11

491 42 0
                                    

Pingin nulis adegan bunuh-bunuhan anjirr. Cosplay jadi psikopat saya wkwkwk.

***

Hari ini murid kelas 11 Ipa 1 kompak memakai baju olahraga, karena hari Rabu adalah hari dimana mereka di didik dalam hal kebugaran jasmani.

Tapi sebelum itu mereka di minta untuk melakukan pemanasan supaya tidak terjadi cedera saat berolahraga nanti.

"Baiklah, hari ini saya akan menunjuk satu orang untuk menjadi instruktur di depan. Park Sunghoon? Silakan maju nak." Pinta guru olahraga mereka, Pak Jimin.

Tanpa membuang waktu lagi, Sunghoon berjalan menuju kedepan dan mulai melakukan pemanasan.

Sedangkan pak Jimin, entah pergi kemana beliau. Mungkin sedang memeriksa gedung olahraga. Apakah ada yang aneh atau tidak. Bagaimana pun gedung itu pernah menjadi tempat di temukannya mayat dari Hayeon.

-Btw ini mereka melakukan pemanasan di lapangan outdoor ya.-

"Kya, lihat dia begitu tampan ya. Sangat cocok jika bersanding dengan ku." Ucap salah satu siswi yang sekelas dengan Jake. Park Geun.

"Lebih baik kamu diam deh, jangan sampai kejadian Hayeon itu terulang di kamu." Peringat Lee Chong Yong. Teman cewek Hayeon dan Geun.

"Hahaha, Hayeon? Bukankah tuh cewek emang pantas mati? Dia itu cuma nyari sensasi aja. Dia pura-pura polos padahal dia lebih dari seorang pelacur. Cih, aku sangat berterimakasih kepada orang yang sudah membunuh Hayeon. Andai aku bisa bertemu dengan dia, pasti aku akan mengucapkan nya langsung." Kata Geun.

Semua orang yang sudah melakukan pemanasan hanya menggelengkan kepalanya, tak mengerti bagaimana jalan pikir Geun. Disaat orang lain tak ingin bertemu dengan pembunuh itu, tapi kenapa tuh cewek pingin banget ketemu? Dan apa-apan dia mau ngucapin makasih? Dasar gak waras.

"Bukannya kamu se-geng dengan Hayeon? Kok kamu malah senang jika Hayeon mati?" Pertanyaan Jake membuat semua orang menoleh kearah nya, termasuk Geun.

Perlahan tapi pasti, Geun berjalan menuju Jake. Jake yang di dekati merasa was-was karena dia takut jika Geun punya rencana licik kepada dirinya. Oke Jake emang lebay, tapi pikiran orang kan tak ada yang tau.

"Kamu penasaran kenapa aku begini? Itu karena aku gak suka sama sekali dengan dirinya. Ya seperti yang aku bilang, dia hanya pura-pura polos saja."

"Dan aku benci dia karena dia juga menyukai Sunghoon. Aku gak suka jika ada orang lain yang suka Sunghoon, itu berarti aku memiliki saingan dan aku tidak suka bersaing. Jadi aku harap kamu tidak punya rasa kepada Sunghoon, Jake."

Alasan seperti apa ini, seumur hidup Jake ia tak pernah mendengar alasan tak masuk akal seperti ini.

Dan apa yang Geun bilang? jika dia gak boleh suka sama Sunghoon sama sekali? Oh ayolah gak mungkin kan dia menyimpang, dia masih suka sama beb Jiyoon ya jika kalian lupa.

"Dasar cewek gila." Batin Jake.

Tak lama kemudian pak Jimin datang ke lapangan dan mengumumkan jika mereka hari ini berolahraga di gedung, tenang gedung nya sudah dipastikan aman kok.

Tapi tak ada yang sadar jika salah satu dari mereka, menyimak pembicaraan mereka saat di lapangan dengan raut kejam.

"Jika kamu memang ingin berterimakasih kepada ku, aku dapat mengabulkan nya. Tunggu waktu main nya Park Geun." Kata orang itu saat suasana lapangan sudah sepi.

Dan dia pun segera menyusul yang lain ke gedung olahraga.

You & I

You & I | SungJake  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang