Mereka sudah selesai juga sudah bosan berkutat di Bumi. Agave tidak terlalu tahu apa yang seharusnya dia lakukan, ia hanya mengikuti apa yang dilakukan oleh yang lain.
Saat sampai di Olympus, keadaan sudah senja menjelang malam hari. Agave langsung memikirkan suatu hal baru yang bisa dia lakukan untuk memperbaiki nama baik Dewinya, Hera.
Ketika baru memasuki istananya, ia langsung diantar oleh dayang-dayangnya untuk membersihkan diri di kamar mandi super besar itu. Setelah selesai dia didandani dengan menggunakan pakaian pilihannya, juga riasan wajah sesederhana mungkin.
"Kenapa kau memilih warna hitam untuk pakaianmu, dewi?" Salah satu pelayan itu mulai merasa akrab dengan jati diri ratunya yang baru.
Agave tersenyum. "Aku ingin mencoba memasakkan masakan untuk makan malam ini. Jika menggunakan warna putih, pakaianku akan cepat kotor."
Para pelayan di sana saling tatap. "Memasak?"
Agave mengangguk. "Aku yakin tidak banyak dari kalian yang tahu, tapi aku memang jago dalam hal itu."
Agave tersenyum bangga melihat kecantikan tubuh dewinya di depan kaca.
Ia melangkah keluar dari sana dengan anggun. Segeralah wanita itu menuju ruangan lain yang tak kalah besar di dalam istana Olympus itu. Dapur.
Di dalam sana para pekerja sedang disibukkan untuk menyiapkan makan malam untuk Para Dewa ketika Agave tiba-tiba berjalan masuk mengejutkan semuanya. Mereka buru-buru menghentikan aktivitas masing-masing dan memberi hormat kepada Ratu Olympus itu.
Agave mengangguk sekilas. "Apa yang akan kalian masak untuk malam ini?"
Mereka saling tatap untuk sesaat. Sebelum salah satu dari mereka memberanikan diri untuk menjawab dengan salah satu nama makanan di Yunani.
Agave mengangguk-angguk paham. "Kalian boleh melanjutkannya. Tapi, aku juga ingin memasak sesuatu."
Agave berjalan mendekati salah satu meja dapur di sana. "Bisa kalian ambilkan beberapa bahan yang aku sebutkan?"
Meski sedikit kebingungan, para pelayan itu tetap mengangguk taat. Agave mulai menyebutkan bahan-bahannya. Semua pelayan yang ada di sana dengan sigap mengambilkan bahan-bahan tersebut.
Saat memasak pun, Agave juga sesekali meminta bantuan juru masak di sana untuk membantunya karena porsi makanan yang harus dimasaknya kali ini cukup besar.
Agave tersenyum senang melihat hasil masakannya. Dia menepuk-nepukkan tangan. "Selesai!" Ucapnya senang.
Tak lama Ganymade datang bersama Hebe. Agave tampak terkejut. "Eh? tumben sekali? kau sudah kembali lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Agave you a chance
FantasiaAgave ingin memulai kehidupan baru dengan mengabdikan diri kepada salah satu dewi Yunani yaitu, Hera. Dia tak menyangka jika lama kelamaan Hera justru ingin menjadi dirinya dan menawarkan sebuah tawaran yang tak terduga yaitu... "Bertukar hidup?!" [...