Rumah Dia ?!

3.9K 125 2
                                    

Isabel sadar, ia melihat sekitar ruangan, ia tidak tau ada dimana, jelas ini bukan rumahnya ataupun rumah sakit, tapi ini adalah kamar seseorang.

Tiba-tiba seseorang masuk ke dalam, ternyata seorang wanita, ia melihatku sudah sadar ia langsung memanggil seseorang
"Tuan ! tuan ! Nyonya sudah sadar".

Dokter dengan cepat muncul entah darimana dan disusul oleh pria itu.

Dokter memeriksa keadaan Isabel, dokter mengetahui bahwa Isabel ketakutan, denyut nadinya berdetak kencang, dokter meminta agar Isabel tenang dan tidak ketakutan

"tenanglah Nyonya, ambil nafas dan buang"

"emm... Huf... Eeh.. Huf..."

Akhirnya Isabel sedikit tenang. Setelah selesai dokter keluar dan bicara dengan Kenan

"Tuan, sepertinya nyonya mengalami syok, ia terlihat sangat takut, jika bisa, hindarkan dia dari hal-hal yang dapat membuatnya ketakutan dan stres, karena itu akan sangat berbahaya untuk kandungannya".

"hem baiklah, terima kasih dok, maaf saya tidak bisa mengantar anda".

"ah tidak apa-apa tuan, sebuah kehormatan bagi saya jika bisa melayani tuan".

Kenan hanya menganggukkan kepalanya, ia masuk ke ruangan Isabel.

Isabel sedikit terkejut saat melihat Kenan, ia takut, namun tidak bisa membahayakan bayinya, Isabel pikir Kenan masih tidak tau bahwa dirinya hamil.

Kenan duduk di samping Isabel, Tampak Isabel yang menghindarinya, namun Kenan menahan tangannya
"jangan menghindar"

Isabel terkejut saat Kenan menggenggam tangannya, ia berusaha melepaskannya, namun kenan menahannya semakin erat membuat tanganya sedikit kesakitan
"Aa..auh.."

Refleks kenan melepaskan tangannya
"ma...maafkan aku".

Ia mengambil bubur dan menyuapi Isabel, terlihat Isabel menolaknya

"ayo, makanlah"

"aku tidak mau"

"huf... Makanlah walau hanya sesuap"

"AKU GA MAU !"

"KENAPA KAU BEGITU KERAS KEPALA SIH !"

"Aa... Aku mau nenek".

"baiklah, maafkan aku membentakmu, dokter tidak mengizinkan kamu untuk berpergian karena akan membahayakan bayi di dalam kandungan mu".

Isabel terkejut ternyata Kenan sudah tau. Kenan berkata

"baiklah begini saja, kalau kamu sehat, aku akan membawamu ke luar negeri menemui nenekmu, jadi makanlah sekarang"

Isabel menatap Kenan dan memakan bubur itu sampai habis.

Para pembantu yang melihat itu sangat terkejut karena tuannya memiliki sisi yang lembut, dan ini pertama kali Kenan menyuapi dan merawat seseorang dengan sangat tulus.

Selesai makan, Kenan membaringkan tubuh Isabel dan menunggunya hingga ia tertidur.

Setelah Isabel tertidur Kenan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri, lalu tidur di sebelah Isabel. Ia merawat Isabel sepanjang hari.

*Esok hari
Sinar matahari memasuki ruangan gelap itu, membuat Isabel terbangun dari tidurnya, ia melihat Kenan yang ada di hadapannya, dalam hati berkata *sebenarnya kamu tampan, tapi sayang kamu adalah pembunuh, kalo kamu bukan pembunuh aku akan menjadikan mu sebagai suamiku*.

My Little Angel [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang