08. Bestfriend to lover || Yoon Jaehyuk

359 24 0
                                    

Happy reading 🦊

Jaehyuk as Dira

🦊🦊🦊

"Lu mah kalo ada apa-apa carinya gue, coba aja kalo seneng, lupa ma gue." Gadis ini duduk dengan menyender di bangkunya.

"Yaa gue kan gaada temen cerita lain, lu kan sahabat gue Nafisa." Pemuda ini bertutur kata sarkastik.

"Yaudah cerita buruan." Gadis bernama Nafisa ini menghela nafasnya.

"Ini tentang..." Belum selesai berbicara Nafisa sudah memotongnya.

"Tentang Azzalea?." Tebak gadis ini. Dan pemuda di depannya ini mengangguk kecil.

"Udah tembak aja, lu mah malu mulu nanti keduluan sama si Bagas baru tau rasa." Titah gadis ini. Emang banyak rumor yang mengatakan jika Bagas menyukai gadis cantik itu.

"Gue ga cukup berani, lu kan tau gue gimana." Pemuda ini menunduk.

"Dira, cemen banget si elu. Tinggal bilang aja 'gue suka sama elu, lu mau ga jadi pacar gue?' gitu doang Dira." Titah gadis ini lagi sembari memegang kedua lengan Dira.

"Gak semudah itu Fi." Lagi-lagi pemuda ini menolak.

"Terserah lu dah, pusing gue." Nafisa memijat keningnya.

"Lu sendiri gimana? Lu pernah cerita tentang crush lu kan? Kenapa gak lu nyatain juga perasaan lu?." Balas pemuda ini.

"Lho kok jadi gue?." Balas Nafisa.

"Lu nyuruh orang confess tapi lu nya sendiri yang gak berani confess." Kekeh pemuda itu.

"Ya suka-suka gue lah mau confess apa engga." Balas gadis ini.

"Berarti lu juga gabisa nyuruh gue mati-matian buat confess, keknya cinta dalam diam seru juga ya?." Goda pemuda ini sembari menaik-turunkan alisnya.

"Ih paansi lu dir, gajelas." Balas Nafisa.

"Haha, yaudah maaf. Nanti pulang bareng ma gue ya." Pemuda itu pun berlalu dari hadapan Nafisa.

Gadis itu menghela nafas lagi. Pikirannya berotasi lagi kepada kalimat yang dilontarkan oleh Dira tadi. Kenapa ia tidak confess aja?. Lucu emang, dia dan Dira sudah bersahabat kurang lebih semenjak mereka duduk di bangku SD. Sudah begitu lama bukan?. Begitulah juga perasaan Nafisa kepada Dira bukan sekedar sahabat melainkan perasaan suka, sayang.

Pertemanan dengan label sahabat, cewe dan cowo, emang bisa tanpa melibatkan perasaan?. Nafisa ingin confess namun takut dirinya akan dijauhi mengingat pemuda itu mengagumi Azzalea bukan?.

"Dir, gue suka nya sama elu. Kenapa ga peka-peka si." Monolog Nafisa.

🦊🦊🦊

"Lama banget si lu, gue udah nungguin juga." Nafisa kesal pada Dira, bilangnya dia nunggu.

"Hehe, maaf ya cantik, Gue tadi ada urusan sama dosen dulu." Titah Pemuda itu sembari menyodorkan helm.

"Makasih." Nafisa menerima nya dan langsung menaiki motor sport dan mereka langsung melaju dari sana. Tidak ada percakapan diantara mereka. Mereka bergelut di pikiran masing-masing.

"Fi." Panggil pemuda ini ketika mereka berhenti di lampu merah.

"Apa?." Sahut Nafisa.

"Gue capek." Ucap Dira sembari menyenderkan punggungnya ke arah bagian depan Nafisa.

"Lu berat Dir. Gausah aneh-aneh." Ucap Nafisa. Padahal pipinya sudah sangat merah.

"Bentar aja Fi, peluk gue." Dira, pemuda itu membawa kedua tangan Nafisa untuk memeluknya dalam keadaan menyender.

Treasure Imagine One shoot (Lokal Vers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang