Kabur dari Kencan Taehyung

181 24 0
                                    


Seokjin mendengus untuk kesekian kalinya kala matanya menatap dua manusia kasmaran yang sedang jajan cilok di pinggir jalan. Dua orang itu duduk di atas kap mobil Taehyung, sedangkan dirinya berada di dalam mobil. Menggulirkan layarnya di lini masa sosial medianya. Memantau gosip hangat apa saja yang terjadi belakangan . Serta memantau base kampusnya yang ramai akan prestasi salah satu senior yang memenangkan lomba tingkat nasional dan dikabarkan akan melaju ke ranah internasional. Sesekali dia mendengus karena bosan. Lalu memakan ciloknya lagi satu suap, memainkan ponselnya lagi.

Taehyung memang menyebalkan. Dia tadi menjemput Seokjin dan berkata akan mengajak pemuda itu ke salah satu pusat perbelanjaan untuk jalan-jalan mingguan mereka. Nyatanya lelaki itu menjemput kekasihnya dan menjadikan Seokjin sebagai obat nyamuk yang terlupakan. Ingin pulang saja rasanya. Seokjin mengecek aplikasi ojek online di ponselnya dan mengecek harga yang harus dibayarnya jika ingin pulang dari tempat dia berada saat ini. Dia tidak menjumpai dompetnya ketika meraba tas slempangnya.

Dia kemudian mengecek beberapa tempat yang mungkin bisa dia jadikan tujuan dan meminjam uang dari orang dari tempat yang dia tuju untuk membayar ongkos ojek onlinenya. Dia tak mungkin ke kontrakan Jaesuk. Lelaki itu sedang pulang kampung. Masa mau meminjam ke seniornya? Mukanya mau ditaruh dimana?

Dia mencoba memasukkan alamat rumah sakit dan voila! Lumayan dekat. Dia bisa meminta uang ke kak Yoonginya atau kak Namjoonnya. Dua pria itu kan banyak uang. Dan dia akan pulang dengan menebeng mobil salah satu dari mereka. Dia menunggu sang ojek yang terpantau sedang menuju tempat dia sekarang berada.

Dalam aplikasi tertera 3 menit lagi akan sampai. Pemuda itu memastikan barang-barangnya tidak tertinggal di mobil Taehyung. Melirik lagi layar ponselnya, menampilkan seseorang memanggil ke nomornya. Dia menjawabnya dan mendapati driver ojek online yang dipesannya membawa kabar bahwa sudah berada di lokasi sesuai maps.

Seokjin keluar dari mobil Taehyung dan mengedarkan pandangannya ke segala arah hingga menemukan seseorang dengan seragam hijau khas perusahaan ojek yang belakangan memang menjadi kebutuhan orang-orang.

"Tae, gue pulang. Lo nyebelin." Pemuda itu melangkah cepat menuju driver yang memandangnya.

"Hei, Jin. Kenapa pulang?" Taehyung meloncat dari kap mobil, menyusul Seokjin. Dia mencekal pergelangan tangan Seokjin dan membuat pemuda itu berhenti untuk menatapnya.

"Ya lo pikir aja gue se-bosan apa di dalam mobil. Mending gue tidur di rumah. Lo php in gue gini, jadi kesel gue."

"Lo gasuka nemenin gue?"

"Ya kalo nemenin lo jajan sih suka suka aja. Kalo jadi obat nyamuk, mana ada sih yang suka." Seokjin mengibaskan tangannya dan hendak pergi dari hadapan Taehyung. Namun lelaki itu masih keukeuh mencengkeram tangan Seokjin.

"Jangan pulang. Plis, sebentar lagi kita udah selesai kok."

"No. Lo lanjutin aja pacarannya, gue udah terlanjur pesen ojek ini. Gue ke rumah sakit kok, mau ketemu kak Yoongi." Seokjin melepaskan cengkeraman Taehyung dan mendorong lelaki itu kembali ke sang pacar yang sudah menunggu. "Bye Tae, bye Jaemi."

Setelahnya dia menuju abang driver yang sudah bersabar menunggunya adu mulut dengan Taehyung.
***

"Terima kasih, pak." Seokjin ucapkan seiring driver itu yang melajukan kendaraannya menjauhi pelataran luas rumah sakit. Di belakangnya, Namjoon menghela nafas lelah, pusing dengan kelakuan tetangganya yang memang ajaib. Bisa-bisanya pesan ojek tapi tidak memiliki uang. Beruntung dia masih berada di rumah sakit dan sedang senggang. Bayangkan jika dia tadi sudah pulang, bagaimana nasib bocah itu. Yoongi yang sedang memiliki jadwal operasi bahkan tidak bisa diganggu hanya karena hal remeh seperti dimintai uang untuk membayar ongkos ojek yang dipesan bocah berisik kembaran Taehyung.

Promise | NamjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang