Haruto turun dari mobilnya, diikuti Jeongwoo dan Wonyoung. Parkiran terlihat ramai membuat ketiganya menjadi pusat perhatian. Wajar saja jam sudah menunjukan pukul 06:55 yang itu artinya 5 menit lagi bel masuk akan berbunyi.
Jeongwoo menedekat ke arah Haruto, lantas tangan pemuda manis itu merapikan rambut Haruto yang sedikit berantakan. Membuat Haruto diam-diam mengulum senyumnya, jarang-jarang Jeongwoo mau berbuat manis di depan umum apalagi di sekolah.
"Nah udah rapi deh, belajar yang rajin ya Kak Haru."
"Pasti dong, woolfie juga belajar yang rajin ya. Kurangin bercanda nya pas guru ngajar." Haruto menyentil dahi Jeongwoo pelan.
"Ih Kak Haru sakit tau." Sahut Jeongwoo mengerucutkan bibirnya.
Haruto terkekeh pelan, tangannya bergerak mengusak surai si manis. Namun terhenti saat tiba-tiba Jeongwoo mencium pipi nya.
Cup
"Semangat sekolahnya Kak Haru, dadah, Jeongu ke kelas dulu ya!" Ucap si manis menarik Wonyoung menjauh dari parkiran.
Jangan tanya respon Haruto bagaimana pemuda Jepang itu masih syok.
"Ya tuhan, woolfie. Bisa mati muda aku kalo Jeongwoo kayak gini." Gumamnya pelan.
*
"Anjir, Woo! Lo nggak kesambet kan?" Tanya Doha begitu Jeongwoo memasuki kelasnya.
"Nggak." Sahut Jeongwoo acuh.
"Sumpah Woo, baru aja gue mau nikung Haruto. Eh lo nya malah go public, hiks." Ujar Jungwon mendramatisir.
"Inget posisi lo domba! Eh, tapi berani juga lo, woo. Nyium Haruto di depan fans nya, mana tadi Kak Junkyu liat lagi." Sahut Dohyon dan di angguki May.
"Iya, anjr tadi gue liat Kak Junkyu mukanya merah banget. Gila sih, pengen ngakak tadi gue sebenernya." Sambung May heboh.
"Anjir seriusan wah kalo bener sih gue ketawa paling depan." Sahut Wonyoung membuat semuanya terbahak.
Jeongwoo cuma geleng kepala aja liat kelakuan teman-temannya, iya dia tau kok kalo temen sekelasnya tuh nggak ada yang suka sama Junkyu karena terlalu nempel Haruto. Tapi Jeongwoo sih bodoamat yang penting mereka nggak terang-terangan di depan umum.
___
Bel istirahar berbunyi, membuat siswa-siswi berhamburan. Tak terkecuali Jeongwoo dan kawan-kawan yang sekarang lagi jalan bareng menuju kantin. Pas udah sampe di kantin mereka nggak sengeja lihat rombongan suaminya Jeongwoo aka Haruto.
"Suami lo tuh lagi di gelayutin koala lembek." Celetuk Junghwan menunjuk Junkyu dengan dagunya.
Jeongwoo mengangguk, menoleh ke arah teman-temannya dengan tatapan tak bisa di artikan. Sesaat sebelum lari ke arah Haruto.
"Mau ngapain tuh orang?" Celetuk Doha.
"Gue yakin dia mau gangguin Haruto sama temen-temennya." Sahut Dohyon.
"Seru nih kalo Jeongwoo ngebar-bar, sumpah gue dukung." Ucap May.
"Jiwa jiwa serigala licik nya dah keluar tuh anak, makanya berani gitu." Sahut Wonyoung menggiring teman-temannya ke bangku pojok dekat stan bakso.
*
Haruto hampir saja mengumpat saat seseorang dengan tiba-tiba melepas tautan tangan antara Ia dan Junkyu. Namun langsung urung saat melihat Jeongwoo di sebelahnya dengan pandangan, erghh menguji iman.
"Bang--- Woolfie?"
"Hehe, hai Kak Haru. Maaf ya ngagetin, hihi." Sapa Jeongwoo dengan suara imutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ketos
FantasyCerita klise tentang perjodohan diusia muda. Perjodohan antara si ketos dingin dan si manis yang bisa bikin kesemsem. Jangan percaya sama karakter cast nya yak:) Hajeongwoo area! Jangan salah lapak! Jadi lah pembaca yang bijak:) ****** Higest rank :...