02. Photo Album || Choi Hyunsuk

453 29 0
                                    

Happy reading🌱

Hyunsuk as Hazel

🌱🌱🌱

Detingan Alarm membangunkan Icha dari tidurnya. Dilirik nya Jam Beker di atas Nakasnya pukul 6 tepat itu berarti ia harus melakukan rutinitas nya satu tahun terakhir ini. Ya, menyiapkan sarapan untuk suaminya Hazel. Icha masuk kedalam kamar mandi untuk mandi dan setelah selesai ia segera ke dapur untuk membuatkan sarapan untuk dirinya dan juga Hazel, suaminya.

Setelah selesai memasak nasi goreng untuk sarapan nya, ia melirik jam pukul 6:45 itu berarti ia harus membangunkan suaminya.

Ia perlahan lahan naik ke lantai dua menuju kamar suaminya. Dibukanya pelan kamar suaminya dan ia mendesah berat melihat suaminya sedang tertidur dengan sangat pulas. Icha menghampiri suaminya itu.

"Ha-Hazel bangun ini sudah pagi." Tutur Icha sembari menggoyangkan guling yang sedang dipeluk oleh Hazel.

Lenguhan kecil keluar dari mulut Hazel. Tapi kemudian ia menjadi tenang kembali.

"Hazel, bangunlah. Kamu kan harus berangkat ke kantor. Ayo mandi dan sarapan." Tutur Icha selembut mungkin.

"Aish, kau ini! Aku masih mengantuk. Kau makan saja sarapanmu sendiri! Pergi!." Hazel mendorong tubuh kecil Icha, hingga membuatnya terpental ke lantai.

Icha meringis perih, selalu pikirnya. Setiap kali ia membangunkan Hazel, pasti ia akan di maki dan didorong. Tapi apabila dia yang terlambat bangun, Icha akan dimarahi dan dipukuli habis habisan oleh Hazel. Icha tahu Hazel tak mencintai dirinya, karena mereka dinikahkan dengan cara perjodohan. Hanya Icha yang mencintai Hazel, namun Hazel tak mencintainya sama sekali. Hazel pun sudah memiliki kekasih yang ia pacari selama 3 tahun lebih.

Pernikahan Icha dan Hazel hanya berjalan selama satu tahun. Itulah kesepakatan yang dibuat oleh orang tua Hazel dan Icha. Yang mau tak mau Icha terima. Namun Hazel? Pria itu menerima itu dengan sangat senang. Selama pernikahan mereka tidur terpisah.Hazel tidur di kamarnya, sedangkan Icha tidur di kamar pembantu. Disini Icha selalu merasakan kekerasan fisik maupun batin oleh Hazel, namun ia tak pernah memberi tahukannya kepada mertuanya, selain diancam oleh Hazel, Icha juga tak mau Hazel dihukum apalagi dicabut semua Fasilitas nya.

"Kenapa kau masih disana! Turun sana! Aku jijik pagi pagi melihat wajahmu." Tutur Hazel.

Icha bangkit dan turun kebawah menuju meja makan. Sesekali tetesan cairan bening turun mengenai pipinya. Tapi dengan cepat ia mengelap kasar Air matanya.

Ia terkesinyap saat mendengar suara bel dari luar Rumah nya dan Hazel, dengan sigap ia berjalan ke pintu dan membuka pintunya.

"Apa mas Hazel sudah pergi kekantor?." Tanya Seorang gadis berparas sangat cantik. Iya, dia Jiea. Kekasihnya Hazel.

"Oh iya, dia masih disini, dia diatas, Silahkan masuk." Tutur Icha ramah. Icha tak terkejut sama sekali ia sudah terbiasa dengan kehadiran Jiea. Bahkan Hazel memperkenalkan Jiea kepada nya.

Icha melihat Jiea naik ke lantai atas ke kamar Hazel. Dapat ia dengar Hazel dan Jiea tertawa girang di dalam kamarnya Hazel. Hati Icha sedikit teriris melihat Hazel turun dengan keadaan topless dengan melihat Jiea memeluknya menyamping. Mereka pun duduk di meja makan dan mulai memakan sarapan mereka, lebih tepatnya sarapan Hazel dan Icha. Icha hanya dapat melihat dari dapur kemesraan suaminya itu dengan Gadis lain, yang tak ayal adalah kekasihnya.

"Sayang, aku mandi dulu. Kamu tunggu disini ya." Ucap Hazel berdiri.

"Kamu lama tidak mandinya?." Ucapnya sedikit cemberut.

"Aku takkan lama sayang. Setelah ini kita akan pergi ke tempat taman bermain yang baru buka itu. Oke? Jadi bersabarlah. Aku ingin tampan dihadapan calon istriku." Tutur Hazel tersenyum.

Treasure Imagine One shoot (Lokal Vers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang