09

525 46 3
                                    

07.00 waktu Korea Selatan

Sudah seminggu semenjak kepindahan Sunghoon. Dan selama itu juga entah kenapa banyak kejadian pembunuhan yang terjadi di area sekolah.

Entah mayat itu di temukan di kolam renang, kelas, ataupun lapangan.

Seperti sekarang Jake yang baru dateng sama Youngbin langsung heran, karena tumben pagi-pagi kayak gini banyak yang ngumpul di gedung olahraga.

Karena penasaran akhirnya Youngbin mengusulkan buat ngecek, siapa tau penting kan. Jake mah nurut aja.

Mereka pun berjalan menuju gedung dan pas sampai di gedung ternyata disana terdapat satu mayat siswi perempuan. Kalo se inget Jake namanya itu Lim Hayeon. Kenapa Jake tau? Orang dia satu angkatan dan tuh cewek juga lumayan famous di sekolah.

"Gila, 5 mayat dalam satu minggu. " Kata Jake.

"Eh kak, lo gak papa kan. Kita keluar aja ya, muka lo pucet tuh. " Ajak Jake karena muka Youngbin emang pucet pas ngeliat mayat.

Karena kelamaan akhirnya Jake ngebawa Youngbin keluar dari gedung olahraga dan menuju ke kantin buat beli minum.

Di kantin Jake nyuruh Youngbin buat duduk aja, sedangkan dia yang beli.

Gak lama Jake dateng dengan 2 air mineral dingin. Dan dia ngasih salah satu minuman tersebut ke Youngbin.

"Nih kak minum nya." Kata Jake sembari menyodorkan minuman itu.

Youngbin hanya menjawab gumaman saja. Masih shock dia.

Setelah menenangkan diri Youngbin pamit buat pergi ke kelas. Se perginya Youngbin, datang teman se bobrokannya Jake (02 L).

"Oy Jake, ngantin gak ngajak lo. Ke musuhan kita." Kata Jisung.

Ya semenjak kejadian Jisung dan kantin tempo hari, dia dan Jake dkk mulai lebih akrab. Begitu juga dengan yang lain (yang beda angkatan tapi se circle).

"Dih apaan dah, orang gue aja baru ke sini sama kak Youngbin."

"Lah terus kak Youngbin nya mana, kok gak ada?" Tanya Kai celingak celinguk ngeliatin seisi kantin.

"Dah balik ke kelas. Kasihan shock gara-gara ngeliat mayat." Jelas Jake.

"Bener tadi gue juga sempat shock. Lah gimana gak, orang mayatnya udah kayak gak terbentuk kayak gitu. Darah juga menggenang kayak kolam darah." Kata Ej sambil bergidik ngeri. 

"Terus katanya Hayeon dapet luka tusukan sampe 15 kali. Dan ternyata pisau yang di pake itu pisau dapur yang udah karatan." Sambung Sunghoon.

"Gue heran Hayeon kenapa di bunuh ya? Bukannya tuh anak lumayan kalem dari geng nya?" Tanya Nicholas.

"Orang yang kelihatannya baik, belum tentu bener-bener baik." Kata kata bijak Taehyun seakan memberikan pencerahan bagi Nicholas dari pemikiran sempit nya. Canda Nic wkwk.

"Oh ya btw mayat nya Hayeon udah di otopsi atau di selidiki motif dan keberadaan senjata yang di pake?" Tanya Jake.

"Belum, tadi kita kesana terus gak ada petugas sama sekali. Gue denger sih nanti jam 8 mereka baru dateng, ya otomatis kita bakal pulang cepet. Demi menjaga kelestarian tkp. Dan untuk senjata,disana gak ada senjata tajam atau apa lah itu yang di pake buat ngebunuh Hayeon. Udah di buang kali." Jelas Kai.

"Udah gak usah dibahas lagi. Gaenak hawa nya." Perintah Jay, karena memang hawa yang mereka rasakan gak enak.

Yang lain nurut aja, daripada kejadian aneh nimpah mereka kan.

Supaya gak bahas hal itu lagi mereka menghabiskan waktu yang tersisa sebelum bel masuk berbunyi dengan melakukan suatu permainan.

***

"Lo ikut gue sekarang. Gak terima penolakan." Titah Jay sembari menyeret orang itu ke arah rooftop.

Sesampainya di rooftop Jay segera membuka pintu dan menguncinya supaya orang lain tidak dapat masuk ke rooftop.

Dan segera ia menginterogasi orang yang sedari tadi hanya menatap datar dirinya.

"Lo kan dalang dari kejadian yang udah terjadi selama seminggu ini. Jawab." Tanya Jay to the poin.

"Maksud lo apa? Kejadian selama seminggu berarti pembunuhan dong? " Tanya balik orang itu dengan muka polos. Atau mungkin pura-pura polos (?)

"Gak usah sok gak tau lo. Bener kan lo dalangnya?"

Mendengar pertanyaan Jay yang di ulang, orang itu tersenyum, ah lebih tepatnya menyeringai.

"Gue tanya. Kalo emang gue pelakunya lo mau apa dan jika bukan gue lo bakal ngelakuin hal apa?" Tantang orang itu.

"Ternyata lo gak hanya mafia tapi lo juga psikopat." Kata Jay.

"Gue kira lo ngerti sama kelakuan gue Jay park. Tapi ternyata, lo gak ngerti apa pun tentang gue."

"Gue harap lo berhenti ngelakuin hal ini."

"Kenapa? Bukannya ini seru ya. Sayang dong kalau gak di lanjut."

"Lo ngelakuin hal ini itu dasarnya apa, gue tanya?"

"Em, mungkin buat kesenangan pribadi gue."

"Dengan ngilangin nyawa orang? Bego lo."

Orang itu hanya mengedikkan bahunya tak acuh dengan apa yang di bicarakan oleh Jay.

"Bukannya lo juga sama kayak gue ya. Sama-sama P.E.M.B.U.N.U.H." Tekan orang itu di setiap katanya.

Jay yang sudah terpojok akhirnya memilih bungkam.

"Lebih baik lo tutup mulut Jay, dan gue jamin rahasia lo bakal aman. Atau lo cerita ke orang lain dan imbalannya Jungwon tau apa yang lo lakuin. Oh ya jangan pernah ikut campur karena lo udah keluar organisasi."

Setelah mengatakan hal demikian, orang itu berjalan menuju pintu dan keluar dari rooftop menuju kelas.

Jay? Pasrah aja, gak ada pilihan lagi selain menuruti apa yang di katakan oleh orang itu. Dan apa yang dia -orang itu katakan juga ada benarnya kalau dia sudah keluar organisasi itu sama dengan dia gak ada hak buat ikut campur. Yang Jay kenal, orang itu emang dia anggota mafia, bahkan ketuanya. Tapi tak pernah sekali pun orang itu melakukan hal seperti ini mangkanya Jay sedikit bingung.

Ah daripada memikirkan hal seperti ini lebih baik dia juga kembali ke kelas sebelum terlalu lama.






Tbc!!

Gak bisa buat teka-teki huhuhu.

Tapi kayak nya ini gampang di tebak deh? Iya kan.

Komen ya kalau emang gampang di tebak, biar kapan-kapan gue buat teka-teki lebih susah lagi muehehe.

Btw mari tebak siapa psikopat nya. Selamat mencoba, good luck guys.

Babay👋

Voment juseyo chingu❤

White Puppy🐶

You & I | SungJake  [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang