Part 16 : Tanpa Leo

599 43 2
                                    

Haiiii aku balik lagii

Makasih ya untuk yang udah memberikan votenya dan semoga kalian tetap pantau 'LEONARD' sampai akhir

Tandai typo di kolom komentar yaa:)
Happy Reading and i hope you like this part :)

~_°°°°°°°_~

Sudah lewat satu minggu, Kia tidak mendapat kabar apapun tentang Leo. Laki-laki itu hilang bagai di telan bumi. Tidak ada satu pun orang yang mengetahui keberadaannya, bahkan saat bertanya dengan William yang notabennya asisten Leo juga tidak tahu menahu kemana perginya Leo.

Hari demi hari ia lewati tanpa adanya Leo. Untuk melakukan sesuatu saja membuatnya tidak mood, berakhirlah ia yang terus meminta Emely untuk menemani kesendiriannya. Setidaknya ia dapat membuang jauh-jauh pikiran tentang Leo, walau hanya beberapa jam saja dan kembali di kegiatan yang sama.

Kini ia menghabiskan waktunya di perpustakaan kota untuk membaca beberapa novel yang menarik dan sedikit membaca buku mengenai dunia bisnis. Meskipun sudah banyak menamatkan beberapa buku, pikirannya selalu saja mengarah ke Leo.

Siapapun tolong bantu Kia untuk melupakan sejenak tentang Leo.

Kia pov

Ohh ya, tadi saat di rumah ada kejadian tak mengenakan. Saat sarapan tadi, tiba-tiba papa Aston menunjukan beberapa foto laki-laki yang berumur sama denganku. Aku tidak tau apa maksud dari itu semua, tapi satu yang dapat aku pastikan bahwa mereka berencana akan menjodohkanku dengan laki-laki yang ada di foto itu.

Jika kak Leo tau, mungkin dia akan sangat marah dan melakukan sesuatu yang pastinya akan menambah buruk keadaan. Tidak jauh berbeda denganku. Aku akan langsung menolak perjodohan itu, memangnya aku hidup di zaman siti nurbaya? Sungguh pikiran orang tua jaman sekarang sedikit kuno.

Upss apa aku baru saja mengatai para orang tua? Maaf :')

Sekarang aku tengah mencoba memfokuskan diri dengan buku yang aku baca. Mencoba membuat dunia ku sendiri mungkin hal yang sangat aku butuhkan untuk saat ini.

Tadi sebelum ke sini aku sempat meminta Emely untuk menemaniku, tapi sayangnya gadis itu memiliki sedikit urusan yang membuatnya tidak bisa. Kalau ingin mengajak yang lain itu tidak mungkin, karna sifat ku yang perfeksionis, membuatku sulit untuk percaya dengan seseorang. Tapi syukurlah aku bertemu Emely yang tetap berusaha mau dekat denganku dengan segala kebaikannya yang membuatku sedikit demi sedikit mulai mengubah pandanganku padanya.

"Huftt tiba-tiba aku jadi merindukannya," sendu ku.

Normal pov

Karena sudah mulai merasa bosan, Kia beranjak untuk pergi dan berinisiatif untuk duduk di taman yang berada di sekitar  sini saja. Buku-buku yang ia ambil tadi juga sudah ia kembalikan ke tempatnya semula sebelum meninggalkan tempat itu.

Sebelum menuju taman Kia mampir ke coffe shop dulu untuk membeli kopi matcha ke sukaannya. Gadis itu merenggoh tas sampingnya untuk mengambil dompetnya sambil terus berjalan. Karna ke teledorannya, Kia menubruk tubuh seseorang sehingga membuat kopi yang dipegang oleh orang itu membasahi kemeja yang di pakainya.

"Oh my ... I'm so sorry, sir"

Kia langsung mengambil tisu dari tasnya, kemudian membersihkan kemeja laki-laki itu.

"It's okey. Lain kali tolong berhati-hatilah," balas laki-laki itu yang langsung berlalu pergi setelah melihat jam.

Kia bernafas lega. Untung saja orang itu tidak marah dan tidak berakhir dirinya yang  dimaki -maki oleh pria itu di depan banyak orang.

Tapi Kia seperti tidak asing dengan wajah orang tadi, ia merasa pernah melihat pria itu, namun ntah dimananya Kia tidak tau. Masa bodohlah. Mungkin hanya mirip saja dengan seseorang yang pernah dia lihat sebelumnya.

"Aishh lagi pula kenapa aku tidak bisa berhati-hati sih, selalu saja ceroboh," umpatnya pada dirinya sendiri, lalu melanjutkan ke inginannya untuk memesan kopi sebelum hujan turun, karena langit terlihat mendung.

Tbc_

Pendek ? Maaf segini dulu ya :')

Jangan lupa tinggalkan jejak ya
DON'T SIDERS!!

SPAM KOMEN DISINI👉

SPAM NEXT DISINI👉

Oke, See you guys🤗

LEONARD [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang