Sudah tiga jam beralalu, namun Rafka masih tetap tertidur di paha nyaman Arga, dan sudah setengah jam berlalu bel pulang sekolah berbunyi
Dan sudah sejak tadi pula Arga memperhatikan wajah tampan sahabat nya itu lekat tanpa merasa bosan
"Awas jatuh cinta sama gw" Ucap Rafka yang masih memejamkan matanya
Arga yang terkejut pun segera memalingkan wajah nya malu seperti maling yang ketawan mencuri
"Apaan si lo anj
Cup
Ucapan Arga terputus ketika dengan tiba tiba Rafka menarik tengkuk nya agar mempertemukan bibirnya juga bibir Rafka
Kecupan tersebut sama sekali belum tetlepas, Arga yang baru sadar pun langsung membulatkan matanya dan segera melepas paksa kecupan nya dengan Rafka
" Sialan lo" Maki Arga yang menutup wajah nya malu
Sedangkan Rafka hanya tertawa terbahak melihat tingkah Arga yang menurutnya lucu
Sedangkan di belakang pintu, seorang pria tengah mengepalkan tangan nya sebab melihat bagaimana kedua insan yang tadi berciuman
***
"Sekali aja kamu bikin ayah bangga Rafka, contoh kakak mu dia ayah didik sampai sukses seperti sekarang, bukan seperti kamu yang tiap hari keluar masuk club malam" Teriak Thomas Ayah Rafka
"Ayah gapernah ajarin kamu buat jadi pembangkang Rafka!" Teriak Ayah Rafka lagi
"Udah ngomong nya?" Ucap Rafka acuh sembari menatap malas Ayah nya itu
"Di otak ayah kayanya cuman ada Rama dan Rama, Rafka cape Yah denger nya, Rafka muak" Ucap Rafka lagi menekan kan kata 'muak', namun ucapan nya membuat Ayah Rafka tambah emosi
Plak
"Mas cukup!!" Teriak Uci, ibu dari Rafka, yang langsung memeluk Rafka sayang
Thomas yang melihat tatapan kecewa sang istri pun meninggal kan anak juga istri nya di ruang tengah, membiarkan sang istri mengurus anak nya
"Sayang kamu gaada yang sakit kan?" Tanya Uci lembut sembari menangkup pipi kurus Rafka
"Ayah pukul Rafka iya? Bilang sama mamah sayang" Ucap Uci yang khawatir pada anak ke duanya itu
"Rafka ga apa mah" Jawab Rafka pelan
Rafka merasa bersalah pada Uci yang selalu menghkawatirkan diri nya yang terus membuat orang tuanya kewalahan, Rafka jadi berfikir bagaimana jika sang Ibu tau bahwa dirinya seorang biseksual
Seperti biasa Arga selalu datang kerumah Rafka untuk membantu nya mengerjakan PR
Namun baru saja dirinya ingin mengetuk pintu, pintu di buka dari dalam oleh kepala keluarga di rumah sahabat nya itu
"Eh om, mau pergi lagi ya?" Tanya Arga kikuk, karena ia sangat takut pada Ayah Rafka yang sangat tegas itu
"Iya" Jawaban singkat yang di beri Thomas mampu membuat sekujur tubuh Arga merinding takut
Setelah melihat thomas pergi dengan membawa mobil nya, Arga pun langsung segera masuk tanpa permisi
Sudah Arga duga pasti Thomas kembali membuat Rafka bersedih, buktinya kini Rafka berada dalam dekapan sang ibu, kadang Arga juga heran pada Ayah sahabat nya ini yang terlalu memojokan sahabat nya itu, Arga beruntung memiliki seorang Ayah walaupun tegas namun terkadang pengertian
"Kenapa lagi?" Tanya Arga, saat dirinya dan Rafka telah berada di kamar Rafka yang bernuansa abu itu
"Apa gw bukan anak bokap nyokap gw ya Ga?" Bukannya menjawab justru Rafka malah balik tanya
Arga menghela, lalu berdiri di samping Rafka yang menghadap langit malam di balkon
"Jelas jelas muka lo mirip bokap lo bego" Jawab Arga dengan candaan
"Abisnya gw heran Ga, kayanya bokap gw ngebedain gw sama Rama" Lirih Rafka
Arga paham betul apa yang di rasa Rafka, Arga bersyukur bisa melihat Rafka sedih, tandanya sahabat nya ini belum mengidap gangguan mental atau depresi
"Yaudah si Ka, lo jadi diri lo sendiri aja ga perlu jadi orang lain yang bikin lo ga nyaman" Jawab Arga lagi, sembari memeluk tubuh Rafka dari samping
Tanpa di duga Rafka menangkup wajah kecil Arga agar menghadap wajah nya
Beberapa detik kemudian Rafka mengecup lama kening Arga penuh kasih sayang, di rasa cukup lalu Rafka memeluk tubuh Arga erat
"Gw sayang lo Ga" Gumam Rafka
_____________
Ye kelar part iniii:v
Jangan lupa vote juga komen yaaa;)))))

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Friend
Romansa~follow dulu sebelum baca yaaa:))~ {Bijak dalam mencari bacaan yaaaa, yg belom legal gabole mampir!!} 18++ banyak orang berpendapat bahwa cinta tak pernah salah, cinta ialah perasaan yang suci dan murni, namun bagaimana dengan cinta yang menghinggap...