Happy reading🐰🐰🐰🐰
Mia POV
Suara dentingan alarm membangunkan aku dari tidurku, huh selalu. Segera aku bangkit dari kasurku dan berjalan menuju jam Becker ku, iya jam Becker ku sengaja ku taruh jauh dari kasurku agar aku tak kembali tertidur, well selamat tinggal kasur.
Segera ku matikan jam Becker ku dan sekarang masih pukul 6 pagi, oh ayolah ini terlalu pagi untuk aku bergerak, pagi kayak gini enaknya tidur. Saat kakiku melangkah ke arah kasurku lagi, tiba tiba aku mengingat sesuatu. Dengan segera ku ambil handuk dan bergegas mandi.
20 menit telah berlalu aku kemudian memakai pakaian Overall ku yang berwarna baby blue yang senada dengan slice bag ku. Dengan cepat aku keluar dari kamarku dan menuju meja makan. Dan ya seorang wanita paruh baya yang aku panggil ibu sudah berada disana rapi seperti biasa.
"Mia, ayo sarapan nak." Panggil ibuku.
"Iya Ma." Tuturku menyahut.
"Kau jadi menjemput pacarmu nak?." Tanya ibuku yang membuat aku menoleh ke arahnya.
"Jadi Ma, habis sarapan Mia mau jemput dia di bandara." Tuturku.
"Ya sudah kalau begitu, kau pergi dengan Pak Bimo ya, ibu sama ayah mau pergi dulu ke tempat bibi, katanya dia panen durian."
"Durian? Wah boleh lah nanti bawain." Tuturku yang dihadiahi anggukan oleh ibuku.
🐰🐰🐰
Suara koper bersahut-sahutan masuk ke pendengaran ku, aku sekarang sedang berada di bandara untuk menjemput kekasihku. Oh iya aku akan bercerita sedikit tentang kekasihku.
Kekasihku bernama Kim Doyoung, nama yang manis bukan?. Dia merupakan salah satu member dari Boy group yang sedang naik daun sekarang, Treasure. Aku dan dia sudah berpacaran kurang lebih 2 tahun, LDR lebih tepatnya dan ini adalah kali pertama kami bertemu langsung. Kami pertama kenal lewat sosial media yang bernama Kakao Talk. Entahlah semuanya berjalan seperti itu saja. Saat pertama berkenalan aku bersifat biasa saja dengan dia, aku tak tahu dimana rasa cinta itu muncul. Dia sering menggombal yang membuat pipi ku selalu merona. Ia tak segan-segan melontarkan gombalan nya itu disaat ia sedang bekerja atau bahkan aku yang sedang ada kelas. Apa kerena kami seumuran jadi aku mudah akrab dengannya? Entahlah. Setelah dua Minggu perkenalan ia menyatakan perasaanya kepada ku, dan aku otomatis menjawab iya, siapa yang tidak mau sama Kim Doyoung? Udah pinter di pelajaran, kesehatan, sikap nya yang baik dan ramah, dan attitude nya yang udah next level.
Aku melirik arloji ku sudah pukul 10 pagi, seharusnya ia sudah sampai, tapi dimana dia?. Ku dudukan diriku di kursi tunggu. Aku sungguh penasaran bagaimana wajahnya jika dilihat secara langsung, aku rasa dia tampan, jauh lebih tampan dari pada yang ada di foto apalagi saat aku melakukan Video call dengan dia.
Sudah pukul 11 pagi, ia masih belum menampakkan batang hidungnya dihadapanku, kemana pria itu? Sudah satu jam aku menunggunya.
"Aish, pria itu apa aku hubungi saja dia?." Aku lekas mengambil ponsel dari dalam slice bag ku dan mulai mencari nama dia di daftar kontakku.
"Yeoboseyo, kau dimana?." Ucapku berdialog bahasa Korea.
"Aku di belakang mu." Suara bariton berat menginterupsi pendengaran ku. Sontak aku membalikkan badanku dan menampilkan pria ber Hoodie hitam lengkap dengan kacamata dan jangan lupakan masker hitam nya.
Pria jakung itu kemudian membuka maskernya dan tersenyum menampilkan gigi rapinya dan melepas kacamatanya.
"It's me honey." Tuturnya. Aku langsung berhambur memeluknya. Dia juga beralih memeluk diriku erat dan hangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Treasure Imagine One shoot (Lokal Vers)
FanfictionHanya kumpulan cerita one shoot, two shoot dari boygroup yang sedang naik daun sekarang, Treasure aka trejoo.