★Duapuluhsatu★

67 18 0
                                    

Di kolam dekat restoran. Davin memarahi Jihan karena tidak mendengarkan ucapannya waktu itu. Dia tidak suka jika Jihan bersama lelaki lain, tentu saja mana ada kekasih yang senang melihat kekasihnya bersama orang lain?

Jihan terus menunduk dengan wajah cemberut menatap kakinya sendiri yang bergerak naik turun karena tidak bisa berkata apapun didepan amarah Davin.

"Dia tidak benar-benar memacarimu kan?"

"Engga kak engga sumpah." Jihan langsung mengangkat wajahnya untuk membantah Davin. "Dari dulu sampe sekarang kan Jihan cuma suka sama kak Davin." Jihan bicara dengan wajah sedih tapi lucu.

Davin sedikit tersenyum melihat tingkah Jihan. Dia menarik tangan Jihan agar mendekat dengannya.

"Kak..."

Jihan terkejut dengan gerakan Davin yang tiba-tiba. Dia melihat kanan kiri takut ada yang lihat. Tapi sepertinya Davin sudah tidak peduli dengan 'mengumumkan dengan lebih baik'.

Jihan melihat wajah Davin dengan sedikit menengadah karena tinggi mereka yang cukup berbeda jauh. Lalu dia membiarkan Davin menciumnya dengan lembut. Tangannya ia lingkarkan semakin erat di badan Davin. Bibirnya tersenyum saat Davin menciumnya begitu hangat.

Dari kejauhan Jino melihat pemandangan romantis Davin dan Jihan. Jino sedang menyirami tanaman disekitar kolam dan tidak sengaja memergoki pasangan itu. Mulut Jino sudan hampir menyentuh lantai saking terkejutnya.

"Ji-jihan? Sama Pak Vin?! Wuaaaah berita besar wuaaah gila."

🍒

Suara musik sayup-sayup terdengar dari halaman belakang hotel. Orang-orang mulai berdatangan untuk menonton konser Renjun, mereka harus scan bukti registrasi tiket sebelum masuk venue konser.

"Wah rame juga ya ternyata." Jun tidak menyangka pengunjungnya jauh lebih banyak dari tadi pagi. Mereka ada yang menginap dan ada yang sekedar menonton saja.

"Renjun belom keliatan?" Tanya Jin.

"Siap-siap kali."

Mereka berdua bertugas di pintu masuk taman untuk mengecek semua tamu yang hadir. Kemudian Junior sedikit tergoyah batinnya ketika melihat wanita cantik dan sexy berjalan ke arah mereka.

"Gue aja yang cek."

"Engga gue aja!"

Junior dan Jino saling berebut untuk memeriksa tiket Enji. Enji datang karena memang suka dengan Renjun dan karena ini adalah tempat kerja teman dekatnya sekaligus milik lelaki pujaannya, Davin.

Malam ini Enji ingin sedikit jahil dengan Jihan. Dia tidak terima jika Davin yang lebih dulu dia kenal justru bersama Jihan. Maka dari itu Enji sudah menyiapkan sesuatu untuk Davin malam ini.

"Malam?" Sapa Jun.

"Malam. Kalian kenal Jihan?"

Jun dan Jin saling pandang, kenapa hari ini banyak yang mencari Jihan? Lalu Jun menjawab pertanyaan Enji bahwa Jihan sedang bertugas seperti biasa, menyiapkan kamar tamu.

"Ok. Thanks." Enji sedikit bertingkah genit malam ini. Dia meninggalkan Jun dan Junio yang masih ternganga melihat Enji.

Lokasi konser sudah banyak orang, semua tamu sudah datang dan Enji tidak mengenal siapapun disana kecuali Jihan yang belum terlihat wajahnya.

OH MY BOS!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang