Beberapa Minggu kemudian, Isabel diizinkan pulang dari rumah sakit. Kenan dan Isabel berziarah ke makam bayinya yang sudah tiada itu yang diberi nama Kenzo Prince Fuiton sekalian juga ke makam neneknya.
“halo sayang, mama datang nak..., Kamu yang tenang ya nak sama nenek buyut dan kakek nenek kamu disana, mama akan selalu doain kamu sayang... Hiks... maafin mama hiks... Mama ga bisa lindungi kamu hiks....”Kenan memeluk Istrinya dan memenangkannya.
“udah sayang, kita harus lebih sabar dan selalu mendoakan Kenzo”.Setelah dari makam mereka berdua langsung pulang ke rumah. Isabel membersihkan diri dan menemui putrinya yang sedang bermain dengan Marsha.
“Sha, makasih ya udah mau jagain Keisa buat aku”.“apapun untukmu Bel, Keisa juga udah aku anggap anak aku sendiri kok, ingat ya kamu harus cepat sembuh Bel”.
“iya Sha, thanks ya”.
Marsha tersenyum menatap sahabatnya itu. Ia sengaja tidak membahas tentang bayinya yang sudah tiada, ia takut Isabel kepikiran.
******
*5 tahun kemudian
Isabel dan Kenan menghadiri acara pernikahan Marsha. Hal yang membuat mereka tidak menyangka bahwa Marsha menikah dengan Ben yang merupakan teman Kenan sekaligus dokter neneknya saat itu.
“congrats ya Sha...”.“thank you Bel... Makasih ya udah datang, perutmu makin besar ya, udah berapa bulan ?”.
“hahaha 7 bulan Sha”.
“7 bulan kek 10 bulan ya gara-gara kembar, hahaha... Memang top banget suamimu hahaha”.
“hahaha bisa aja kamu Sha, kamu juga harus cepat nyusul, ga nyangka Lo aku kamu nikah sama dokter Ben”.
“hahaha iya...”.
Sementara itu Ben dan Kenan mengobrol.
“oi bro, gila dah nikah aja lo”.“iya lah, ga mau ketinggalan aku hahaha, ngomong-ngomong aku ada denger kabar ga mengenakan beberapa tahun lalu, sekarang gimana keadaan Lo ?”.
“yah gitu lah Ben, kepikiran sih iya, tapi aku harus tetap melanjutkan hidup kan, apalagi ada Keisa, istri gue dan anak kembar gue yang mau lahir nanti”.
“iya benar bro, semangat kawanku, Lo pasti bisa, kalo ada apa-apa lu hubungi gue aja, tau kan koneksi dokter banyak nih hahaha”.
“Shiap hahaha”.
Pernikahan akhirnya berlangsung dan Keisa diundang sebagai pengantar cincin untuk kedua insan itu.
“thank you ponakan aunty”.Keisha memberi satu kedipan untuk auntynya itu.
Setelah acara selesai mereka kembali ke hotel.
“ga nyangka ya paps, Marsha bisa nikah sama dokter Ben”.“ya gitulah sayang, takdir tidak ada yang tau”.
“iya kamu benar”.
Karena lelah, Isabel duduk bersandar di tempat tidur dan Kenan memijit kaki Isabel dengan lembut.
“thanks ya paps”.“iya sayang, apapun akan aku lakukan untuk kamu sayang”.
“aku juga mau terima kasih atas semua yang kamu kasih ke aku, kamu juga mau berubah untuk aku, makasih ya paps udah sayang sama aku sama anak-anak kita”.
“aku akan selalu sayang dan melindungi kalian sayang”.
Kenan menatap Isabel dengan senyuman khasnya dan menyentuh wajahnya, menciumi kening Isabel.
“kau dan aku selamanya sayang”.Isabel tersenyum menatap suaminya, tiba-tiba pintu kamar hotel terbuka.
*Ceklek*.
“papa mama, I'm backkk~~~”.Mereka berdua panik dan Kenan refleks melepaskan sentuhannya pada istrinya itu.
“ihh.. my eyes, papa sama Mama ngapain dah....”.“ihh anak ini, ya lagi honeymoon lah”.
“ihh kan di perut mama udah bayi pahh, masih honeymoon lagi?”.
Isabel terkekeh mendengar perdebatan mereka.
“hihihi... Udah-udah, sekarang kamu pergi mandi dulu kak”.“oke mamaku sayang”.
Beginilah kehidupan mereka sehari-hari, Putri mereka semakin pintar setiap harinya dan Kenan yang semakin meningkatkan pengawasannya pada sang istri dan anak, juga semakin romantis setiap harinya.
Satu harapan yang diinginkan Isabel bahwa keluarganya akan semakin bahagia kedepannya dan juga dijauhkan dari bahaya yang tak diinginkan seperti kejadian yang menghilangkan nyawa bayinya saat itu.
Isabel bersyukur sekali dengan kehadiran Keisa putri kecilnya yang seperti malaikat yang telah merubah hidupnya dan membuatnya bertemu dengan Kenan sang suami, walaupun awal pertemuan mereka tidak begitu menyenangkan.
.
.
.
.Hello reader's, makasih banyak udah vote dan juga baca cerita aku, apabila ada kekurangan kalian bisa langsung komen di bawah ya.
.
.
.
Aku minta maaf kalau ada salah-salah kata, semoga kalian semua menikmati ceritanya, walaupun kesannya buru-buru, karena aku ga tau mau menamatkan ceritanya seperti apa, sorry ya gaes.