Part 5 : Killing You

1.3K 119 91
                                    

Harap tinggalkan jejak!
DON'T SIDERS

Okay, Happy Reading Readers :)






"Bagaimana keadaannya?"

"Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, Tuan. Kepala nona Kia hanya sedikit memerah," jelas dokter.

Leo membawa Kia kerumah sakit karna takut akan terjadi hal lain. Padahal Kia sudah mengatakan kepada laki-laki itu bahwa ia tidak perlu di bawa ke rumah sakit. Namun, keras kepala Leo membuatnya untuk menurut tanpa bisa dibantah.

Setelah pemeriksaan selesai, mereka segera pulang ke rumah. Kini mereka tengah berada di dalam mobil untuk segera pulang.

"Apakah masih sakit?" Leo masih saja cemas dengan keadaan gadis itu.

"Tidak. Hanya sedikit perih saja," jawab Kia.

Tanpa aba-aba, Leo membawa Kia duduk di pangkuannya.

"K-kak"

"Ssstt tidurlah," ucap Leo. Ia menuntun kepala Kia untuk tidur di dada bidangnya sambil memberikan usapan lembut.

Mobil itu pun melesat pergi meninggalkan perkarangan rumah sakit. Di sepanjang perjalanan, Leo tak henti-hentinya terus mencuri pandang ke arah wajah damai yang tengah tertidur di dada bidangnya.

Sampai sekarang ia masih tidak percaya dengan Kia yang masih ada bersamanya. Saat Kia tahu mengenai pekerjaannya, gadis itu memintanya untuk keluar dari lingkaran hitam itu. Jujur bagi Leo kegelapan adalah teman hidupnya dan ia belum siap jika harus berhenti begitu saja.

Setelah beberapa hari mendiami Kia dan tidak ingin menuruti permintaannya, ia pikir gadis itu akan memilih pergi untuk meninggalkannya. Namun gadis itu dengan lugasnya berkata ' Tak perduli seburuk apapun kak Leo, Kia akan tetap ada disamping kakak '. Leo bahagia. Rasa takut akan kehilangan orang yang disayanginya dipatahkan oleh gadis itu.

Dulu, ia pernah hancur karna rasa kehilangan itu. Seorang gadis yang pertama kali mengganti posisi ibunya tewas tepat di depan matanya. Ia masih ingat tragedi penculikan itu. Dimana ia melihat langsung bagaimana para penculik itu menyiksa dan melecehkan gadisnya. Saat itu ia hanya bisa berteriak dan melihat bagaimana tersiksanya gadis itu tanpa bisa berbuat sesuatu. Leo sungguh membenci dirinya yang lemah dan tak berdaya.

Semenjak kehadiran Kia, ia berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama. Dan ia tidak akan membiarkan orang itu melakukan hal yang sama terhadap Kia.

Kini mereka telah sampai di rumah. Kia yang masih tertidur membuat Leo tidak tega untuk membangunkannya. Dengan hati-hati Leo menggendong Kia untuk membawanya ke kamar gadis itu. Untungnya Aston dan juga ibu Kia masih berada di Swiss untuk berbulan madu. Agak geli memang karna mengingat umur mereka yang sudah tidak muda lagi. Tapi itu juga menjadi keberuntungan tersendiri untuk Leo. Ia bisa bebas berduaan tanpa adanya para orang tua itu.

Setelah sampai di kamar, Leo membaringkan Kia diatas tempat tidurnya. Leo mengatur posisi batal yang nyaman agar gadis itu tidak mengalami sakit pada lehernya saat gadis itu bangun nanti. Merasa tak ada lagi yang perlu dilakukan, Leo segera pergi setelah memberikan kecupan singkat pada pelipis gadis itu.

<•------------------------------------•>

Di ruangan yang gelap terlihat seorang gadis, bukan gadis tapi lebih tepatnya seorang wanita yang tengah terikat dengan luka yang sudah mengering di seluruh tubuhnya. Ia masih tidak tau apa yang terjadi. Saat ia pulang dari kantor Leo, ia langsung ditarik oleh beberapa orang yang tidak dia kenal. Hingga berakhir dirinya yang dibawa ketempat ini dan disiksa begitu kejamnya.

LEONARD [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang