Memenjarakan !

1.5K 50 0
                                    

Pagi itu seperti biasa Isabel bangun karena cahaya matahari yang sangat silau, berkali-kali ia mengedipkan matanya hingga terlihat jelas seisi ruangan.

Ken masih tertidur di belakangnya dan memeluk dirinya, membuat Isabel tidak bisa bergerak.

Perlahan Isabel mengangkat tangan besar Ken yang melingkar di perutnya, Ken yang menyadari itu malah memeluk Isabel lebih erat membuat Isabel meringis kesakitan karena bekas operasi yang belum kering.
aaww.. ssshh....”.

Refleks, Ken memposisikan dirinya dalam keadaan duduk dan mengecek Isabel karena khawatir.
“ADA APA ?!! ada yang sakit, mana yang sakit sayang ?”.

“aku gapapa, kamu meluknya terlalu kuat, luka aku belum kering”.

“ma..maafin aku, aku panggilkan dokter”.

“udah ga usah, aku gapapa”.

Ken masih murung dan sedih, ia merasa bersalah membuat Isabel kesakitan, Isabel tak tega melihat wajah calon suaminya itu, ia mengelus wajah Kenan dan berkata.
“aku gapapa, jangan salahin dirimu, it's okay”.

“aku merasa gaga--”.

“hey !! Kamu tuh ga gagal, kamu udah melakukan yang terbaik dan untuk bayi kita”.

Hanya sebuah tatapan yang dilontarkan, sontak Isabel menatapnya lekat, tiba-tiba Isabel bertanya.
“mm...kak--”.

“jangan panggil aku kakak, emangnya aku kakakmu”.

“jadi aku harus manggil kamu apa ?”.

“panggil namaku atau panggil aku daddy juga boleh”.

huf mentang-mentang udah punya anak, jadi aku harus manggil daddy juga”.

“ia dong kan kamu mommy's nya, jadi kamu mau panggil aku apa?”.

“Ken aja deh”.

“ish ga boleh, aku lebih tua dari kamu”.

“kalo gitu aku panggil--”

“papa”.

“mmm pa..pa ?”.

“iya mah ?”.

“ada-ada saja, aku mau tanya”.

“tentang nama putri kita”.

“seperti katamu waktu itu”.

Keisa Angel Princess Fuiton ?”.

“benar sekali, itu nama princess kita”.

Isabel tersenyum dan memeluk Ken, tiba-tiba Ken berkata.
“mari menikah besok, aku akan membawa pengacara dan catatan untuk berkas pernikahan”.

“kenapa secepat itu ?”.

“biar bisa kasih adek buat Keisa”.

“ihh kamu !”.

Kenan terus mengajak Isabel bercanda hingga ia melupakan kejadian yang akan membuatnya sedih.

Sore itu Isabel merengek untuk melihat Keisa, padahal jalan saja masih belum bener, tapi Isabel tidak pernah bertanya mengenai pelaku, jadi Kenan akan mengurusnya.
“aaahh, aku mau ketemu Keisa..”.

My Little Angel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang