Part 10 : Ketertarikan William

901 60 22
                                    

Pagi ini langit terlihat cerah serta menghembuskan angin yang begitu menyejukkan. Suara kicauan burung menghiasi langit dan juga sekitarnya, membuat suasana begitu tenang. Benar-benar hari yang bagus untuk menjalani semua aktivitas yang melelahkan.

Tapi hari ini merupakan hari terberat untuk kesekian kalinya bagi seorang gadis yang kini tengah berdiri lesu di depan rumahnya. Setelah mengalami kejadian buruk kemarin, keamanan untuknya lebih di perketat lagi. Sekitar sepuluh bodyguard yang bertubuh besar, di perintahkan untuk menjaganya dan selalu berada disekitar kemanapun gadis itu pergi.

Dengan tatapan memelasnya, Kia meminta penuh harap kepada pria yang tengah berdiri menatapnya begitu tajam. "Kak. Kia tidak butuh mereka. Itu pasti akan sangat mengganggu jika mereka selalu mengikuti. Ini sangat tidak nyaman, kak," ucap Kia.

"Jangan membantah. Ini semua demi keselamatanmu. Sekarang berangkatlah ke kampus, dan mereka akan menjagamu," Keputusan Leo tidak bisa dirubah sepertinya.

Kia mendengkus kasar, gadis itu berlalu pergi sambil menghetakan kakinya. Hari ini pasti akan membuat heboh kampusnya, Kia tidak suka menarik perhatian seluruh orang di kampusnya. Lantas, apa yang bisa ia perbuat, sementara ini adalah keputusan telak dari Leo, hingga tidak bisa di negosiasi lagi.

°°°°°°°°°°°°

Dua mobil mewah terlihat memasuki kawasan kampus hingga mampu menarik seluruh mata untuk menatap ke arahnya. Mereka dibuat penasaran, siapa orang didalam mobil limited edition ini. Ketika sang pemilik mobil keluar, seluruh orang yang hadir disana dibuat tercengang dan tidak bisa berkata-kata.

"I-itu Kia Wilson bukan? Astaga aku tidak mengira bahwa dia sekaya itu."

"Aku pikir dia dari keluarga yang biasa saja, mengingat ia mahasiswi beasiswa di kampus ini."

"Ck! Palingan juga mobil sewaan."

"Kau gila! Orang kaya mana yang rela mobil mahalnya disewa oleh gadis beasiswa itu, dan coba kau lihat ... Ia dikelilingi oleh laki-laki bertubuh besar. Itu yang kau pikir sewaan."

"Bebeb Kia makin cantik aja. Mau dong ngedaftar jadi pacarnya."

Suara bisikan itu sampai di telinga Kia. Inilah yang membuatnya tidak nyaman. Beberapa kata positif dan juga negatif mereka lontarkan untuknya. Tak ada pilihan lain, saat pulang nanti ia akan memikirkan berbagai cara agar Leo mau menarik kembali para pria bertubuh besar dan menyeramkan ini. Ia harus merebut kembali kebebasannya.

"What the- kau berhutang banyak penjelasan kepadaku Kia." suara ini semakin membuat Kia resah. Dari kejauhan, Emely menatap tajam kepadanya.

Kia segera merangkul gadis itu dan berkata, "Aku akan menjelaskannya saat dikelas."

°°°°°°°°°

"Whatt?!! Demi apa, kau berpacaran dengan cowo tampan itu? Dan dia seorang ketua mafia?" Emely begitu heboh setelah mendengar cerita dari Kia.

"Hm itu semua benar. Bahkan bodyguard itu adalah suruhan Leo. Ini membuatku merasa terkekang dengan adanya mereka," keluh Kia.

"Padahal tadinya aku ingin mengajaknya ke party," guman Emely.

"Party?!! Aku ikutt" ternyata gumanan Emely masih bisa terdengar oleh Kia. Dan sekarang mata gadis itu terlihat berbinar, seperti menemukan permennya.

"Tadinya. Melihat kau yang seperti ini, sepertinya aku harus pergi sendiri," Emely ingin melihat reaksi Kia selanjutnya. Karna bagaimana pun ia sangat tahu kalau Kia begitu menyukai party.

"Ku mohon, bawa aku bersamamu. Sudah lama aku tidak mengikuti party, dan sekarang kau tidak ingin mengajak ku pergi?" Kia menundukan kepalanya dan membuat dirinya seolah-olah sangat sedih. Lalu setelah itu ia yakin Emely pasti akan mengajaknya.

LEONARD [ ON GOING ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang