Seisi sekolah di buat heboh karena pertengkaran antara Haruto dan Jihoon, wajar saja. Mereka ini sahabat yang di kenal cukup dekat, mereka juga sama-sama anggota OSIS jadi tak heran jika keduanya akan menjadi buah bibir di sekolah.
"Sebenernya hubungan Kak Ruto sama Kak Jeongwoo tuh apa sih?"
"Eh, serius Kak Haru nggak nemuin Kak Junkyu cuma karena Jeongwoo?"
"Kak Jeongwoo manis, bahkan gue sempet kesemsem sama dia. Tapi ternyata perebut pacar orang anjir."
"Tampang polos kelakuan dajjal, nyesel gue pernah suka sama tuh orang iwhhh."
"Manis doang tapi jadi PHO, lemah."
"Kalo Kak Ruto lebih milih Kak Jeongwoo, turun tingkat sih. Secara kan Kak Ruto modelan berlian gitu masa mungut sampah.
"Manis sih tapi sayang PHO."
"Kalo gue sih lebih milih kapal HaruKyu, sory aja nih berlian nggak pantes bersanding dengan sampah."
"Tapi kek apa sih kok bisa-bisanya Kak Jeongwoo nggak malu gitu."
"Namanya juga PHO, ups canda PHO."
Suara bisik-bisik an siswa-siswi yang sangat terdengar jelas membuat Jeongwoo meremat sendok nya kuat.
Brakk...
Seisi kantin di buat terkejut saat Jeongwoo menggebrak meja dan mulai berdiri, menatap nyalang ke arah penjuru kantin. Bahkan Junghwan tesedak donatnya, sedangkan Wonyoung tersedak kuan baksonya, mana pedas lagi. Kasihan mana masih muda lagi.
"DIEM LO SEMUA, BANGSAT! KALO MAU NGOMONGIN GUE SINI NGOMONG LANGSUNG NGGAK USAH BISIK-BISIK! BANCI LO SEMUA, ANJING!"
Wonyoung dan Junghwan syok, lebih dari sepuluh tahun mereka bersama. Baru pertama kali mereka mendengar Jeongwoo mengumpat, sedangkan teman-temannya yang lain hanya berdecak kagum.
Seorang Jeongwoo yang terkenal manis nan lemah lembut, mengumpat. Wah, kejadian yang amat sangat langka.
"Mending kita banci daripada lo sampah!" Teriak salah satu anak mading, yang memang sangat benci dengan Jeongwoo.
"Lo tau? Lo itu cuma seonggok sampah yang di pungut sama kepala sekolah jadi nggak usah belagu!" Sarkas siswi dengan nametag, Ahn Yujin. Menunjuk Jeongwoo dengan gaya angkuh nya.
"Orang kayak lo tuh nggak pantes sekolah di sini!" Ucap Yujin.
Jeongwoo terkekeh sinis, Wonyoung bertepuk tangan dan ikut berdiri di samping Jeongwoo.
"Justru orang kayak lo yang nggak pantes sekolah di sini, lo ngatain sahabat gue sampah. Tapi lo nggak ngaca, kalo diri lo lebih dari sampah!" Ucap Wonyoung dengan bersedikap dada.
"Duh malu dong, cowok kok mainnya keroyokan." Celetuk lelaki dengan nametag, Park Jisung.
"Loh, emang ada gitu gue bawa temen? Gue sendiri kok, emang kalian yang mainnya keroyokan. Giliran pas sendiri menciut, canda menciut." Sindir Jeongwoo terang-terangan.
Yujin memgepalkan tangannya, karena merasa tersindir dengan ucapan Jeongwoo. Karena geram Ia mengambil jus entah milik siapa dan menyiram wajah Jeongwoo.
Hal itu membuat seisi kantin kaget, Junghwan sampai menganga dengan donat di tangan kanannya.
Jeongwoo memejamkan matanya merasakan dinginnya jus yang mengalir ke wajahnya, dengan tangan mengepal Jeongwoo menghela napas kasar. Dan yang terjadi selanjutnya adalah kuah panas dan pedas mengenai wajah Yujin begitu saja.
"Lo, yang mulai!" Sarkas Jeongwoo, pergi meninggalkan kantin tak lupa menyyenggol bahu Yujin.
___
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Ketos
FantasyCerita klise tentang perjodohan diusia muda. Perjodohan antara si ketos dingin dan si manis yang bisa bikin kesemsem. Jangan percaya sama karakter cast nya yak:) Hajeongwoo area! Jangan salah lapak! Jadi lah pembaca yang bijak:) ****** Higest rank :...