Isabel diseret ke kamarnya oleh pria itu, hingga akhirnya Isabel di dorong ke tempat tidur.
Pria itu dengan segera mengikat tangan Isabel ke kedua sisi ranjang, membuat tangan Isabel terbuka dan terangkat ke atas dengan lebar.Pria itu menutup mulut Isabel dengan kain dan dengan segera ia melepaskan seluruh pakaiannya, ia juga melucuti pakaian Isabel.
Isabel terus menerus memberontak saat pria itu hendak melucuti pakaiannya. Hal itu membuat pria itu geram dan akhirnya Isabel ditampar olehnya.Isabel menangis dalam diam, air matanya seperti memohon pengampunan, tapi pria ini terlihat senang jika korbannya tersiksa seperti ini.
Kini Isabel sudah tak berpakaian, pria itu mulai mencium bibir nya, perlahan ke bagian leher, hingga ke daerah paling sensitifnya.
“Emm.... hemm...mmmm...”
“hah..mm....hah....ha...slurp..emm...”
Pria itu menjilati bagian bawah Isabel tanpa merasa jijik sama sekali, Isabel menggeliat geli, ia terangsang, nafasnya tak beraturan, jantungnya juga berdegup kencang, suhu tubuhnya seperti ingin meledak.
Tanpa aba-aba pria itu memasukkan miliknya ke dalam milik Isabel, membuat Isabel merintih kesakitan dan mengeluarkan air mata, serta darah segar keluar dari bagian bawahnya.
“EERRMMMGGGHHH!”“HAH... ternyata kau masih perawan sayang, aku sangat suka ini, ayo kita bermain beberapa ronde.”
Pria itu menggerakkan tubuhnya maju dan mundur, membuat darah segar keluar sangat banyak, bahkan Isabel seperti kesakitan, ia tak mampu menatap rasa sakit ini, ia benar-benar tidak bisa menikmati hal ini, diperkosa seperti ini membuat dirinya seperti pelacur jalanan, ia pun tak bisa meminta pertolongan.
Pria ini telah menggerakkan tubuhnya hingga setengah jam dan kini ia telah benar-benar siap untuk mengeluarkan semuanya dan akhirnya.
“AAAKU AKU AKAN KELUAR AAARGHHH HAH AGHHH!!”
“EEMMM!! HEM HEM MMMM...HMMM”
Isabel terus menggelengkan kepalanya, namun pria ini tak menghiraukan dirinya dan tetap mengeluarkan cairan spermanya ke dalam rahim Isabel tanpa memikirkan resiko apapun.
Saat cairan itu keluar, tubuh Isabel bergetar hebat, Isabel benar-benar lemas.
Pria ini bukan hanya melakukan sekali, ia melakukan selama 3 jam, membuat tubuh Isabel lengket dan penuh dengan cairan putih dari pria itu.
Nenek mendengar rintihan sakit Isabel, namun nenek tak mampu menolongnya, nenek hanya bisa menangisi cucunya.
Setelah selesai pria itu membuka ikatan tangan Isabel dan melepaskan kain yang ada di mulut Isabel.
Isabel ketakutan, gemetar dan lemas. Pikiran Isabel dan tatapannya kosong.
Orang-orang itu pergi dan melepaskan ikatan nenek, segera setelah itu nenek masuk ke kamar dan melihat cucunya yang telah dinodai pria itu.
Nenek menangis dan memeluknya
“Isabel, nak maafin nenek hikss nenek tidak bisa melindungi kamu sayang, maafin nenek hiks...”Isabel hanya terdiam, air matanya terus mengalir, kini dirinya benar-benar hancur se hancur-hancurnya.
*Pria itu pov
Setelah selesai menikmati tubuh Isabel pria itu pergi dan pulang ke rumahnya yang mewah itu, siapa sangka ia adalah seorang Mafia bernama 'Kenan', pria ini telah menjadi pembunuh berantai selama bertahun-tahun dan baru kali ini aksinya diketahui oleh orang lain, apalagi seorang gadis yang masih bersekolah.