Part 5

32 25 2
                                    

Happy Reading

***

Brakk

"Anjing!" latah Aiden.

"Maksud gua anjing gitu hah?!" sewot Natzel.

"Gak gitu Natzel, gua tadi cuma latah lagian lu ngagetin."

"Dasar gak ngaca," cibir Natzel.

Baru saja Natzel menyenderkan punggungnya di sofa. Terdengar suara Zio yang membuat Natzel menegakkan kembali punggung nya.

"Gimana keadaannya?"

"Lumayan."

"Hah lumayan? Lumayan apaan?" tanya Aiden dengan nada kebingungan, sambil menggaruk ujung pelipisnya.

"Lemot mending diem."

"Keadaan dia lumayan parah tapi tenang si Daniel udah bawa dia ke rumah sakit," jelas Sean.

"Ngapain di bawa ke rumah sakit sih, biarin koid aja," gerutu Aiden.

"Kita bukan pembunuh," jawab Sean

"Besok pulang sekolah kita ke rumah sakit, Sean kabarin bonyoknya si Alvaro" titah Zio

"Gua minta sebagain dari kalian jaga Alvaro di rumah sakit, gua masih butuh dia buat nyari informasi," ucap Zio ke anggota Sillent Boom.

"Natzel ikut gua."

Zio dan Natzel beranjak dari sofa, mereka berjalan ke lantai dua tepatnya di ruang pribadi Zio.

"Ada apa Yo?" tanya Natzel.

"Gua mau atur strategi buat bales perbuatan Alvaro sama Keizaro."

"Strategi kayak gimana?"

"Hm, jadi gini......."

***

"ZELLIEEE."

"WOI ZELLIE LU DIMANA."

"ZELLIE LU DIMANA ANJIR GUA DATENG MALAH NGILANG."

"Maaf atuh neng Celly jangan teriak-teriak kayak gitu, neng Celly kalau mau ketemu neng Zellie dia ada di taman belakang, neng langsung kesana aja," sahut bi ijah.

"Eh bibi, maaf bi udah teriak-teriak soalnya udah kebiasaan."

"Yaudah bi saya ke belakang dulu."

Bi Ijah mengangguk, Celly langsung berjalan ke arah taman belakang.

Celly melihat Zellie sedang duduk sambil membaca novel.

"Woi Zellie," sentak Celly.

Zellie terkejut, dia menatap garang Celly.

"APASIH ANJIR NGAGETIN AJA LU."

"Hehehe."

"Ngapain lu kesini, ganggu tau gak!"

"Gua mau nenangin diri malah lu dateng, bikin mood gua rusak aja lu."

"Sorry Zel, gua kesini mau ajak lu main udah lama nih gak main," ucap Celly lalu duduk di sebelah Zellie

"Main kemana dulu?"

"Dekat taman kota ada pasar malem nanti kita kesana aja."

"Berdua doang? Yang lain gak diajak?"

"Tadi gua ke rumah Zura dia gak ada rumahnya sepi, terus si Laurent katanya mau ikut nyokapnya ke mall, si Esya mana mau di ajak kalo kita gak komplit."

"Mau ya Zellie gua gak ada kerjaan banget soalnya, gua traktir deh mau kan?"

Zellie menimang-nimang tawaran Celly, sebenarnya dia malas keluar dia ingin menghabiskan waktunya di rumah tapi tawaran zellie sangat langkah.

Double ZTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang