duapuluh5

12K 1K 74
                                    

Happy Reading...
Enjoy!

______

Hari ini adalah hari ke-5 memasuki ulangan akhir semester, dan pada hari ini pula Jeongwoo tiba-tiba merasa malah untuk ke sekolah.

Yang dilakukan pemuda manis itu sekarang membuat Haruto geleng kepala, bagaimana tidak. Jeongwoo keluar dari kamar masih dengan bergelung selimut.

"Woo, di taruh itu selimut nya. Udah hampir jam tujuh loh, nanti kita telat."

Jeongwoo tak mengindahkan perkataan Haruto, kini pemuda kelahiran sebtember itu malah berlalu meninggal kan Haruto di ruang tengah.

Haruto menghela nafas, lelah dengan kelakukan ajaib Jeongwoo. Tengah asik melamun, teriakan Jeongwoo membuat nya segera bergegas menyusul pemuda manis itu.

"HARTONO! BURUAN IH NANTI AKU TELAT!" teriak Jeongwoo.

"IYA SAYANG." sahut Haruto dari dalam rumah.

"JANGAN TERIAK HARTONO!SUARA KAMU KAYAK OM OM!"

"Astaga:)" batin Haruto nelangsa.

*

"Ih, ini masa si suruh ngitung jarak yang ditempuh Park Jimin untuk sampai ke gedung HYBE sih, kenapa nggak di suruh ngitung jarak cintaku ke Justin aja?"

Monolog Jeongwoo memiringkinkan kepalanya, matanya melirik ke arah soal dengan bibir mengerucut tanda sebal.

Seisi ruangan melongo, Bu Ayu selaku petugas menurunkan kacamatanya dan melirik tajam ke arah Jeongwoo.

"Jeongwoo, kerjakan soal mu dengan benar. Jangan mengganggu yang lain." Ucap Bu Ayu.

Jeongwoo yang di tegur mencebik sebal. "Bu Ayu, ngawasin yang bener jangan main hp terus, nggak lihat apa anak murid nya pada ke asikan nyontek." Ujar Jeongwoo.

Bu Ayu yang mendengar itu langsung mengelus dada sabar, sedangkan para peserta ujian lainnya udah misuh dalam hati.

Sabar banget satu ruangan sama Jeongwoo, mana waktu kemaren si Jeongwoo nyepuin anak-anak yang nyontek lagi.

____

Karena tengah di adakan UAS jadilah sekolah pulang lebih awal. Haruto, dan para anggota OSIS lain memanfaatkan waktu pulang sekolah untuk rapat.

"Woolfie."

Haruto tersenyum saat menoleh ke samping, Jeongwoo tengah tertidur pulas dengan tas sebagai bantalan tidurnya.

Haruto menggelengkan kepalanya, baru 5 menit yang lalu Jeongwoo merengek minta dibelikan makanan namun sekarang pemuda itu malah tertidur dengan pulasnya.

Lelaki Watanabe itu kemudian menempelkan kepala nya di atas meja, menghadap wajah tertidur Jeongwoo. Mengulas sebuah senyum tipis, memperhatikan istri manisnya yg bernafas dengan teratur.

Jeongwoo itu manis, sangat manis. Ditambah beberapa point diwajahnya yang membuat pemuda berkulit Tan itu terlihat manis.

Haruto diam, masih dengan senyumnya. Menatapi wajah tertidur Jeongwoo, ah seperti Haruto baru sadar jika istri manisnya itu tambah berisi. Pipi bulat yang terlihat menggembung, bibir tipis, errr membuat siapa saja di buat gemas saat melihatnya.

"Ya ampun kamu gemesin banget sih."

Haruto terkikik pelan. Satu tangannya terangkat dan mencubit pelan hidung Jeongwoo, membelai pipi mulus itu dengan sayang. Menekan-nekan pelan jari telunjuk nya di pipi berisi Jeongwoo.

Entah dorongan darimana, Haruto tiba-tiba memajukan wajahnya. Mengecup singkat bibir yang lebih muda, membuat mata serigala itu terbuka.

Bugh!

Married With KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang