemui pengawalnya. " Aku pikir ini adalah tindakan Hyuga, tapi ternyata ada tikus di dalam istana ini! Cepat kalian Habisi Sakura Haruno beserta keluarganya! Dia yang sudah membunuh Tobirama Senju-sama!"

Pasukan konoha langsung berangkat untuk melaksanakan tugasnya. Danzo menggebrak meja penuh dengan amarah tidak menyangka kalau dia sudah lengah dan tidak menjaga Tobirama Senju dengan baik.

To be continued

Boundaries of UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang