ILMSB 2 : PERTEMUAN🍑

2.1K 188 107
                                    

Hy Readers! Ga bosan" nya aku minta tolong sama kalian bantu vote+komen
Kalian senang dengan ceritaku dan aku juga senang jika kalian memvote ceritaku

So, i hope you like this part
Happy Reading Readers!







Hari ini Kia sudah rapi dengan gaun putih yang memperlihatkan setengah bahunya. Pagi tadi Helen--bundanya tiba-tiba membangunkannya dan menyuruhnya untuk cepat bersiap-siap. Ketika ia bertanya kenapa, Helen menjawab bahwa mereka akan bertemu dengan calon suaminya.

Tadi Bundanya juga mengatakan bahwa calon suaminya memiliki seorang anak laki-laki yang berumur dua tahun diatasnya. Itu berarti ia akan memiliki saudara tiri dari pernikahan Bundanya. Namun yang membuatnya gelisah, apakah pria itu mau menerima ia dan juga bundanya? Sudahlah, semoga saja tidak akan terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.

Setelah merasa puas dengan penampilannya, Kia segera turun menghampiri Bundanya yang sudah menunggunya sejak tadi. Kia sudah berdiri dibelakang bundanya yang tengah memegang sebuah bingkai foto di tangannya. Itu adalah foto Erlan--ayahnya.

"Mas Erlan, aku sebentar lagi akan menikah dengan laki-laki lain. Aku meminta izin kamu untuk memulai lembaran baru. Kia juga sudah memberi restu untuk aku. Kamu perlu tahu mas, bahwa anak perempuan kita sudah tumbuh dewasa dan juga sangat cantik-"

"D-dia mewarisi semua sifat kamu dan itu membuat aku kembali melihat diri kamu pada anak kita. Meskipun aku sudah menikah nanti, mas Erlan akan tetap menempati bagian khusus dihidupku," lalu Helen memeluk erat foto itu sambil terisak pelan.

Kia tak dapat lagi membendung air matanya yang ingin jatuh. Perkataan bundanya tadi sangat menyayat hatinya. Sejujurnya Kia masih sangat menyayangkan kenapa tuhan memanggil ayahnya lebih dulu. Kia ingin sekali kalau ayahnya masih hidup dan masih bisa memberikannya pelukan hangat yang sangat ia rindukan. Namun takdir berkata lain. Kecelakaan maut itu merenggut nyawa ayahnya. Sekarang Kia hanya bisa menerima semuanya dengan lapang dada.

Setelah menghapus air matanya, Kia berjalan menghampiri bundanya. Tangannya terulur untuk mengusap pundak yang terlihat kuat tapi rapuh secara bersamaan.

"Bunda... Kia udah siap" ucapnya.

Helen tersentak kaget dengan keberadaan Kia dibelakangnya. Helen segera menghapus air matanya agar Kia tidak cemas. Ia pun berbalik menghadap putrinya dan tersenyum ke arah Kia.

"Sudah siap? Ya sudah sekarang kita langsung berangkat saja,"

Mereka pun segera pergi menggunakan taxi yang sudah menunggu didepan rumahnya.

••••••••••••••

"Kita akan pergi menemui calon istri papa. Papa harap kamu tidak membuat papa malu nantinya," ucap Aston sambil menatap datar ke arah Leo.

"Why? Bermain-main sedikit tak apa bukan," jawab Leo seraya tersenyum menyeringai.

Sebenarnya Leo sempat menolak untuk pergi. Namun lagi-lagi Aston kembali mengancamnya yang membuat Leo mau tak mau harus ikut.

Kini Leo tengah memakai tuxedo berwarna hitam serta rambut yang sudah tersisir rapi yang membuat kadar ketampanannya semakin bertambah. Dengan langkah malasnya ia mengikuti Aston yang sudah terlebih dahulu berjalan masuk ke arah mobil Lamborgini nya.

LEONARD [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang