Annyeong yorobun. Apa kabar sehat kan. Jaga imun, sakit itu gak enak. Ntar kalo sakit dicus loh sama dokter. Wkwk, gue kumat lagi astaghfirullah:) Btw gue up, anjayy😂
...
Bel pertanda waktu istirahat sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu, dan sekarang Jake mendumel karena Ej lebih milih nyelesain tugas yang dikasih sama pak Zico. Belum selesai ngerjain, eh malah bel. Ya salah sendiri ngobrol sama anak baru itu, padahal dia tau omongan nya gak di gubris sama sekali.
"Woy, buruan napa. Keburu masuk nih." Kata Jake dengan nada marah.
"Sabar elah tinggal dikit." Jawab Ej santai banget gak tau apa kalau Jake udah berubah jadi maung.
"Ck, dari tadi ngomong tinggal dikit, tapi apa, malah gak selesai selesai. Udah dilanjut ntar aja masih bisa. Daripada kita telat makan." Ujar Jake menahan emosi yang pingin dia keluar kan.
Oke karena Ej gak mau Jake ngamuk di kelas, dia ngalah dan mulai ngerapiin barang-barang yang ada di atas meja.
Ej keluar kelas terlebih dahulu dengan tangan dia menyeret Jake.
Sesampainya di kantin, Jake kembali mendumel karena kantin saat ini sangat ramai. Bahkan tak terlihat ada celah sedikitpun.
"Kan udah gue bilang, ngerjain tugas dulu baru ngobrol. Gini kan jadinya."
Hah, sabar Ej mah di giniin sama Jake.
Akhirnya dengan segala rayuan, Jake berhasil di buat sedikit kalem. Karena Ej bilang kalau dia yang antri dan Jake yang cari tempat duduk.
Dengan sedikit rasa kesal Jake berjalan menuju meja pojok, meja yang biasanya jadi tempat tongkrongan nya Jake dkk.
Dan benar saja disana udah banyak yang ngumpul, segera Jake duduk di bangku sebelah Sunghoon karena cuma itu tempat kosong.
Eh ada sih, disebelah Nicholas tapi. Ya dari pada dia duduk samping Nicholas yang kepribadian nya kek gitu, mending dia duduk disamping Sunghoon.
"Ekhm, ada yang duduk berdua nieh." Goda Chenle.
Yang heran kenapa Chenle bisa ngumpul bareng sama Jake itu karena meja itu udah hak paten milik kawan Jake, Youngbin friend sama para bocil. Jadi yang lain gak ada yang berani duduk disana. Takut di semprot sama kata kata savage.
Jake cuma natap Chenle sinis, udah gak mood malah di godain kek gini. Tambah gak mood aja lah.
"Udah jangan di godain Jake nya. Ntar kalau ngamuk bahaya." Lerai Youngbin. Emang ya emak able banget.
"Ulululu, gemes banget sih." Kata Heeseung sambil ngusak rambut Youngbin.
Nicholas yang masih punya dendam kesumat sama Heeseung langsung nepis tangan milik pemuda penyuka ramen tersebut.
"Gosah modus sama kak Youngbin deh bang, noh urus pacar lo aja."
Heeseung yang gak paham sama maksud Nicholas cuma masang muka bertanya.
Untungnya Ej dateng di waktu yang tepat kalau gak, pasti udah ada sesi baku hantam deh.
"Noh punya lo." Kata Ej sambil ngasih nampan isi makanan ke arah Jake. Dan duduk di bangku samping Nicholas.
"Em, ini kenapa hawanya gak enak dah. Ada problem?"
"Oh enggak kok Ej, gak papa. Udah kamu makan aja. Oh ya kita berdua duluan ya ada hal yang harus di urus, dah." Kata Youngbin pergi meninggalkan kantin di ikuti oleh Heeseung.
"Hoa akhirnya bisa napas lagi, tegang banget dah." Kata Kai.
"Dih lagian siapa suruh lo tahan napas dari tadi?" Tanya Taehyun.
"Biar kek di sinetron ya gak Kai. Lagian seru lo nahan napas pas situasi tegang kek gini." Celetuk Beomgyu ke Kai, dan Chenle.
Kai, dan Chenle cuma menganggukkan kepalanya tanda setuju.
"Kak temen lo emang absurd nya kek gini ya?" Tanya Jungwon ke Jay.
"Ya gitu dek, sabar aja." Kata Jay sembari mengecup pucuk kepala Jungwon.
"Heh pelanggaran 1 karena cium cium sebelum jadian. Pelanggaran 2 cium orang di hadapan orang jomblo." Pekik Chenle.
"Please kak jangan malu maluin." Kata Ni-ki yang sedari tadi diam.
"Kenapa kak lo juga pingin kayak gitu?" Tanya Taehyun.
"Pingin lah gimana sih."
Untuk sesaat Taehyun memberi sinyal kepada yang lain, dan semua mengangguk setuju dan mulai menutup telinga nya masing-masing.
"OY PARK JISUNG DUDUK DI SINI AJA. PERCUMA LO NUNGGUIN KURSI YANG LAIN BAKAL LAMA." Teriak Kai.
"Ck, tuh anak malah bengong." Kata Beomgyu.
Dan Beomgyu berdiri dari tempat duduk nya untuk menghampiri Jisung yang masih Speechless akibat teriakan Kai.
Tak lama Beomgyu datang dengan menyeret Jisung. Dan dia mendudukkan Jisung disamping Chenle atau tempat duduk dari Heeseung tadi.
Jangan tanya gimana keadaan Chenle, mukanya udah kayak kepiting rebus terus dikasih saos. Merah banget.
Ya gimana gak merah orang duduk sebelahan sama orang yang di suka. Walaupun Jisung gak tau kalo Chenle suka dia sih. Poor Chenle.
"Em kak Chenle demam? Kok mukanya merah?" Tanya Jisung.
"E-emm E-eggak kok." Kok gugup le? Wkwkwk
Yang lain cuma cekikikan doang, kapan lagi kan ngeliat Chenle kayak gini?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Awas aja kalian." Batin Chenle sinis.
Tbc!!
Gak tau gue nulis apa. Yang penting nulis aja deh.
Voment juseyo chingu ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
You & I | SungJake [SLOW UPDATE]
FanfictionKetidaksengajaan Jake karena mengetahui siapa dalang dari kejadian-kejadian pembunuhan yang telah terjadi di Be:lift High School membuat Jake harus berurusan dengan psikopat tersebut. "Lo gak bisa kabur dari gue Jake" "Dasar Psikopat" BxB area Homo...